Aktivitas Ekonomi Nyaris Lumpuh, Bantuan untuk Korban Banjir di Hulu Mahakam Terus Berdatangan

Banjir hingga empat meter di Hulu Sungai Mahakam yang sempat melumpuhkan aktivitas warga kini memasuki tahap pemulihan dan bantuan pun terus mengalir untuk korban banjir.

oleh Abdul Jalil diperbarui 04 Jun 2024, 12:08 WIB
Bantuan untuk korban banjir dari ITM Group disalurkan menggunakan kapal.

Liputan6.com, Kutai Barat - Pekan lalu, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur dilanda banjir besar. Nyaris seluruh kecamatan di kabupaten ini terdampak banjir.

Paling parah terjadi pada hari keempat di Kecamatan Long Bagun dengan ketinggian air mencapai 4 meter. Di Kampung Ujoh Bilang, pusat aktivitas masyarakat di kabupaten ini, air nyaris menutup rumah warga.

Saat ini banjir telah surut. Namun aktivitas masyarakat belum sepenuhnya pulih.

Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Mahakam. Usai banjir Kabupaten Mahakam Ulu, air kemudian turun ke Kabupaten Kutai Barat.

Dua wilayah yakni Tering dan Long Iram terdampak banjir cukup tinggi. Ketinggian yang tercatat mencapai 2 meter.

Bantuan untuk korban banjir pun terus berdatangan, termasuk dari berbagai perusahaan. Salah satunya dari Indo Tambangraya Megah (ITM) Group. Bantuan yang disalurkan pun beragam namun menyentuh kebutuhan dasar korban banjir.

Untuk Kabupaten Mahakam Ulu, sebanyak 150 paket bantuan dikirim menggunakan kapal barang. Sedangkan jumlah yang sama bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Kutai Barat, penyerahan secara simbolis kepada dinas sosial.

“Bantuan yang diberikan adalah paket sembako berisi beras, minyak goreng, sarden, telur, gula, mie instan, air mineral sebanyak 150 paket. Total jumlah barang 1050 item,” kata Danang Sabto Nugroho, Kepala Teknik Tambang (KTT) Manajemen ITM Group, Minggu (19/5/2024).

Bantuan yang diberikan ini diharapkan bisa membantu warga di masa pemulihan. Meski banjir saat ini masih surut, namun masa pemulihan sedang berlangsung.

Masih banyak warga yang belum bisa beraktivitas karena sedang membersihkan sisa banjir di lingkungannya.

“Harapannya agar banjir ini segera berlalu dan masyarakat kembali beraktivitas. Saat ini kami hanya dapat memberi sedikit bantuan semoga dapat meringankan beban para korban banjir dan membantu mereka memenuhi kebutuhan mereka beberapa hari ke depan,” sambungnya.

Banjir mengakibatkan banyak aktivitas terhenti. Meski surut, namun pemulihannya cukup lama. Mengingat air bah tak hanya merendam rumah, namun merusak banyak peralatan rumah tangga, akses jalan, hingga jaringan Listrik.

“Dan kami secara coorporate tergerak untuk berkontribusi untuk meringankan warga yang saat ini terkena dampak banjir. Kami beserta tim juga melihat apakah dibutuhkan relawan untuk pasca banjir. Dan hal tersebut akan dikomunikasikan kembali di internal kami,” kata Danang.


Bantu Kebutuhan Dasar

ITM Group serahkan bantuan ke korban banjir di depan Polsek Long Bagun. Di sini tinggi banjir hingga atap.

Iman Mandiri, KTT lain di Manajemen ITM Group menjelaskan, bantuan kebutuhan dasar ini memang sengaja diberikan untuk membantu pemulihan pasca banjir. Di Mahakam Ulu misalnya, banjir tak hanya melumpuhkan aktivitas ekonomi, namun juga pemerintahan.

“Sehingga bantuan yang kita berikan bisa membantu masyarakat di masa pemulihan sampai kemudian aktivitas masyarakat kembali berjalan normal,” kata Iman.

Selama masa pemulihan tersebut, ITM Group mencoba membantu masyarakat di dua kabupaten ini. Bantuan lain tidak menutup kemungkinan diberikan tergantung kebutuhan masyarakat.

“Kami akan selalu berkomitmen dalam berkontribusi terhadap kegiatan sosial yang memang benar benar membutuhkan apalagi statusnya adalah bencana,” tambah Iman.

Management yang hadir dalam menyalurkan bantuan adalah Danang sabto Nugroho (KTT TCM), Iman Mandiri (KTT BEK), Hirung (AMM Melak group), Budhi Cahyono (HSeC Head TCM), Yudo Hariyanto (Finance & accounting Melak group), Dwityo Trisno (HRD head melak group), Agustinus (ER melak Group), bersama Team CD TCM - BEK, team dokter dan perawat TCM- BEK, team safety TCM-BEK, team GA, dan rekan rekan CSR Forum Kontraktor TCM BEK.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya