Dekopin dan Kadin Indonesia Libatkan Milenial hingga Induk Koperasi Wanita Garap Program Makan Bergizi Gratis

Dekopin bersama Kadin Indonesia menggagas inisiatif strategis untuk memberdayakan generasi milenial dan koperasi wanita dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis pemerintahan Prabowo-Gibran.

oleh Tim News diperbarui 21 Des 2024, 21:52 WIB
Dekopin bersama Kadin Indonesia menggagas inisiatif strategis untuk memberdayakan generasi milenial dan koperasi wanita dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) menggagas inisiatif strategis untuk memberdayakan generasi milenial dan koperasi wanita dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang masuk dalam Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid menjelaskan, beberapa poin Asta Cita antara lain memperkokoh ideologi, memantapkan pertahanan, meningkatkan lapangan kerja, memperkuat sumber daya manusia (SDM), melanjutkan hilirisasi, membangun dari desa, memperkuat reformasi, serta memperkuat lingkungan, sejalan dengan cita-cita koperasi.

"Asta Cita sejalan dengan cita-cita koperasi. Semuanya bermuara pada ekonomi kerakyatan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi bersama koperasi," ujar Nurdin di sela-sela Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Dekopin yang mengusung tema 'Rebranding Koperasi Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045', melalui keterangan tertulis, Jumat (20/12/2024).

Menurut dia, melalui program bertajuk Koperasi Maju, Muda, Berkarya diharapkan mampu memberikan dampak nyata terhadap pengembangan ekonomi kerakyatan, terutama melalui distribusi bahan pokok, pupuk, serta hilirisasi produk.

"Khususnya kita juga akan menyentuh kaum milenial. Maka Dekopin sekarang telah menggagas bersama Kadin, yaitu pembentukan Koperasi Maju, Muda, Berkarya. Sentuhan para pemudapemuda desa, kaum milenial," papar Nurdin yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Koordinator Kadin Indonesia Bidang Koperasi dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).

Dia menambahkan, program Koperasi Maju, Muda, Berkarya itu tidak hanya bertujuan meningkatkan aktivitas ekonomi, tetapi juga dirancang agar menarik minat anak muda terhadap koperasi.

"InsyaAllah ini akan sampai di desa ada koperasi yang diminati, dan digerakkan, ditekuni oleh generasi milenial," terang dia.

 


Saat Ini Terlibat dalam Program Makan Bergizi Gratis

Pegawai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sareal, Bogor, menyiapkan makan bergizi untuk siswa TK, SD, SMP, SMA/sederajat. (Foto: Kantor Komunikasi Kepresidenan)

Saat ini, menurut Nurdin, berbagai koperasi di bawah naungan Dekopin telah terlibat dalam persiapan program Makan Bergizi Gratis.

Nurdin memberi contoh Induk Koperasi Pesantren (Inkopontren) dan Induk Koperasi Wanita Indonesia telah berkontribusi dengan menyediakan sejumlah titik dapur.

"Dekopin juga akan menggerakkan para peternak ayam petelur dan pedaging untuk menjadi sumber utama penyokong program Makan Bergizi Gratis," terang dia.

Nurdin berharap agar masyarakat lebih banyak menjadi anggota koperasi ketimbang mengembangkan jumlah koperasi yang telah ada.

"Saat ini, jumlah anggota koperasi mencapai sekitar 27 juta anggota di seluruh Indonesia. Jumlah ini diharapkan terus bertambah dan diarahkan menjadi anggota koperasi konsumen, simpan pinjam, maupun koperasi di sektor riil," jelas Nurdin.

Sementara itu, saat menghadiri Pembukaan Munas Dekopin, Wakil Ketua Umum Bidang Transformasi Teknologi dan Digital Kadin Indonesia Teguh Anantawikrama menyampaikan harapannya agar koperasi dapat lebih transparan.

"Pengelolaannya harus dibuat menjadi lebih terbuka, dan akuntabilitasnya bisa terbuka. Apalagi era ini, era digital, saya rasa tidak sulit untuk mencari tools yang bisa memudahkan koperasi," kata Teguh.

 


Akan Dorong Beberapa Inisiatif

Dalam mendukung program makan bergizi gratis dari Presiden Prabowo Subianto yang salah satunya diperuntukan bagi kalangan pelajar, Kadin DKI Jakarta pada Jumat (13/12) menggelar program makan sehat dan bergizi di SDN Tanah Tinggi 09 Jakarta (Istimewa)  

Teguh menambahkan, ke depannya Kadin akan mendorong beberapa inisiatif agar koperasi bisa maju bersama UMKM.

"Karena untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 8 persen itu, kita harus bekerja sama semua pihak, semua sektor, karena tanpa itu kita akan sulit mencapai target," ucap dia.

Menurut Teguh, pelaku UMKM dan koperasi adalah pelaku usaha yang paling besar di mana 90 persen pelaku usaha itu adalah UMKM.

"Sudah mulai muncul ide-ide, gagasan-gagasan untuk membangun supply chain (rantai pasok) bersama antar-UMKM," terang dia.

Untuk itu, Teguh berharap ke depannya ada pembenahan yang baik terkait data para pelaku UMKM dan para anggota Koperasi.

"Ternyata data UMKM kita masih perlu diperbaiki. Harus ada satu data, kita sebaiknya menghimpun data dengan sebaik-baiknya. Data ini penting untuk pembentukan ekosistem, supply chain dan pengembangan UMKM dan Koperasi di Indonesia untuk lebih maju lagi," pungkas Teguh.

Infografis Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diubah Jadi Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya