KNKT Lanjutkan Investigasi Pesawat Jatuh di BSD, Bawa Semua Serpihan ke Bandara Pondok Cabe

KNKT akan membawa semua serpihan dan bangkai pesawat ke bandara Pondok Cabe. Dimana bandara tersebut asal mula pesawat take off sebelum akhirnya jatuh di lapangan Sunburst BSD.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 20 Mei 2024, 10:14 WIB
Pesawat tersebut terjatuh di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) kembali melanjutkan penyidikan penyebab pesawat jatuh Tipe Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP, milik Indonesia Flying Club, di Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala KNKT Dr Ir Soerjanto Tjahjono mengatakan, dalam penyelidikan hari ini, KNKT akan membawa semua serpihan dan bangkai pesawat ke bandara Pondok Cabe. Dimana bandara tersebut asal mula pesawat take off sebelum akhirnya jatuh di lapangan Sunburst BSD. 

"Dibawa ke Pondok Cabe dilakukan investigasi selanjutnya. Tapi nanti setelah menunggu informasi-informasi yang lain, kita apa yang kita bongkar," kata Soerjanto, Senin (20/5/2024). 

Dia menyebutkan, hingga kini belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat.  "Terlalu dini kita menyebutkan penyebab. Masih kita investigasi nanti," ujarnya. 

Sebelumnya, Kepala KNKT menduga, bila pesawat Tipe Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP, akan mendarat darutat di Lapangan Sunburst sebelum akhirnya jatuh lantaran menabrak pepohonan di sekitar lapangan tersebut.

KNKT pun masih menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan pesawat latih tersebut. Termasuk puing-puing pesawat yang berceceran dampak dari pesawat jatuh, membuat sang pilot terpental keluar dari pesawat.

"Kita mencatat ada mesin yang jatuh di sebelah sana, ada baling-baling yang jatuh di sebelah sini. Kita catat semua posisi-posisinya. Itu nanti nanti dari posisi jatuhnya, mencoba bagaimana sih sikap pesawat ketika terakhir-terakhir sebelum menabrak pohon,"katanya.

Termasuk adanya percakapan antara pilot dengan menara pengawas, hingga adanya kabar pemberitahuan bahaya dari sang pilot kepada menara pengawas sebelum pesawat itu jatuh.

"Termasuk percakapan dengan menara pengawas, itu nanti kita dengerin apa yang menjadi percakapannya,"kata Soerjanto.

 


Identitas Korban Pesawat Jatuh

Petugas gabungan dari KNKT, Kepolisian, Basarnas, dan pemadam kebakaran mengevakuasi bangkai pesawat Tipe Tecnam P2006T yang jatuh di samping Lapangan Sunburst BSD, Tangsel. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Insiden kecelakaan pesawat jatuh di kawasan BSD, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Minggu (19/5/2024) siang menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun merilis identitas para korban.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyampaikan, data korban yang diterima merupakan informasi dari Indonesia Flying Club atau Perkumpulan Penerbang Indonesia selaku pemilik pesawat.

“Pilot Capt Pulu Darmawan, Co-pilot Capt Suanda, Engineer Farid Ahmad,” tutur Adita dalam keterangannya, Minggu (19/5/2024).

Menurutnya, pesawat tipe Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club ini jatuh di daerah BSD Tangerang Selatan sekitar pukul 13.50 WIB. Rute dari pesawat tersebut yakni dari Bandara Tanjung Lesung, Banten menuju Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

 

 


Kemenhub Turut Berduka

"Pesawat PK-IFP dengan tiga orang onboard, satu pilot, satu kopilot dan satu teknisi. Saat ini proses evakuasi korban telah selesai dan telah dibawa ke RS Polri di Kramatjati untuk diidentifikasi lebih lanjut,” jelas dia.

Atas peristiwa pesawat jatuh ini, Kemenhub menyatakan duka mendalam kepada keluarga almarhum.

Kementerian Perhubungan turut prihatin atas kejadian ini dan menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban,” Adita menandaskan.

Infografis Misteri Pesawat MH370, Jatuh di Hutan Kamboja? (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya