IHSG Tinggalkan Posisi 7.300, Sektor Saham Keuangan dan Transportasi Pimpin Koreksi

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.374,54 dan terendah 7.243,01 pada perdagangan Senin, 20 Mei 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Mei 2024, 18:30 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan Senin (20/5/2024).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan Senin (20/5/2024). Koreksi IHSG terjadi didorong mayoritas sektor saham yang tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup merosot 0,69 persen ke posisi 7.266,69. Indeks LQ45 merosot 1,19 persen ke posisi 908,54. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada awal pekan, IHSG berada di level tertinggi 7.374,54 dan terendah 7.243,01. Sebanyak 290 saham melemah dan 266 saham menguat. 227 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.274.923 kali dengan volume perdagangan 17,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.958.

Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham keuangan pimpin koreksi dengan merosot 1,66 persen, sektor saham transportasi dan logistik tergelincir 1,64 persen. Sektor saham industri susut 0,09 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,65 persen, sektor saham teknologi merosot 0,19 persen, dan sektor saham infrastruktur terbenam 0,64 persen.

Sedangkan sektor saham energi mendaki 0,78 persen, sektor saham basic menguat 0,53 persen, sektor saham nonsiklikal naik tipis 0,03 persen, sektor saham kesehatan melesat 0,54 persen dan sektor saham properti naik tipis 0,17 persen.

Mengutip Antara, tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, bursa regional Asia menguat yang tampaknya ditopang sikap pelaku pasar yang merespons pemulihan ekonomi China, yang mana bank sentral mempertahankan suku bunga pinjaman satu dan lima tahun tidak berubah masing-masing pada 3,45 persen dan 3,95 persen atau sesuai dengan harapan.

 


Sentimen yang Bayangi IHSG

Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

“Dalam kebijakan moneternya, Bank Rakyat China (PBOC) mempertahankan suku bunga pinjaman utama tidak berubah pada penetapan Mei 2024, atau seperti yang diperkirakan secara luas,” demikian dikutip dari Antara.

Suku bunga dasar pinjaman (LPR) 1 tahun yang menjadi acuan sebagian besar pinjaman korporasi dan rumah tangga dipertahankan pada level 3,45 persen, dan suku bunga 5 tahun, yang menjadi acuan untuk hipotek properti, dipertahankan pada 3,95 persen, sebagai upaya untuk menetapkan langkah-langkah untuk memacu pemulihan ekonomi dan juga untuk meningkatkan pasar properti.

Selain itu, dari domestik, Bank Indonesia (BI) melaporkan hingga pekan ketiga Mei 2024 aliran modal asing masuk ke dalam negeri (capital inflow) sebesar Rp22,06 triliun ke pasar Surat Berharga Negara (SBN), pasar saham, serta Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Dengan masuk aliran modal asing ke dalam negeri tentunya ini memberikan kepercayaan bagaimana ekonomi dalam negeri menarik bagi para investor untuk berinvestasi dan juga masuknya dana asing dari pasar keuangan domestik, premi risiko investasi Indonesia mengalami penurunan.


Top Gainers-Losers

Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham KMTR melonjak 34,44 persen
  • Saham TFAS melonjak 34,35 persen
  • Saham ANDI melonjak 25 persen
  • Saham KREN melonjak 20 persen
  • Saham AREA melonjak 19,15 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham SBAT merosot 50 persen
  • Saham TAXI merosot 50 persen
  • Saham SOLA merosot 34,96 persen
  • Saham ATLA merosot 34,84 persen
  • Saham MDRN merosot 20 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 1,7 triliun
  • Saham BMRI senilai Rp 1,1 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 845,3 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 642,9 miliar
  • Saham BRPT senilai Rp 624,1 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham SBMA tercatat 65.607 kali
  • Saham BBRI tercatat 65.499 kali
  • Saham BRPT tercatat 55.941 kali
  • Saham ATLA tercatat 46.182 kali
  • Saham BMRI tercatat 34.397 kali

Bursa Saham Asia Pasifik Menguat

Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar menguat pada perdagangan Senin, 20 Mei 2024 dengan China memperpanjang level tertingginya dalam delapan bulan.

Selain itu, investor menunggu data ekonomi dari wilayah di Asia Pasifik pada pekan ini. Sementara itu, China mempertahankan suku bunga pinjaman dan lima tahun masing-masing 3,45 persen dan 3,95 persen setelah menetapkan langkah-langkah untuk meningkatkan pasar propertinya. Adapun suku bunga bertenor lima tahun merupakan suku bunga acuan untuk KPR. Demikian dikutip dari CNBC, Senin pekan ini.

Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,18 persen setelah pengumuman tersebut. Indeks CSI 300 bertambah 0,35 persen ke posisi 3.690,96.

Adapun investor menanti data perdagangan, inflasi dan aktivitas bisnis dari Jepang akhir pekan ini. Sedangkan Singapura akan merilis data inflasi April dan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal I.

Indeks Nikkei 225 menguat 0,73 persen ke posisi 39.069,68, dan menyentuh level tertinggi dalam sebulan, dan sentuh posisi 39.000 sejak 15 April.

Indeks Topix menguat 0,82 persen ke posisi 2.768,04. Indeks Kospi di Korea Selatan menguat 0,64 persen ke posisi 2.742,14. Indeks Kosdaq merosot 1,02 persen, dan catat level terendah dalam sebulan.

Indeks ASX 200 menguat 0,63 persen ke posisi 7.863,7. Indeks Taiwan menguat ke posisi 21.271,63. Investor akan fokus mencermati Taiwan seiring Lai Ching-te menjadi presiden baru.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya