Liputan6.com, Athena - Pada tanggal 24 Mei 2014, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 terjadi di lepas pantai Yunani utara dan dirasakan hingga negara tetangga yaitu Turki dan Bulgaria. Namun, tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan serius, kata pejabat polisi dan pemadam kebakaran setempat.
The U.S. Geological Survey (USGS) atau Survei Geologi AS mengatakan, gempa tersebut terjadi sekitar 77 km selatan-barat daya Alexandroupolis, antara pulau Lemnos dan Samothrace dengan kedalaman 10 km, mengutip dari news.trust.org, Jumat (24/5/2024).
Advertisement
Polisi Yunani mengatakan, gempa tersebut menyebabkan kerusakan ringan pada toko-toko dan rumah-rumah di kedua pulau tersebut.
Yunani, yang terletak di ujung tenggara Eropa, sering dilanda gempa bumi. Sebagian besar tidak menimbulkan kerusakan serius namun gempa berkekuatan magnitudo 5,9 pada tahun 1999 menewaskan 143 orang.
Wali Kota Lemnos, Antonis Chatzidiamantis mengatakan seorang wanita - yang menurut petugas polisi adalah seorang turis dari Inggris - terluka ringan di bandara pulau Aegean ketika sebagian langit-langitnya runtuh.
“Itu sangat kuat – lemari, gelas, cangkir kopi, semuanya pecah,” kata seorang warga lanjut usia di Lemnos kepada radio Yunani.
Sementara itu, di seberang Laut Aegea di bagian barat Turki pada Sabtu pagi, warga yang panik bergegas turun ke jalan ketika gempa mengguncang gedung-gedung menurut laporan dari media lokal setempat.
Gempa tersebut juga mengguncang kota terpadat di Turki, Istanbul, serta kota pesisir Aegean Izmir, menurut saksi mata.
Berita Harian Hurriet mengatakan gempa juga dirasakan di provinsi pariwisata populer Antalya.
270 Warga Turki Cedera
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 yang mengguncang kawasan lepas pantai utara Yunani pada Sabtu 24 Mei 2014 waktu setempat, mengakibatkan ratusan orang terluka. Guncangan tersebut juga membuat warga Yunani, Turki dan Bulgaria yang berada di jalan panik.
Sekitar 270 warga Turki cedera dan telah dirawat di rumah sakit. Sebagian besar dari mereka mengalami luka ringan.
"Satu orang berada dalam kondisi kritis setelah melompat dari balkon di kota Turki barat Canakkale," ujar pihak AFAD.
Hurriyet Daily News melaporkan, 30 orang terluka setelah melompat keluar dari apartemen di Istanbul. Sedangkan pasien di salah satu rumah sakit terpaksa dievakuasi, karena muncul retakan di dalam gedung tempatnya dirawat.
Menurut Badan Survei Geologi AS (USGS), gempa terjadi 69 km arah barat daya ke selatan dari kota Yunani, Alexandroupolis. Yang lokasinya berada di antara Pulau Lemnos dan Samothrace. Pusat gempanya pada kedalaman 10 km.
Advertisement
Penuturan Polisi
Polisi Yunani menuturkan, gempa itu menyebabkan kerusakan kecil ke toko-toko dan rumah-rumah di kedua pulau tersebut.
Sementara seismolog menggambarkan gempa yang dirasakan di seluruh Yunani, memang cukup parah. Mereka juga memperingatkan bahwa kemungkinan akan terjadi gempa susulan dengan kekuatan lebih dari magnitudo 5,0.
"Tentu akan terjadi aktivitas gempa susulan yang sangat banyak," kata seismolog Costas Papazachos kepada ANT1 TV. "Beralasan jika khawatir... kita kemungkinan akan diguncang gempa susulan dengan besaran dari magnitudo 5, 5,5 atau 6."
Getaran gempa yang terjadi di Yunani dan Turki ternyata juga dirasakan warga di seluruh bagian Bulgari. Dua wanita di kota-kota barat daya, Smolian dan Petrich pingsan akibat terlalu panik saat getaran terjadi. Demikian info pemerintah Bulgaria dalam sebuah pernyataannya.
"Seluruh rumah gemetar. Itu menakutkan," ucap seorang warga di kota kedua terbesar Bulgaria Plovdiv, Gergana Petrova kepada Focus.
Yunani memang sering diguncang gempa bumi. Sebagian besar tidak menyebabkan kerusakan serius, tapi gempa berkekuatan 5,9 pada tahun 1999 menewaskan 143 orang.
Di Turki, setelah gempa magnitudo 7,2 dan gempa susulan yang kuat pada Oktober 2011 di provinsi timur Van, lebih dari 600 orang tewas. Sebelumnya pada tahun 1999, dua gempa besar menewaskan sekitar 20 ribu orang di barat laut Turki yang padat penduduk.