Berkunjung ke KKHI Madinah, Menko PMK Sapa Jemaah Haji yang Jalani Perawatan Kesehatan

Menko PMK Muhadjir Effendy berpesan kepada para pasien yang sedang dirawat di KKHI agar tidak memaksakan diri untuk mengejar ibadah sunah.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 21 Mei 2024, 08:00 WIB
(Menko PMK) Muhadjir Effendy berkunjung ke Klinik Kesehatan Haji (KKHI) di Madinah, Arab Saudi pada Minggu (19/5). (Foto: Kemenkes RI)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berkunjung ke Klinik Kesehatan Haji (KKHI) di Madinah, Arab Saudi pada Minggu (19/5). Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir sempat menyapa beberapa pasien. Salah satunya pasien perempuan yang tengah dirawat, Masriah (43).

Muhadjir berpesan agar pasien tersebut tidak terlalu lelah ketika berada di Arab Saudi. Dia juga berpesan pada Masriah yang kondisinya tampak membaik agar tak berbelanja oleh-oleh terlalu banyak.

"Enggak usah beli oleh-oleh, beli aja di Surabaya, banyak," ujar Muhadjir Effendy, dilansir Sehatnegeriku.

Selain itu, Muhhadjir juga berkunjung ke ruang rawat inap pria dan menyapa pasien bernama Sadi yang berusia 76 tahun asal Yogyakarta.

"“Beribadah haji sendiri atau dengan istri?” tanya Menko PMK.

“Dengan istri pak tapi sudah pikun,” kata Sadi menjawab pertanyaan Menko PMK.

Sadi menjelaskan dia merasa sakit perut dan mual jika perutnya diisi makanan mengenai penyebabnya dirawat di KKHI Madinah. Sadi kemudian minta didoakan agar sembuh dari sakitnya.

Lalu, Menko PMK mengunjungi ruang rawat inap psikiatri yang sedang dihuni dua pasien perempuan dan dua pasien laki-laki. Kepada petugas, Menko PMK bertanya apakah empat pasien menjalankan ibadah haji dengan pendampingan. Kepala Seksi Kesehatan dr. Karmijono mengatakan, pasien menjalankan ibadah haji tanpa pendamping.

“Tidak ada pendamping sehingga menyulitkan dalam hal berkomunikasi apalagi jika tidak paham bahasa Indonesia,” ujar Kepala seksi Kesehatan dr. Karmijono.

 


Pesan Menko PMK

Pada kesempatan tersebut, Menko PMK berpesan kepada para pasien yang sedang dirawat di KKHI Madinah agar tidak memaksakan diri untuk mengejar ibadah sunah. Ia juga menyarankan agar mereka menjaga kesehatan mengingat ibadah wukuf, yang merupakan puncak dari haji, belum dilaksanakan.

 


Pelayanan Kesehatan KKHI Madinah Dinilai Baik

Mengakhiri kunjungannya, Menko Muhadjir juga meninjau ruang UGD yang lumayan sibuk saat itu karena sedang menerima kedatangan pasien yang dirujuk dari sektor. Muhadjir juga memberikan pujian kepada pelayanan kesehatan di KKHI Madinah.

“Sudah bagus pelayanannya di KKHI Madinah,” kata Menko PMK.

”Beberapa Hal yang menjadi catatan adalah secara umum yang mengalami masalah gangguan jiwa dan mengalami problem kejiwaan adalah lansia dan tidak ada keluarga pendamping. Hal itu menjadi catatan khusus supaya untuk haji ke depannya, mereka yang lansia harus ada penanggung jawab sejak awal. Berikutnya juga harus ada kebijakan khusus untuk penyakit jantung,” ujar Menko Muhadjir.

Dalam kunjungannya tersebut, Menko PMK didampingi Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman, Asdep Kemenko PMK Nia Reviani, serta staf Konsulat Jenederal RI (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi. Kedatangannya disambut Kepala Bidang Kesehatan dr Indro Moerwoko, Kelapa Seksi Keseahtan dr Kamijono, dan Kepala KKHI Madinah dr Achmad Hardin, Sp.PD, MAP.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya