Liputan6.com, Jakarta - Nanas jadi salah satu buah-buahan favorit karena rasanya yang segar. Selain itu, buah ini identik dengan rasa kuliner musim panas yang hangat. Salah satu varietas nanas yang muncul dan tengah diperbincangkan saat ini adalah Nanas Ruby Glow.
Nanas ini dicirikan dengan kulitnya yang berwarna merah dan rasa manisnya yang khas. Nanas jenis ini dijual dengan harga fantastis yaitu USD395,99 atau Rp6,5 juta oleh Melissa’s Produce, penjual buah dan sayuran khusus yang berbasis di California.
Advertisement
Del Monte, salah satu produsen bahan makanan yang mengkhususkan diri untuk membudidayakan nanas, membutuhkan waktu 15 tahun untuk mengembangkan buah berwarna merah ini. Meski mahal, ternyata minat konsumen terhadap buah premium cukup untuk meyakinkan Del Monte untuk menghadirkan Nanas Rubyglow, yang ditanam di Kosta Rika, ke Amerika Serikat.
"Konsumen bersedia membayar untuk sesuatu yang istimewa," kata Cindy van Rijswick, Ahli Strategi Produk Segar di Tim Riset Global Rabobank.
Cindy mengatakan bahwa selalu ada pasar untuk produk-produk kelas atas khusus, apalagi di dunia kuliner. Ia mengatakan, "Selalu ada pasar kecil untuk restoran kelas atas, pecinta kuliner, atau saluran online tertentu."
Orang-orang AS khususnya tertarik pada varietas buah-buahan baru dalam beberapa tahun terakhir. Di antaranya adalah Apel Honeycrisp, Anggur Cotton Candy, Jeruk Sumo, dan Stroberi Jepang yang ditanam secara vertikal.
Kini, mereka haus akan berbagai jenis buah-buahan baru dan siap mengeluarkan uang untuk membeli pilihan lain yang menarik. Namun, apakah mereka juga akan memberikan ketertarikan yang sama terhadap buah nanas seharga Rp6,5 juta tersebut?
Ditujukan untuk Hadiah
Para peneliti Del Monte yang telah mengembangkan berbagai jenis nanas selama bertahun-tahun, merancang buah-buahan khusus dengan berbagai eksperimen untuk mengoptimalkan rasanya. Pada 2020, perusahaan ini bahkan pernah meluncurkan buah nanas yang dinamakan Nanas Pinkglow. Nanas ini memiliki daging berwarna pink dan dikemas dalam kotak khusus, hampir mirip dengan Ruby Glow.
Pinkglow tidak seharusnya menjadi makanan pokok dalam daftar belanjaan, kata Melissa Mackay, Wakil Presiden Pemasaran Amerika Utara di Del Monte. "Ini hadiah nyonya rumah, ini hadiah Hari Ibu," katanya.
Nanas ini juga cocok untuk foto-foto di Instagram dan TikTok, dengan influencer makanan memotong buahnya, mengagumi warnanya, dan membagikan ulasan mereka. Nanas Pinkglow dijual dengan harga sekitar USD50 atau Rp800 ribu per buah, jauh lebih murah ketimbang Ruby Glow.
Melanie Zanoza Bartelme, Direktur Asosiasi Mintel Food & Drink mengatakan bahwa membeli nanas premium seperti ini sama seperti berinvestasi terhadap diri sendiri. "Diperbolehkan, karena Anda berinvestasi pada sesuatu yang baik untuk Anda," katanya.
"Ini seperti orang-orang yang pergi ke Erewhon (supermarket kelas atas di Los Angeles) dan menghabiskan hampir USD20 (Rp350 ribu) untuk membeli segelas smoothies yang dibuat oleh seorang selebriti," katanya.
Advertisement
Maraknya Buah Premium dan Peminatnya di Pasaran
Ketika apel premium Honeycrisp diperkenalkan lebih dari 30 tahun yang lalu, tidak banyak pilihan apel lain di supermarket. Jenis apel Red Delicious dan Golden Delicious merupakan apel standar, kenang Jim Luby, seorang profesor di Departemen Ilmu Hortikultura di Universitas Minnesota.
"Varietas ini menjadi populer di Minnesota di kalangan petani kami," kata Luby, yang merupakan bagian dari tim yang mengembangkan varietas tersebut. "Produksinya tidak terlalu banyak. Jadi harganya mahal. Namun tetap saja terjual."
Memasarkan produk baru adalah urusan yang sulit. Para peneliti harus mengawinkan silang, menunggu siklus pertumbuhan, dan memulai kembali jika hasilnya mengecewakan. Menemukan sesuatu yang lezat dan cukup tangguh untuk menjadi sukses secara komersial membutuhkan waktu dan banyak kerja keras.
Kemudian, ilmuwan harus meyakinkan para petani untuk berinvestasi pada buah yang belum terbukti akan laku, mencurahkan sumber daya yang dapat digunakan untuk buah lama yang terjamin. Sejak kesuksesan apel premium, variasi produk buah kelas premium telah meningkat. Selama kira-kira satu dekade terakhir, ketersediaan buah-buahan dengan harga lebih tinggi, seperti buah beri, mangga, dan alpukat, per kapita telah meningkat, menurut Rabobank.
Apakah Layak untuk Dicoba?
Melissa’s Produce, yang menjual segala jenis makanan mulai dari truffle, manggis, hingga jeruk kumquat, mendeskripsikan Rubyglow di situs webnya sebagai "permata langka" dan "puncak dari buah mewah". Toko ini memulai dengan 50 buah nanas, menurut Robert Schueller, Direktur Hubungan Masyarakat di Melissa’s Produce. Sejauh ini, buah tersebut telah terjual sekitar 25 buah dalam sebulan, termasuk ke restoran-restoran di Las Vegas dan California Selatan, yang menurutnya menggunakan buah tersebut untuk dipamerkan.
"Ada pasar untuk ini," kata Schueller.
Untuk menarik lebih banyak perhatian, Melissa's Produce menghubungi beberapa influencer makanan, termasuk Bo Corley, seorang koki yang berbagi resep dan informasi makanan di saluran sosial medianya.
"Nanasnya benar-benar nikmat,” kata Corley. "Ada rasa pahit jika Anda makan terlalu banyak nanas, tapi tidak dengan Rubyglow."
Namun, Corley merasa USD400 atau Rp6,5 juta untuk sebuah nanas tidak selayak itu. Corley dapat melihat orang-orang mengeluarkan uang untuk mendapatkan Rubyglow, jika bukan karena rasa nanas itu sendiri, itu karena faktor "wow" dari eksteriornya yang cerah.
"Saya pikir Anda akan melihat Rubyglow ini sebagai pusat perhatian, terutama di rumah-rumah orang kaya," katanya. Dengan kata lain, orang mungkin tidak mengeluarkan uang untuk mencicipi nanas tersebut, namun hanya untuk pamer bahwa mereka bisa membelinya.
Advertisement