Ide Brilian Elon Musk soal Energi Alternatif Hemat di Kantong, Indonesia Bisa Terapkan

Pendiri SpaceX Elon Musk mengusulkan kombinasi antara pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan baterai sebagai sumber energi alternatif hemat kantong.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 20 Mei 2024, 14:40 WIB
Elon Musk dalam Opening Ceremony World Water Forum ke-10 yang digelar di Mangapura Hall, Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Senin (20/5/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta Pendiri SpaceX Elon Musk mengusulkan kombinasi antara pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan baterai sebagai sumber energi alternatif hemat kantong.

Elon Musk menilai keberadaan cahaya matahari yang melimpah kerap diabaikan. Padahal itu bisa menjadi sumber energi yang lebih murah dan ramah lingkungan dibanding fosil.

"Besarnya tenaga surya yang tersedia seringkali tidak dipahami dengan baik. Tapi perhitungannya sangat jelas. Jadi saya sangat merekomendasikan kombinasi tenaga surya dan baterai, atau konsol angin dan tenaga surya untuk memenuhi kebutuhan energi dunia," ujarnya saat menjadi pembicara di World Water Forum ke-10 Bali, Senin (20/5/2024).

Lebih lanjut, Elon juga menjelaskan bahwa ongkos pengadaan PLTS sebagai sumber listrik tenaga surya sudah jauh berkurang dalam beberapa tahun terakhir.

"Jika Anda melihat ongkos pengadaan tenaga surya 5, 10 atau 20 tahun lalu tampaknya biayanya mahal. Namun biaya tenaga surya saat ini luar biasa murah," ungkap dia.

Senada, ongkos pengadaan baterai untuk menyimpan energi juga anjlok secara dramatis. Menurut dia, biaya penyimpanan baterai untuk aliran listrik jatuh Gara-Gara faktor pada 5-10 tahun lalu.

"Sehingga banyak studi telah diselesaikan, selesai di masa lalu ketika baterai masih sangat-sangat mahal, dan tenaga surya pun mahal," kata Elon Musk.

"Saya ingin mendorong semua orang untuk melihat lagi pada harga solar dan baterai. Menurut saya Anda akan merasa terkejut," pungkas Pendiri Tesla tersebut.

 


Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Penggantinya di World Water Forum ke-10

Presiden Jokowi dalam pembukaan World Water Forum ke-10 di Mangapura Hall Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024). (Tangkapan layar YouTube Setpres RI)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kata sambutan pada acara pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center (BICC), Senin (20/5/2024). 

Pada kesempatan itu, Jokowi turut memperkenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI terpilih untuk menggantikan dirinya pada Oktober 2024 mendatang kepada publik international. 

"In relation to continuity, in Oktober my term of President will come to an end. And, on this good occasion, allow me to introduce the Presiden-elect of Indonesia, Mr Prabowo Subianto," ujar Jokowi. 

"he is come in serving as the Minister of Defence, who is continue Indonesia's commitment to contribute to world water management. Terima kasih pak Prabowo," ungkap dia. 

Terkait kegiatan World Water Forum ke-10, Presiden Jokowi juga menyambut seluruh tamu undangan atas kehadirannya di Pulau Bali. Ia menekankan, agenda ini penting untuk meneguhkan komitmen bersama dan merumuskan aksi nyata pengelolaan air yang inklusif dan berkelanjutan

"Bisa kita bayangkan, dari 72 persen permukaan bumi yang tertutup air, hanya 1 persen yang bisa diakses dan digunakan sebagai air minum dan keperluan sanitasi," kata Presiden Joko Widodo.

"Bahkan di tahun 2050, 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi paling rentan mengalami kekeringan. Tanpa air, tidak ada makanan, tidak ada pertanian, tidak ada kehidupan. No water, no life, no growth," tuturnya.


Jokowi Pimpin Pertemuan Tingkat Tinggi World Water Forum ke-10 Hari Ini 20 Mei 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kata sambutan pada acara pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali, Senin, 20 Mei 2024. (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)

Sebelumnya, rangkaian hari ketiga forum air terbesar sedunia World Water Forum ke-10, Senin (20/5/2024) akan dibuka dengan pertemuan tingkat kepala negara di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua.

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo terlebih dahulu melakukan penyambutan para kepala negara yang hadir sekitar pukul 08.30 WITA, untuk kemudian bersama-sama mengikuti Opening Ceremony di Mangapura Hall BICC pukul 08.55 WITA. Demikian mengutip dari keterangan resmi, Senin (20/5/2024).

Selanjutnya bertempat di Nusantara Hall BICC pada pukul 09.45 WITA, Jokowi memulai pertemuan terkait persoalan air dan sanitasi global.

Tercatat para pemimpin dunia yang akan hadir di High Level Meeting (HLM) tersebut di antaranya adalah Perdana Menteri (PM) Tajikistan Qohir Rasulzoda, Presiden Sri langka Ranil Wickremesinghe, Presiden Fiji Ratu Wiliame Maivalili Katonivere, Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Haji  Fadillah Bin Haji Yusof, dan Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso.

Pertemuan juga akan diikuti oleh Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon, Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dennis Francis, mantan Presiden Hungaria Janos Ader, utusan khusus Prancis Barbara Pompili, dan utusan khusus Belanda Meike van Ginneken.

 


Rangkaian Kegiatan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta belanja kementerian dan lembaga serta pemda mengutamakan penyerapan produk-produk dalam negeri saat Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2020 pada Kamis (22/10/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Pada hari yang sama sekitar pukul 13.00 WITA, akan dilakukan opening fair & expo World Water Forum ke-10. Selanjutnya pukul 13.50 WITA Parliamentary Meeting akan digelar di Pecatu 3 dan 5, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Pertemuan ini akan dihadiri Puan Maharani dalam kapasitasnya sebagai Ketua Inter-Parliamentary Union (IPU).

Usai pertemuan-pertemuan tersebut para kepala negara, delegasi dan peserta World Water Forum akan berkunjung ke kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) I Gusti Ngurah Rai pukul 15.30 WITA.

Rangkaian hari ketiga akan ditutup dengan Cultural Parade di Bali Collection pukul 16.30 WITA.

Sebelumnya, bertempat di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Minggu (19/5/2024), para pemimpin dan delegasi World Water Forum ke-10 dijamu gelaran welcoming dinner. Pada acara tersebut nuansa yang tersaji sangat kental dengan budaya khas Indonesia mulai dari pakaian yang dikenakan kepala negara dan undangan, penampilan seni musik dan tari, hingga menu makan malam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya