Liputan6.com, Bandung - Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki sekitar 17.508 pulau yang dihuni oleh ratusan suku bangsa. Memiliki suku yang beragam menjadikan negara ini kaya akan keberagaman budaya dan tradisi.
Negara Indonesia juga dikenal kaya akan pemandangan alam yang memesona dan sajian kuliner yang menggugah selera. Terdapat menu makanan khas menarik yang menjadikannya alasan untuk mencicipi hidangan tersebut di daerah asalnya.
Advertisement
Misalnya saja makanan lumpia yang dikenal sebagai salah satu makanan tradisional dari Semarang, Jawa Tengah. Sebagai informasi Lumpia sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai arti penganan berupa dadar yang berisi beragam sajian.
Biasanya isian tersebut terdiri dari isian rebung, daging, dan sebagainya kemudian dibuat dengan cara digulung atau biasanya digoreng. Diketahui lumpia sendiri berasal dari lafalan bahasa Hokkian yaitu “Lum” atau “Lum” yang berarti lembut dan “Pia” berarti kue.
Sehingga, arti lumpia sendiri adalah kue lembut dan pada dahulu makanan ini tidak pernah digoreng. Namun, makanan ini mulai digoreng ketika kultur Jawa dan Tionghoa mulai dipadukan.
Diketahui kota Semarang juga dikenal dengan julukan “Kota Lumpia” sebagai hidangan khasnya. Para pengunjung yang berlibur di Semarang bisa menemukan banyak kedai lumpia nikmat salah satunya yang populer dan legendaris adalah Loenpia Gang Lombok.
Apa Itu Loenpia Gang Lombok?
Loenpia Gang Lombok merupakan kedai makanan yang menjual lumpia khas di Semarang. Seperti namanya tempat makan ini berlokasi di kawasan Pecinaan Semarang tepatnya di Gang Lombok.
Melansir dari beberapa sumber, Loenpia Gang Lombok disebut legendaris karena konon katanya tempat ini sudah berdiri sejak tahun 1800-an dan masih berdiri sampai sekarang sebagai makanan khas dari Semarang.
Diketahui tempat makan ini diperkenalkan oleh pasangan Jawa-Tionghoa yaitu Tjoa Thay Yoe seorang pria Hokkian di dataran Tiongkok yang menetap di Semarang. Kemudian istrinya seorang pribumi yang dikenal dengan nama Mbok Wasih.
Makanan ini sejak awal mereka jajakan sebagai mata pencaharian dan mengisi lumpia tersebut dengan isian rebung bambu, telur, dan udang. Awalnya lumpia tersebut ditawarkan dengan berkeliling kawasan Pecinaan Semarang.
Sampai akhirnya mendapatkan tempat di Gang Lombok yang saat ini masih menjadi tempat kuliner populer dan tempat penjual lumpia tertua di Semarang. Diketahui kedainya dikelola oleh generasi keempat.
Advertisement
Menu Lumpia di Loenpia Gang Lombok
Sebagai tempat makan lumpia khas dan legendaris di Semarang Loenpia Gang Lombok terkenal dengan menu lumpia basah dan lumpia gorengnya. Tempat ini juga telah bersertifikasi halal karena mempunyai isian bervariasi dari rebung, telur, hingga udang.
Menu lumpia di Loenpia Gang Lombok juga terkenal dengan ukurannya yang besar dengan isian yang padat. Para pembeli bisa memilih antara isian ayam atau udang dan terkenal karena lumpianya tidak memiliki aroma rebung yang menyengat.
Diketahui Loenpia Gang Lombok tidak mempunyai cabang lain dan hanya mempunyai satu cabang saja di Gang Lombok no.11 Kota Semarang. Melansir dari media sosial Instagramnya tempat ini bisa dipesan ke luar kota dengan menghubungi nomor kontaknya yang tersedia.
Melansir dari beberapa sumber Loenpia Gang Lombok juga menyediakan tempat untuk pengunjungnya yang ingin makan di tempat. Kemudian menyajikan menu minuman yang enak dinikmati bersama lumpianya.
Lokasi Loenpia Gang Lombok
Seperti dijelaskan sebelumnya Loenpia Gang Lombok berlokasi di Gang Lombok No.11, Purwodinatan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah dengan jam buka setiap hari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Pengunjung yang datang dari Alun-Alun Masjid Agung Kota Semarang bisa menempuh perjalanan sekitar 1,1 km atau perjalanan 4 menit menggunakan kendaran mobil untuk tiba di Loenpia Gang Semarang.
Berdasarkan dari ulasan Google, tempat ini mempunyai rating 4.4 dari total 3.436 ulasan pengguna. Sebagai tempat makan lumpia khas Semarang, banyak pembeli lokal hingga wisatawan yang mengakui kenikmatan lumpia tersebut.
Advertisement