Warga berdoa untuk keselamatan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian di Lapangan Valiasr, pusat Teheran. Minggu (19/5/2024). (ATTA KENARE / AFP)
Ketakutan dan kekhawatiran menyelimuti Iran pada hari Minggu saat Republik Islam ini menunggu kabar mengenai nasib Presiden Ebrahim Raisi setelah helikopternya hilang di daerah pegunungan yang berkabut. (ATTA KENARE / AFP)
Ribuan umat Muslim berdoa untuk kembalinya Raisi dengan selamat di masjid-masjid di seluruh negeri - termasuk di tengah-tengah menara-menara di kota kelahiran Raisi yang berusia 63 tahun, kota suci Mashhad. (ATTA KENARE / AFP)
Warga Iran yang menangis karena takut akan hal terburuk juga berdoa untuk Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, yang bersamanya di dalam helikopter, di Lapangan Valiasr di pusat kota Teheran. (ATTA KENARE / AFP)
Lembaga penyiaran nasional menghentikan semua program regulernya untuk menayangkan doa bersama untuk Ebrahim Raisi di seluruh negeri. (ATTA KENARE / AFP)
Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi “mendarat darurat” pada Minggu (19/5), demikian laporan media pemerintah Iran tanpa merinci lebih lanjut. (AP Photo/Vahid Salemi)
Raisi dilaporkan baru saja kembali dari upacara pembukaan sebuah bendungan di perbatasan Iran dengan Azerbaijan. Demikian seperti dilaporkan kantor berita Iran, IRNA, Minggu (19/5). (AP Photo/Vahid Salemi)
Stasiun televisi pemerintah itu mengatakan insiden terjadi di dekat Jolfa, sebuah kota yang berbatasan dengan Azerbaijan, sekitar 600 kilometer barat laut ibu kota Teheran. (AP Photo/Vahid Salemi)
Raisi melakukan perjalanan bersama Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, gubernur provinsi Azerbaijan Timur dan beberapa pejabat lain. (ATTA KENARE / AFP)
