Presiden Iran Masih Hilang Pasca Insiden Helikopter Mendarat Darurat, Putin Kirim Bala Bantuan

Upaya pencarian keberadaan helikopter yang mengangkut Presiden Iran Ebrahim Raisi dan rombongan terus berlangsung.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 20 Mei 2024, 07:32 WIB
Presiden Republik Islam Iran Ebrahim Raisi. (Dok. AFP)

Liputan6.com, Teheran - Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) mengatakan pihaknya telah mengirimkan lebih banyak kelompok untuk membantu menemukan lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi dan rombongannya di Provinsi Azarbaijan Timur.

Presiden Raisi baru saja kembali dari upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran-Republik Azerbaijan, ketika helikopternya mengalami insiden saat mendarat di wilayah Varzaqan pada hari Minggu (19/5/2024).

"Sebanyak 46 tim tanggap cepat dan penyelamatan dari Provinsi Azarbaijan Timur, Teheran, Alborz, Ardabil, Zanjan dan Azarbaijan Barat telah dikirim untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan," kata IRCS pada Minggu malam, seperti dilansir kantor berita Iran, IRNA, Senin (20/5).

Sebelumnya, Kepala IRCS Pirhossein Koulivand, yang memimpin operasi pencarian dan penyelamatan, mengatakan bahwa kondisi cuaca buruk dan daerah yang tidak dapat dilalui menghambat operasi tersebut.

Sementara itu, Kepala Operasi IRCS Razieh Alishvandi mengatakan empat tim khusus kini berada di dekat lokasi jatuhnya pesawat, namun mereka menghadapi kesulitan untuk mendekat karena kondisi cuaca buruk.

"Operasi pencarian menggunakan drone dan helikopter juga tidak mungkin dilakukan," tambahnya.


Lokasi Pasti Belum Diketahui

Presiden Republik Islam Iran Ebrahim Raisi. (AP Photo/Vahid Salemi)

Lokasi pasti keberadaan helikopter yang membawa Presiden Raisi masih belum diketahui karena tim pencarian dan penyelamatan menghadapi kondisi cuaca buruk dan medan yang menantang untuk menemukannya. Namun, disebutkan bahwa insiden terjadi di hutan Dizmar antara Kota Varzaqan dan Jolfa di Provinsi Azarbaijan Timur.

"Cuacanya sangat berkabut sehingga membuat upaya penyelamatan menjadi sangat sulit. Lokasi pasti helikopter Presiden masih belum diketahui," lapor koresponden IRIB News dari daerah yang diyakini terjadinya insiden tersebut.

"Tim penyelamat baru dan beberapa pendaki gunung telah bergabung dalam operasi pencarian dan penyelamatan."

Reporter itu menambahkan, "Cuacanya sangat dingin; karena kondisi cuaca yang buruk, pencarian udara dan penerbangan helikopter tidak dapat dilakukan. Penyelamatan dilakukan via darat."


Respons Rusia

Dalam pidatonya, Putin berterima kasih kepada bangsa karena telah menunjukkan persatuan patriotik sambil mengonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa pilot Rusia tewas menentang pawai kelompok milisi Wagner di Moskwa. (Gavriil GRIGOROV / SPUTNIK / AFP)

Seorang ajudan presiden Rusia telah mengumumkan bahwa dua pesawat canggih dengan helikopter khusus dan 50 penyelamat gunung profesional akan bergabung dengan tim Iran dalam operasi pencarian helikopter jatuh yang membawa Presiden Raisi dan rombongannya.

Menurut IRNA, Igor Levitin kembali menelepon Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber pada Senin pagi untuk memberitahunya tentang pertemuan luar biasa Vladimir Putin dengan pejabat tinggi pemerintah Rusia dan Duta Besar Iran untuk Rusia Kazem Jalali.

"Sesuai dengan perintah presiden Rusia, dua pesawat canggih dengan helikopter khusus akan dikirim ke Tabriz dengan 50 penyelamat gunung profesional dalam waktu satu jam," kata Levitin kepada Mokhber melalui telepon.

Dia menambahkan, "Pada Senin pagi, dua helikopter Rusia akan berangkat ke Tabriz dari Armenia."

Levitin menekankan, "Pemerintah Rusia dan Putin sendiri prihatin terhadap kesehatan Presiden Raisi dan tim pendampingnya serta salam, rasa hormat dan simpati yang tulus terhadap kepemimpinan dan bangsa besar Iran saat ini."

Dalam percakapan telepon tersebut, Mokhber menyampaikan terima kasih atas dukungan Putin dan pemerintah Rusia kepada Iran di saat genting.


Pernyataan Ayatullah Khamenei

Pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei (Dok. AFP)

Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran Ayatullah Seyyed Ali Khamenei berdoa agar Presiden Raisi dan rombongan segera kembali dengan selamat ke pelukan bangsa.

Ayatullah Khamenei meminta rakyat Iran tetap tenang dan yakin bahwa insiden tersebut tidak akan berdampak pada operasi rutin negara tersebut.

"Bangsa Iran tidak perlu khawatir. Tidak akan ada gangguan terhadap operasional negara," kata Ayatullah Khamenei.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya