Pria yang Meneror Teman SMP Selama 10 Tahun karena Dikasih Uang Jajan Rp5 Ribu Akhirnya Ditangkap

Seorang wanita mengaku diteror mantan teman sekelasnya saat masih SMP selama 10 tahun hingga hidupnya tidak tenang. Pria bernama Adi tersebut berkali-kali mengajaknya menikah hingga menuliskan khayalannya soal Nimas di media sosial.

oleh Henry diperbarui 20 Mei 2024, 08:02 WIB
Pria yang Meneror Teman SMP Selama 10 Tahun karena Dikasih Uang Jajan Rp5 Ribu Akhirnya Ditangkap.  foto: Twitter @runeh_

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita asal Surabaya bernama Nimas belakangan ramai jadi pembahasan di media sosial. Namanya juga menjadi trending di media sosial Twitter atau X. Hal ini bermula saat Nimas curhat soal teror yang dialaminya melalui cuitannya di akun @runeh_.

Dia mengaku diteror mantan teman sekelasnya saat masih sekolaj dii SMPN 34 Surabaya selama 10 tahun hingga hidupnya tidak tenang. Pria bernama Adi tersebut berkali-kali mengajaknya menikah, mengganggunya melalui ponsel hingga menuliskan khayalannya soal Nimas di akun X miliknya.

"BENER-BENER KUWESEL YA ALLAAHHH 10 TAHUN AKU DI OBSESI ADI PRADITA AREK SMPN 34 SURABAYA. KONCO SAK KELAS SING NGIRO AKU BAPER AMBEK DE E PDAHAL AKU ANCEN EXTROVERT DAN PEDULI NANG AREK KELAS. KESEL DI GANGGU 10 TAHUN OREPKU (Benar-benar capek Ya Allah, 10 tahun aku diobsesi Adi Pradita anak SMPN 24 Surabaya. Teman sekelas yang mikir aku naksir dia, padahal aku emang ekstrovert dan peduli ke anak kelas. Capek diganggu 10 tahun hidupku)," tulis Nimas dalam cuitannya pada 15 Mei 2024.

Unggahan itu langsung viral dan hingga berita ini ditulis sudah dilihat lebih dari 32,5juta kali dan disukai lebih dari 114 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 5,8 ribu komentar. Nimas pun menceritakan awal mula peristiwa tersebut.

Adi ternyata salah paham dengan kebaikan Nimas, Kala itu, Nimas yang melihat Adi sebagai anak pendiam di kelas, tak punya teman, dan jarang ke kantin suatu hari bertanya ke Adi,

"Gak ke kantin?" Lalu dijawab tidak karena ia tak membawa uang ke sekolah. Nimas lalu memberinya Rp5 ribu untuk makan. Dari situ lah, Adi mulai menerornya. Adi terus berusaha menghubunginya lewat berbagai cara. Setiap kali akun media sosialnya diblokir oleh Nimas, Adi membuat lagi yang baru hingga ratusan akun.

"AKU CUMA KASIH KAMU UANG 5000 DI, KAMU KASIH AKU NERAKA 10 TAHUN," terang Nimas. Wanita itu menduga teman SMP-nya itu telah menyalahartikan kebaikannya hingga terobsesi untuk mengejar hingga mendapatkan cintanya selama 10 tahun terakhir.

 


Mendapat Pesan Intimidasi Bermuatan Kekerasan Seksual

Pria yang Meneror Teman SMP Selama 10 Tahun karena Dikasih Uang Jajan Rp5 Ribu Akhirnya Ditangkap. foto: Twitter @runeh_

Padahal, menurut Nimas, kebaikannya pada pria itu bukan sesuatu yang spesial, mengingat ia juga berlaku yang sama pada seluruh teman-temannya yang lain. Nimas menyebut pria itu telah membuat ratusan akun IG dan X untuk menerornya dengan mengirim post a picture (PAP) foto alat kelamin.

Selain PAP foto alat kelamin, Nimas menyebut pria itu juga mengirim pesan intimidasi bermuatan kekerasan seksual. Ia sempat berupaya menyampaikan rasa keberatannya atas perbuatan si pria itu, pada 2020. Namun, ternyata, si pria tak juga menghentikan pembuatannya.

Tak lama berselang usai curhatannya viral, Nimas mengunggah foto bersama aparat kepolisian dan mengucapkan terima kasih. Nimas sudah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib dan diunggah di akun X miliknya ,

"THANK YOU SO MUCH PAK POLISI," ujar Nimas menandai akun @prabu_abimanyu sambil berfoto bersama dua orang polisi.

Aparat kepolisian itu pun membalas cuitan Nimas dengan menuliskan harapan agar Nimas bisa menjalani kehidupannya dengan tenang tanpa diteror.  "Semoga setelah ini ga ada yang ganggu lagi ya, Nimas. Kita gasskeun!!," balas Abimanyu.

 


Sudah Ditangkap Polisi

ilustrasi rasa takut | unsplash.com/@benwhitephotography

Cerita Nimas juga dibagikan ulang di akun Instagram @mood.jakarta pada Sabtu. 18 Mei 2024 yang juga mengungkapkan kalau Adi sudah ditangkap oleh polisi. "Pada 17 Mei 2024, Nimas melaporkan Adi ke polisi. Adi juga sudah ditangkap polisi dan akan dilakukan observasi yang terbaik untuk masa depan Adi,” tulis keterangan pada unggahan tersebut.

Unggahan itu pun mendapat beragam komentar dari warganet. Sebagian besar bersimpati dan mendukung tindakan Nimas untuk mengadukan Adi ke pihak berwajib, meski ada juga warganet yang mengganggap sikapnya berlebihan.

"Hati hati banget jadi perempuan terlalu judes ga boleh, terlalu baik juga ga bisaa😢," komentar seorang warganet.

"Jadi paham kan kenapa Adi gk punya temen😂,” sahut warganet lain.

“Suka sih suka jgn kek gini jg reseh lah org mencintai terbaik yg kita sukai adalah menerima dengan ikhlas keputusannya walaupun sakit,” kata warganet yang lain.

“Lama banget dengan Bany Reindeer lagi tayang di Netflix buruan tonton!” ujar yang lain.

“Katanya suruh effortin...giliran udh d effort in scra brutal...ehh d bilang neror 😢,” timpal warganet lainnya.


Beda Cinta dengan Obsesi

Ilustrasi menjalani bisnis lewat ponsel pintar | unsplash.com/@mr_fresh

Ketika seseorang menginvestasikan seluruh energi pada seseorang yang dikagumi hal itu menjadi tak sehat. Lantaran, seseorang seharusnya mengarahkan energi untuk dimanfaatkan dengan lebih baik  Namun, jika pikiran dan perilaku yang muncul atau dilakukan terus-menerus dan sulit dihilangkan sampai mengganggu kehidupan itu namanya obsesi. Dan, cinta yang sehat seharusnya tidak obsesif.

Pakar hubungan pun mengingatkan agar bisa berhenti menjadi sosok terobsesi pada seseorang seperti dikutip dari kanal Citizen6 Liputan6.com yang melansir dari Mindbodygreen pada Minggu, 5 November 2023.  Menurut terapis dan pakar hubungan Ken Page, LMFT, obsesi terhadap seseorang sering kali muncul dari rendahnya harga diri.

Dengan kata lain, diri menganggap tidak bisa dicintai dan tidak akan pernah menemukan orang yang benar-benar menghargai dan menyayangi diri ini. Maka, tugas kita adalah mencari area-area di mana kita meragukan diri sendiri.

"Di area mana kita yakin tidak bisa dicintai? Hal-hal apa yang kita katakan pada diri sendiri sebagai alasan orang tersebut tidak mencintai kita seperti yang diinginkan?" saran Ken. Page mengajak kita untuk merenungkan kembali pengorbanan apa yang diberikan ke orang tersebut. Bila melepas kepribadian asli demi diterima dia, itu bukanlah hal tepat.

 

Infografis Daftar Penyedia Layanan Konsultasi Korban Kekerasan Seksual. (Trisyani/Liputan6.com)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya