Liputan6.com, Jakarta - Bupati Grobogan, Sri Sumarni merasa bangga dengan sosok Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono karena dianggap telah menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan di Kabupaten yang dipimpinnya.
Sri Sumarni dalam pidato pada acara seminar pendidikan tersebut menjelaskan, Sudaryono yang lahir dari Desa Mangunrejo, Grobogan dianggap mampu menjadi generasi penerus bangsa.
Advertisement
"Beliau ini adalah penerus bangsa. Ini adalah putra daerah," ujar Sri Sumarni di Gedung Riptaloka Kawasan Kantor Bupati Grobogan, Minggu 19 Mei 2024.
"Beliau saat ini sebagai Staf Khusus Menhan Pak Prabowo atau presiden terpilih. Saya panggilnya 'Mas Dar'. Balihonya di sepanjang jalan bagi yang penasaran beliau inilah orangnya. Semoga sukses ke depan," kata Sri yang langsung disambut riuh tepuk tangan ratusan guru yang hadir berseragam PGRI.
Sri Sumarni yang merupakan politisi PDI Perjuangan tersebut juga sempat menyinggung kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) yang beberapa waktu lalu telah menetapkan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.
Sri mengatakan, kehadiran Sudaryono yang juga dikenal sebagai orang dekat Prabowo tersebut diharapkan nantinya dapat juga memberikan kontribusi khusus pada pengembangan dunia pendidikan di Grobogan.
"Kebetulan beliau punya Pak Prabowo. Presiden terpilih. Meski waktu itu berbeda (pilihan capres), sekarang harus membangun secara bersama. Mampu meneruskan pembangunan. Khususnya di Grobogan," katanya.
"Beliau (Sudaryono) adik kelas adik saya. Di SMP N 2 Toroh. Sekolahnya di sini. Nah, Mas Dar, di sini ada program 'Gemes'. Gerakan Mesti Sekolah. Anak yang putus sekolah harus sekolah lagi," tandasnya.
Bupati Sri Sumarni sebagai Bupati Grobogan sengaja mengundang Sudaryono sebagai pembicara pada acara seminar yang bertema 'Kebangkitan Nasional Sebagai Kebangkitan Guru'.
Sosok Sudaryono
Sudaryono yang merupakan putra daerah dan berhasil menduduki jabatan besar seperti Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ketua Dewan Pembina Tani Merdeka dan sebagainya diharapkan mampu menularkan semangatnya dalam mengubah taraf hidup masyarakat melalui jalur pendidikan.
Sebagaimana diketahui, Sudaryono yang kini kerap digadang sebagai calon gubernur Jawa Tengah lahir dari keluarga petani sederhana. Namun, dengan ketekunannya, pria berusia 39 tahun tersebut mendapat kesempatan beasiswa di sekolah ternama di Indonesia Taruna Nusantara, Magelang.
Dia kemudian melanjutkan pendidikannya di National Defense Academy of Japan, Swiss German University, dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Saya ini anak orang susah. Anak petani. Jadi kalau melihat saat ini hanya bisa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Caranya tentu dengan mengabdi secara amanah," ungkap Sudaryono di beberapa kesempatan.
Baca Juga
Advertisement