Menko Airlangga Bertemu CEO Hyundai di Korea, Bahas Proyek Hidrogen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan, bertemu dengan CEO Hyundai Motor Group Euisun Chung.

oleh Tira Santia diperbarui 20 Mei 2024, 15:50 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan, bertemu dengan CEO Hyundai Motor Group Euisun Chung. (dok: humas)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan, bertemu dengan CEO Hyundai Motor Group Euisun Chung.

Dalam kunjungan tersebut sekaligus mengapresiasi upaya Hyundai yang terlibat aktif dalam berbagai proyek hidrogen secara global, dimulai dari Indonesia dengan Waste-to-Hydrogen, hingga pemanfaatan limbah masyarakat lokal.

“Saya apresiasi upaya Hyundai yang secara aktif mengimplementasikan solusi jaringan HTWO (H2). Hal ini tidak hanya akan menguntungkan Indonesia, tetapi juga akan menguntungkan pasar ASEAN dalam jangka panjang, karena hidrogen dapat berperan penting dalam mendorong gerakan netralitas karbon dan pembangunan ekonomi,” jelas Menko Airlangga di Seoul, Senin (20/5/2024).

Kata Airlangga, untuk mendorong pengembangan proyek hidrogen Hyundai tersebut rencananya akan menggandeng BUMN yakni Pertamina.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan Pemerintah Indonesia saat ini juga sedang mengakselerasi pengembangan kendaraan listrik (EV) di Indonesia melalui penyusunan peta jalan pengembangan EV, pemberian berbagai insentif, dan pengembangan ekosistem EV di Indonesia.

“Hyundai juga merupakan salah satu produsen mobil listrik yang mumpuni, sehingga kami mendorong Hyundai memberikan peningkatan kapasitas bagi UMKM atau supplier lokal, atau engineer Indonesia untuk menguasai urusan EV, tidak hanya mobil, tapi mesin, serta turunannya seperti stasiun pengisian daya dan supaya Hyundai dapat lebih melibatkan pemasok lokal di daerah sekitar pabriknya,” kata Menko Airlangga.

Percepatan Transisi Energi

Selain mempercepat pengembangan EV, Pemerintah Indonesia juga mendorong percepatan transisi energi dari fosil ke energi ramah lingkungan seperti energi surya dan panas bumi, pengembangan teknologi rendah karbon dan efisiensi energi, serta pengembangan alternatif lain sumber energi, seperti pengembangan hidrogen untuk kendaraan.

 


Upaya Pemerintah

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara saat memberikan keterangan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)

Pemerintah Indonesia juga mendorong beberapa kesepakatan yang telah dilakukan pada Joint Committee Meeting on Economic Cooperation (JCEC) sebelumnya yang didukung oleh Hyundai seperti investasi Hyundai Motor pada kendaraan listrik Indonesia (pabrik mobil jadi, pabrik gabungan sel baterai, pabrik paket baterai, dan lain-lain).

Airlangga menambahkan, bahwa saat ini Hyundai sedang membangun pabrik baterai untuk memproduksi kendaraan listrik yang dilengkapi sel baterai Indonesia pada 2024 ini.

Pembangunan pabrik sel baterai tersebut dilakukan di Karawang, Jawa Barat, dan itu merupakan perusahaan patungan dengan LG Energy Solution yang akan mulai berproduksi komersial pada kuartal ketiga 2024.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya