Liputan6.com, Jakarta - Georgia menjadi satu-satunya debutan di Euro 2024. Dipimpin oleh pelatih Willy Sagnol, mereka akan memanfaatkan momen ini semaksimal mungkin.
Di Piala Eropa 2024, Timnas Georgia masuki Grup F bersama Turki, Portugal, dan Republik Ceko.
Advertisement
Pertandingan pertama melawan Turki di Signal Iduna Park, Selasa (18/6/2024), akan jadi pengalaman bersejarah yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar sepak bola di negara itu.
Perjalanan Georgia menuju Euro 2024 bukanlah tanpa rintangan. Mereka hanya menempati peringkat empat Grup A kualifikasi di bawah Spanyol, Skotlandia, dan Norwegia.
Namun, pintu Georgia terbuka setelah tampil cemerlang pada Nations League. Usai membekuk Luksemburg, Georgia akhirnya memastikan tempat di turnamen utama melalui kemenangan adu penalti atas juara 2004 Yunani pada play-off Jalur C.
Menghadapi persaingan ketat Piala Eropa 2024, tidak banyak yang akan mengunggulkan Georgia untuk bicara banyak. Namun, jangan heran jika mereka menciptakan kejutan di tanah Jerman.
Pemain Kunci Georgia: Khvicha Kvaratskheila
Khvicha Kvaratskhelia bermain sebagai gelandang sayap untuk klub Serie A Napoli dan tim nasional Georgia. Namanya mencuat pada beberapa tahun belakangan menyusul sukses Napoli menjuarai Serie A.
Kvaratskhelia mengawali karier sepak bola di Akademi sepak bola Dinamo Tbilisi. Dia menimba ilmu di sana hingga debut untuk tim utama klub tersebut pada 2017.
Pada Februari 2019, Kvaratskhelia dipinjamkan ke Lokomotiv MOscow, di mana dia berhasil menampilkan kemampuannya dengan gemilang. Puncak kariernya pun datang pada Juli 2022 ketika dipinang Napoli. Dia langsung mempersembahkan Scudetto pada musim debut.
Prestasi Kvaratskhelia tidak hanya terbatas di level klub, tetapi juga di level internasional. Sejak tahun 2019 hingga 2023, dia telah tampil sebanyak 29 kali dan menyumbang 15 gol. Kontribusinya yang luar biasa telah membantu Georgia lolos ke turnamen besar sepak bola untuk kali pertama pada Euro 2024.
Advertisement
Pelatih Georgia: Willy Sagnol
Willy Sagnol adalah mantan pemain sepak bola internasional asal Prancis. Dia merupakan salah satu pemain tersukses dari Negeri Anggur.
Perjalanan karier Sagnol pada panggung internasional saat menjadi bagian dari skuat timnas pada Piala Dunia U-20 1997. Sudah bersinar di usia muda, Sagnol kemudian jadi andalan di level utama.
Dia membela negaranya di berbagai ajang bergengsi seperti Piala Dunia 2002, Piala Eropa 2004, dan Piala Dunia 2006. Partisipasinya dalam turnamen-turunan itu tidak hanya mencerminkan keahliannya sebagai pemain, tetapi juga ketahanan dan dedikasinya terhadap sepak bola.
Setelah pensiun pada 2009, Sagnol menempati berbagai posisi manajerial di timnas junior Prancis. Dia kemudian mendapat pekerjaan utama bersama Girondins Bordeaux pada 2014.
Bekerja selama dua tahun di sana, Sagnol lalu jadi bagian staf kepelatihan Carlo Ancelotti di Bayern Munchen. Sepeninggal Ancelotti, Sagnol baru kembali mendapat pekerjaan ketika Georgia meminangnya tahun 2021.