Hoaks Terkait Beras Kerap Bikin Resah Masyarakat, Simak Faktanya

Hoaks terkait makanan pokok masyarakat Indonesia yaitu beras kerap beredar di masyarakat. Tentu saja hoaks ini bisa menimbulkan keresahan jika tidak diluruskan.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 22 Mei 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi hoaks terkait beras (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait makanan pokok masyarakat Indonesia yaitu beras kerap beredar di masyarakat. Tentu saja hoaks ini bisa menimbulkan keresahan jika tidak diluruskan.

Lalu apa saja hoaks seputar beras? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Ada 1,5 Juta Ton Beras Beracun Impor dari China

Kabar tentang adanya 1,5 juta ton beras beracun impor dari China beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 13 Mei 2024.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi seorang ibu-ibu yang diduga keracunan setelah mengonsumsi beras sintetis.

Video berdurasi 3 menit 45 detik itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa telah beredar 1,5 juta ton beras beracun dari China.

"Betulkah ini? Beras Impor Beracun 1,5 Juta Ton dari China. Agenda Pembunuhan penduduk pribumi indonesia kah ... ??? Beras beracun didistribusikan ke berbagai daerah ?? Kok bisa masuk sebanyak itu apakah ini agenda pembunuhan masal rakyat Indonesia ?? Bagaimana dgn pihak Polri dan Bais TNI ?? tak bisa dibiarkan para pengkhianat² bangsa harus segera ditangkap, diadili dan hukum mati saja...!! apa motif Rezim ini?* 🔥😤," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah puluhan kali ditonton dan mendapat beragam respons dari warganet.

Benarkah kabar tentang adanya 1,5 juta ton beras beracun impor dari China? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Proses Pembuatan Beras Plastik

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video proses pembuatan beras plastik, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 6 Oktober 2023.

Klaim video proses pembuatan beras plastik menampilkan seorang memasukkan benda berbentuk lembaran transparan ke sebuah mesin kemudian dari mesin tersebut keluar benda panjang seperti untaian tali dalam sebuah mesin.

Benda tersebut dimasukan kembali pada rangkaian mesin dan menghasilkan benda berbentuk butiran putih.

Dalam video terdapat tulisan sebagai berikut.

"BAHAYA

Proses pembuatan beras plastik"

Benarkah klaim video proses pembuatan beras plastik? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Hoaks Beras Terbuat dari Plastik Beredar di Binjai

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim adanya peredaran beras terbuat dari plastik di Binjai, Sumatera Utara. Hoaks ini beredar sejak dua pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 Oktober 2023.

Dalam postingannya terdapat video seorang wanita yang sedang membanting beras dan memantul saat dibanting ke lantai. Video itu disertai narasi:

"Warga Binjai sangat kecewa, beli beras murah dari pemerintah diduga terbuat dari plastik"

Akun itu juga menambahkan narasi "Kabulog wilayah Sumatra Utara mohon klarifikasinya...saya banyak beli beras kemaren di Berngam untuk stuck sebulan....klo benar ada nya mohon tanggung jawab nya sebagai penanggung jawab dalam penyaluran nya di kita Binjai ini...."

Lalu benarkah postingan yang mengklaim adanya peredaran beras terbuat dari plastik di Binjai, Sumatera Utara? Simak dalam artikel berikut ini...


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun , tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya