Sepakat Luhut Jadi Penasihat Prabowo, Golkar: Pandangannya Masih Sangat Dibutuhkan

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, menyatakan setuju dengan ide Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menjadi penasihat bagi presiden terpilih, Prabowo Subianto.

oleh Tim News diperbarui 20 Mei 2024, 17:50 WIB
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily (Merdeka.com/ Alma Fikhasari)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengaku sepakat apabila Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menjadi penasihat presiden terpilih Prabowo Subianto. Dia menilai, pandangan Luhut masih sangat diperlukan bagi presiden yang akan datang.

"Ya saya kira Pak Luhut ya tentu pandangannya masih sangat dibutuhkan bagi presiden yang akan datang," kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).

Selain itu, kata Ace, pengalaman Luhut juga sangat diperlukan bagi pemerintahan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka mendatang.

"Tentu saya kira pengalaman Pak Luhut yang selama ini mendapingi Presiden Jokowi sebagai Menko saya kira beliau tentu memiliki peran yang sangat dibutuhkan juga dalam konteks bagaimana memberikan masukan kepada pemerintahan yang akan datang dengan pengalaman-pengalaman yang dimilikinya," ucap dia.

 


Respons Gerindra

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco berbicara mengenai RUU Mahkamah Konstitusi (MK). (Liputan6.com/ Delvira Hutabarat)

Sementara itu, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum mengetahui perihal kesediaan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersedia menjadi penasihat Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Pertama apa yang disampaikan Pak Luhut, saya juga belum mendapatkan informasi langsung apakah memang ada penawaran atau kemudian ada kesediaan dari Pak Luhutuntuk menjadi penasiehat," kata Dasco saat dikonfirmasi wartawan di Gedung Nusantara II DPR RI, Senaya, Jakarta, Senin (20/5/2024).

Oleh sebab itu, Dasco belum mengetahui apakah Luhut akan dimasukkan menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) atau posisi lainnya di era kepemimpinan Prabowo kelak.

"Saya mungkin belum bisa jawab mengenai apakah nanti masuk ke dalam Wantimpres atau badan lembaga lain yang ini juga belum kita bahas," ucap politikus senior Gerindra ini.


Luhut Siap Jadi Penasehat Prabowo

Sebelumnya, Luhut mengaku diminta presiden terpilih Prabowo Subianto untuk kembali menjadi menteri. Luhut mengaku tidak mau jadi menteri lagi.

Meski begitu, dia mengatakan siap membantu Prabowo jika diminta sebagai penasihat.

"Saya sudah sampaikan, beliau sudah minta. Saya sampaikan kalau untuk jadi menteri, saya tidak, tapi saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat kalau itu masih diminta," kata Luhut kepada wartawan di Kura Kura Bali, Sabtu 18 Mei 2024.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya