Semangat Menggebu Bambang Kusmanto, Jemaah Haji Asal Magetan dengan Keterbatasan Pendengaran

Bambang diketahui hanya memiliki telinga sebelah kanan sejak lahir. Hal tersebut membuat Bambang memiliki keunikan dalam mendengar yang sedikit berbeda dengan orang-orang pada umumnya.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 21 Mei 2024, 12:03 WIB
Bambang Kusmanto (kanan) bersama anaknya, Edi Siswoyo. (Foto: Humas Kanwil Kemenag Jatim)

Liputan6.com, Surabaya - Bambang Kusmanto (72), terlihat sangat bersemangat saat memasuki embarasi Surabaya, jelang keberangkatannya ke Tanah Suci untuk haji tahun ini.

Meski memiliki keterbatasan pendengaran, Bambang yang tergabung dalam jemaah haji kloter 18 asal Magetan, ini tetap bertekad mewujudkan keinginannya berangkat ke baitullah.

Diketahui Bambang terlahir hanya dengan memiliki satu telinga yang sebelah kanan. 

“Alhamdulillah, tahun ini saya dapat berangkat haji. Lebih cepat dari yang seharusnya. Karena tahun ini anak saya berangkat haji, saya bisa ikut kuota penggabungan anak,” tutur Bambang, Selasa (21/5/2024). 

Bambang diketahui hanya memiliki telinga sebelah kanan sejak lahir. Hal tersebut membuat Bambang memiliki keunikan dalam mendengar yang sedikit berbeda dengan orang-orang pada umumnya. 

“Bisa mendengar tetapi ngomongnya harus didekatkan dengan telinga kanan. Apalagi sekarang sudah lanjut usia kalau ngomong jangan terlalu pelan, suara dinaikkan sedikit tidak apa-apa. Saya paham kok,” ujar Bambang.

Untuk mengimbangi fungsi pendengarannya yang semakin menurun karena usia, Bambang juga memakai alat bantu dengar. Di samping itu, indra penglihatannya sebelah kiri terkena cidera sehingga fungsi penglihatannya juga berkurang. Hal itu tak menurunkan semangat Bambang mendaftar haji setelah Ia pensiun sebagai penjaga SD sejak 2008.

“Saat masih muda saya belum ada keinginan untuk mendaftar haji.  Tetapi setelah memasuki usia pensiun, anak pertama saya yang sudah terlebih dahulu mendaftar pada 2011, memotivasi saya untuk menyisihkan rezeki yang saya miliki untuk mendaftar haji,” ungkap Bambang. 

Berbekal dorongan sang anak, Bambang dan istri rutin menyisihkan penghasilannya untuk mendaftar haji. Pada 2013 ketika tabungan mereka mencukupi, pasutri ini segera mendaftar haji. Setelah mendaftar, mereka rutin menabung 500 ribu setiap bulan untuk Tabungan haji.


Berharap Haji Lancar

Jemaah haji Indonesia di Masjid Nabawi, usai melaksanakan sholat subuh. Foto: Darmawan/MCH

Sementara itu sang putra, Edi Siswoyo yang setia menemani ayahnya pada pelaksanaan ibadah haji ini, menjelaskan bahwa sejak pensiun, sehari-hari ayahnya di rumah saja.

“Dulu kemana mana bisa naik motor sendiri, setelah pensiun, semakin sepuh, kemana mana diantar anak-anak. Kami ndak tega kalau Bapak naik motor sendiri,” tutur pria yang berprofesi sebagai penghulu ini. 

Ketika tiba di tanah suci, Bambang berharap ia dan keluarga yang berangkat diberi kelancaran dalam beribadah dan dapat melaksanakan semua rukun haji dengan baik. Tak lupa Ia juga akan doakan keluarga di tanah air agar diberi kemampuan untuk melaksankan ibadah haji.

“Semoga kami sekeluarga diberi kesehatan dan keselamatan baik di dunia dan akhirat,” pungkasnya.

Sebagi informasi, Bambang Kusmanto dan putranya tergabung dalam kloter 18 asal Kabupaten Magetan dan saat ini telah berada di Madinah Munawaroh. 

Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya