Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) ternyata mengangkat biduan dangdut Nayunda Nabila sebagai pegawai honorer di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan gaji Rp4,3 juta per bulan. Itulah top 3 news hari ini.
Namun begitu, selama bekerja setahun, dia terpantau hanya masuk dua kali. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Badan Karantina Kementan Wisnu Haryana yang hadir sebagai saksi dalam persidangan kasus korupsi dengan terdakwa SYL di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin 20 Mei 2024.
Advertisement
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menilai pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Bali merupakan hal yang wajar.
Dia menegaskan, pertemuan keduanya dipastikan membahas soal negara. Said menyebut, tidak mungkin membicarakan urusan lainnya, termasuk soal perpolitikan nasional.
Kemudian, Ketua Harian DPP Partai Gerinda Sufmi Dasco Ahmad menyambut baik atas pertemuan Presiden Jokowi dan Puan. Dia menilai, sudah seharusnya dua pimpinan lembaga itu terlihat kompak.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Yusril Ihza Mahendra yang telah resmi mundur dari kursi Ketua Umum Partai Bulan Bintang (Ketum PBB).
Isu berembus, mundurnya Yusril Ihza Mahendra guna dapat dicalonkan sebagai Jaksa Agung di pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang. Kepada awak media, dia membantah. Dia menegaskan hal itu tidaklah benar.
Yusril mengungkapkan, langkah berikutnya yang akan diambil adalah tetap terlibat secara aktif sebagai akademisi dan seorang profesional di bidangnya. Dia pun tidak menutup kemungkinan untuk terlibat di bidang hukum dan pemerintahan.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Senin 20 Mei 2024:
1. SYL Jadikan Biduan Nayunda Pegawai Honorer Gaji Rp4 Juta, Setahun Cuma Masuk 2 Kali
Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) ternyata mengangkat biduan dangdut Nayunda Nabila sebagai pegawai honorer di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan gaji Rp4,3 juta per bulan. Namun begitu, selama bekerja setahun, dia terpantau hanya masuk dua kali.
Hal itu disampaikan Sekretaris Badan Karantina Kementan Wisnu Haryana yang hadir sebagai saksi dalam persidangan kasus korupsi dengan terdakwa SYL di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin 20 Mei 2024.
"Saksi tahu yang bernama ada pegawai Kementan honorer yang juga dititipkan oleh Pak Yasin Limpo maupun keluarganya di Kementan?," tanya jaksa.
"Oh, ada Pak," jawab Wisnu.
"Siapa?," sahut jaksa.
"Kalau enggak salah atas nama Nayunda pada waktu itu," ujar dia.
"Ini siapa? Kok bisa? Bagaimana ceritanya?," tanya jaksa lagi.
"Pada waktu itu arahan dari Gedung A juga, Pak Karo kalau tidak salah bahwa si Nayunda ini akan menjadi asistennya Ibu Thita (anak SYL) begitu, sehingga honornya dititipkan di Karantina," beber Wisnu.
Sementara diketahui, putri Syahrul Yasin Limpo bernama Indira Chunda Thita merupakan anggota DPR Fraksi NasDem dan tidak bekerja di Kementan. Whisnu pun mengaku awalnya tidak mengetahui sosok Nayunda.
Advertisement
2. PDIP: Presiden Jokowi Bertemu Puan Bahas Soal Negara, Bukan Urusan Lain
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menilai pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Bali merupakan hal yang wajar.
"Itulah wajah Indonesia, yang satu Bapak Jokowi sebagai Presiden RI yang satu Ibu Puan Maharani sebagai Ketua DPR, mau tidak mau, suka tidak suka perbedaan apapun tetap beliau berdua adalah lambang kita bersama, sehingga pertemuan Pak Jokowi dan Mbak Puan sebagai Ketua DPR, adalah sebuah keniscayaan," kata Said, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 20 Mei 2024.
Dia menegaskan, pertemuan keduanya dipastikan membahas soal negara. Said menyebut, tidak mungkin membicarakan urusan lainnya, termasuk soal perpolitikan nasional.
"Kalau soal itu yang dibahas pasti urusan negara, masa urusan lain-lain," tegas dia.
Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerinda Sufmi Dasco Ahmad menyambut baik atas pertemuan Presiden Jokowi dan Puan.
Dia menilai, sudah seharusnya dua pimpinan lembaga itu terlihat kompak.
3. Mundur dari Ketua Umum PBB, Yusril Akan Jadi Jaksa Agung?
Yusril Ihza Mahendra telah resmi mundur dari kursi ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB). Isu berembus, mundurnya Yusril guna dapat dicalonkan sebagai Jaksa Agung di pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang. Kepada awak media, dia membantah. Dia menegaskan hal itu tidaklah benar.
"Tidak bener itu," kata Yusril Ihza Mahendra melalui pesan singkat kepada awak media, Senin 20 Mei 2024.
Yusril mengungkapkan, langkah berikutnya yang akan diambil adalah tetap terlibat secara aktif sebagai akademisi dan seorang profesional di bidangnya. Dia pun tidak menutup kemungkinan untuk terlibat di bidang hukum dan pemerintahan.
"Saya akan tetap terlibat secara intens, baik sebagai akademisi maupun sebagai profesional di bidang hukum dan pemerintahan," ucap Yusril.
"Dengan membebaskan diri dari ikatan partai, maka saya merasa lebih leluasa bergerak dan berbuat, katakanlah saya dapat bertindak sebagai seorang negarawan yang mengatasi segala faham dan golongan untuk kepentingan bangsa dan negara," sambung dia.
Advertisement