Liputan6.com, Yogyakarta - Jika sedang berada di Pasar Beringharjo dan kelaparan, bisa datang ke lantai dua sisi timur Pasar Beringharjo ada Warung Soto Bu Pujo. Soto Bu Pujo Beringharjo ini terkenal legendaris dan menjadi jujukan warga lokal maupun wisatawan. Didik salah satu pengelola Soto Bu Pujo Pasar Beringharjo Yogyakarta mengatakan jika soto yang dikelola keluarganya ini sudah berdiri sejak lama. Bahkan konon kakeknya yang berjualan pada waktu itu di masa penjajahan Jepang.
"Zaman Jepang kakek sudah jualan sampai pernah disuruh tutup," katanya kepada Liputan6.com.
Baca Juga
Advertisement
Soto legendaris Jogja ini selalu ramai pengunjung terutama di waktu jam makan. Soto Bu Pujo Pasar Beringharjo ini sudah sampai pada generasi ketiga. "Ya tidak mesti kalau ramai banget ya bisa cepat habis trus tutup," katanya.
Anto salah satu pengunjung mengaku baru pertama kali datang ke Soto Bu Pujo Yogyakarta. Menurutnya cita rasa sotonya terasa pas di lidahnya. "Pas di Pasar Beringharjo terus sekalian nyobain Soto Bu Pujo, ternyata rasanya enak, segar dan cocok," katanya.
Ia mengaku menghabiskan satu mangkuk soto beserta tempe garid dan es teh. Ia pun menyatakan selain rasa yang pas di lidah juga pas di kantong. "Tidak sampai Rp20 ribu tadi. Cita rasa segitu, pas semuanya," katanya.
Sajian Soto Bu Pujo dalam satu mangkuk yaitu nasi putih dengan potongan kol, taoge, bihun dan daging sapi, bawang goreng dan irisan daun seledri dan kuah panas. Proses pemasakanyang masih menggunakan tungku tradisional menambah cita rasa istimewa di kota istimewa.
Konon katanya Soto Bu Pujo dalam sehari bisa menghabiskan 5 kilogram daging sapi. Namun begitu daging sapi yang disajikan terasa empuk.
"Katanya es campur juga segar, tetapi sayang tadi kenapa tidak pesan itu," kata Anto.