Liputan6.com, Jakarta Pengembang properti nasional Citra Swarna Group (CSG) menjalin kerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk guna memfasilitasi layanan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) khususnya di Region 5. Kerjasama ini dilakukan melalui dua akan usaha CSG, yaitu PT Bumi Arta Sedayu dan PT Graha Artha Kencana, pada 15 Mei 2024.
Nantinya, Bank BUMN terbesar di Indonesia tersebut akan menyediakan fasilitas KPR bagi proyek-proyek unggulan besutan CSG yang mencakup Kartika Residence Karawang, Citra Swarna Grande Karawang, dan Citra Swarna Tembong City, Serang, Banten.
Advertisement
Direktur Utama PT Bumi Arta Sedayu, Victor Yap mengungkapkan, dengan kerja sama tersebut, calon pembeli dapat menikmati berbagai manfaat, seperti suku bunga kompetitif, proses aplikasi lebih mudah dan cepat, serta tenor kredit yang lebih fleksibel.
“Kami sangat antusias dengan adanya kerja sama ini. Bank Mandiri memiliki reputasi kuat dan layanan yang handal. Kolaborasi ini dipastikan memberikan nilai tambah bagi konsumen, antara lain mereka akan lebih mudah mewujudkan impian memiliki rumah di proyek-proyek yang kami kembangkan,” ungkapnya, di Jakarta, Minggu (19/05/2024).
Victor menegaskan, tiga kawasan perumahan besutan Citra Swarna Group di Karawang dan Serang, Banten tersebut merupakan proyek unggulan yang menawarkan hunian modern dengan fasilitas pendukung serba ada. “Dengan adanya dukungan pembiayaan dari Bank Mandiri, diharapkan dapat meningkatkan minat dan aksesibilitas masyarakat terhadap hunian berkualitas,” imbuhnya.
Menurutnya, kerja sama antara Citra Swarna Group dengan Bank Mandiri sejalan dengan visi kedua perusahaan dalam mendukung program pemerintah, meningkatkan kepemilikan rumah bagi seuluruh kalangan masyarakat di Indonesia. “Dengan begitu, melalui kolaborasi ini kami dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan sektor properti serta perekonomian nasional,” ucap Victor.
Sambutan antusias juga ditunjukkan oleh SVP Bank Mandiri Kanwil V - Jakarta 3, Lourentius Aris Budiyanto. Ia melihat kerjasama ini membuka peluang usaha yang potensial, mengingat kebutuhan terhadap hunian terbilang masih tinggi. Keinginan Masyarakat untuk tumbuh bersama mitra developer juga cukup besar.
Saat ini Bank Mandiri memiliki lini produk KPR cukup menarik dengan rate yang kompetitif, sehingga diharapkan mampu membantu masyarakat untuk segera memiliki hunian idaman di lokasi terpilih. Aris pun berharap, dukungan solusi KPR ini menjadi alternatif pembiayaan terbaik bagi konsumen Citra Swarna Group.
“Untuk informasi lebih lanjut mengenai fasilitas KPR dan proyek-proyek Citra Swarna Group, calon pembeli dapat mengunjungi kantor pemasaran Citra Swarna Group atau Cabang Bank Mandiri terdekat di Region 5,” pungkas Aris.
Bank Mandiri dan Apersi Kolaborasi Genjot KPR
Sebelumnya, Bank Mandiri menandatangani kerja sama dengan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), untuk memperluas kepemilikan rumah bagi nasabah lewat skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan, kolaborasi ini menjadi upaya Bank Mandiri untuk memenuhi seluruh kebutuhan stakeholder, termasuk pembangunan properti dan fasilitas pembiayaan kredit perumahan.
Dia menuturkan, dengan menggabungkan keahlian Bank Mandiri dan Apersi, kerjasama ini dirancang untuk menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan bagi masyarakat.
"Ini adalah upaya kami yang signifikan untuk menyediakan solusi inovatif bagi masyarakat dengan memaksimalkan potensi dan peluang yang ada," papar Aquarius dalam pernyataan tertulis, Sabtu (16/3/2024).
Terlebih, ia menambahkan, Apersi merupakan salah satu asosiasi pengembang terbesar dengan total lebih dari 3.500 pengembang dan 27 DPD yang tersebar di seluruh Indonesia. Ini terlihat dengan jumlah kontribusi penyediaan dan penyaluran perumahan subsidi lewat Apersi yang mencapai 66 ribu unit pada 2023.
"Konsistensi ini selaras dengan Bank Mandiri, yang berkomitmen untuk membantu memenuhi kebutuhan hunian masyarakat melalui penyaluran Kredit Pemilikan Rakyat (KPR), baik subsidi maupun non-subsidi. Tanpa terkecuali pemenuhan kebutuhan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui penyaluran KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan)," ujar dia.
Adapun, sepanjang 2023, Bank Mandiri telah menyalurkan 3.684 unit KPR berskema FLPP. "Lewat kolaborasi dengan Apersi, Bank Mandiri optimis penyaluran KPR FLPP dapat terus ditingkatkan untuk mengurangi backlog perumahan di Indonesia," imbuh Aqurius.
Dalam mewujudkan hal ini, Bank Mandiri juga memanfaatkan platform digital untuk memasarkan KPR melalui Super Apps Livin’ by Mandiri.
Hingga akhir Februari 2024, total penyaluran KPR Bank Mandiri mencatat pertumbuhan 35,4 persen secara year on year (YoY) dengan kualitas kredit yang terjaga.
"Melalui serangkaian strategi dan kolaborasi, Bank Mandiri optimis pertumbuhan di tahun 2024 mampu melampaui pencapaian di tahun lalu," pungkas Aquarius.
Advertisement
Melihat Strategi Bank Mandiri Jaga Pembiayaan Hijau pada 2024
Sebelumnya diberitakan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berencana menjaga pertumbuhan penyaluran kredit berkelanjutan (sustainable loan), termasuk green portfolio agar konsisten berada di atas 10 persen.
Sebagai gambaran, kredit berkelanjutan di Bank Mandiri itu tumbuhnya 15,4 persen yoy pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar menjelaskan, sektor sasaran pertumbuhan kredit berkelanjutan Bank Mandiri sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia dalam program transisi energi.Salah satu fokus utama adalah di sektor renewable energy (energi terbarukan).
Strategi Bank Mandiri dalam memujudkankannya adalah dengan melibatkan nasabah secara aktif dalam proses transisi energi.
"Sejak tahun lalu, Bank Mandiri telah memiliki ESG Desk sebagai point of contact nasabah, khususnya untuk segmen Wholesale, di mana kami menyediakan solusi pembiayaan berkelanjutan, antara lain dalam bentuk green loan, sustainability link loan, maupun corporate in transition financing, dan juga sebagai advisor bagi nasabah dalam pembuatan ESG framework," kata Alexandra dalam paparan kinerja Bank Mandiri, Rabu (31/1/2024).