Liputan6.com, Jakarta - Para bintang kembali ke Prancis Selatan untuk merayakan Festival Film Cannes ke-77 yang berlangsung pada 14--25 Mei 2024. Mengutip Harper's Bazaar pada Selasa (21/5/2024), ekstravaganza sinematik tahunan ini juga menampilkan beberapa momen fesyen paling menarik sepanjang tahun, dengan para selebriti yang menampilkan pesona French Riviera di karpet merah.
Tahun ini, sejumlah bintang nekat menggunakan gaun transparan tanpa bra dalam acara tersebut. Bella Hadid termasuk di antaranya. Adik Gigi Hadid itu mengenakan gaun midi transparan berwarna cokelat karya Saint Laurent. Dengan atasan mesh super tipis dan tanpa bra, area dadanya terlihat jelas. Ia memadukan gaun tembus pandangnya dengan sepatu dan riasan berwarna cokelat.
Advertisement
Sementara, Claire Holt tampil mengenakan gaun panjang tembus pandang berwarna hitam dengan motif bunga dan daun pada area dada hingga paha rancangan Alberta Ferreti. Gaun transparan tersebut menampakkan area dalam tubuh bintang asal Australia tersebut.
Rosie Huntington-Whiteley tampil berani di atas karpet merah dengan mengenakan gaun panjang tembus pandang berwarna hitam polos. Warnanya yang gelap menjadikan gaun tersebut seperti tidak terlihat transparan. Namun jika dilihat lebih detail, gaun tersebut menampakkan area dada Rosie yang tidak memakai bra.
Sedangkan, Ella Hunt mengenakan gaun putih menyapu lantai dari Fendi Couture. Sekilas tampak tidak transparan, tapi jika dilihat lebih jeli, gaunnya itu hanya terlihat seperti kain putih membalut tubuhnya dengan ia tidak memakai pakaian apapun lagi di dalamnya.
Sudah Ada Sejak 1960-an
Gaun-gaun tipis menghiasi runway dan karpet merah sepanjang 1960-an, 70-an, dan 80-an. Namun gaun tersebut baru disebut sebagai "gaun telanjang" pada 1998, ketika episode awal "Sex in the City" menggunakan kembali istilah tersebut.
Mengutip The Washington Post, naked dress selaras dengan gaya minimalis pada 1990-an, yang oleh kurator Museum di FIT Colleen Hill disebut sebagai reaksi terhadap estetika 1980-an yang lebih estetis dan resesi yang diakibatkannya. Seperti Venus karya Botticelli, gaun telanjang ini muncul dari nuansa netral dan siluet ramping tanpa hiasan, yang memperlihatkan area intim wanita, seperti bagian tengah tubuh, tulang pinggul, dan belahan dada.
Istilah "payudara samping" diciptakan pada 1994 (oleh aktor Mike Myers, menurut Oxford English Dictionary) untuk menggambarkan zona sensitif seksual yang ditunjukkan oleh gaya terbuka. Pada awal 2000-an, "payudara samping" menjadi model belahan dada baru, yang menjadi inspirasi di Salon dan New York Times.
Demikian pula dengan gaun telanjang, ia menawarkan ilusi ketelanjangan. Alih-alih memperlihatkan satu bagian tubuh saja, mereka memaksa mata yang melihatnya untuk mengamati keseluruhan siluet.
Advertisement
Dianggap Lambang Pemberdayaan Perempuan
Gaun telanjang adalah pernyataan mode dalam lebih dari satu cara. Langkah ini diklaim melambangkan bahwa bagaimana gaun telanjang memberdayakan perempuan yang mungkin diabaikan karena stereotip tertentu.
Sebagai seorang pengusaha fesyen dan tata rias, penyanyi/aktris kelahiran Barbados, Rihanna, blak-blakan menawarkan pilihan fesyen untuk berbagai ukuran dan warna kulit, sehingga a berulang kali menunjukkan bahwa ia merasa nyaman dengan dirinya sendiri di karpet merah.
Model Kanada, Winnie Harlow, menderita kondisi kulit vitiligo, yang menyebabkan pigmentasi (warna kulit) tidak merata. Saat dia mengenakan gaun telanjang, dia tidak hanya memperlihatkan sosoknya, tapi juga dia memamerkan kulit uniknya.
Selain Winnie Harlow, penerima penghargaan Video Music Awards dan ikon kepositifan tubuh, Lizzo, pernah mengenakan gaun telanjang berwarna ungu ke pesta ulang tahun terbaru rapper Cardi B. Para perempuan "kulit berwarna" ini menggunakan fesyen 'apa yang disembunyikan dan disingkapkan' untuk menantang ekspektasi mengenai kecantikan, ras, dan tubuh perempuan, serta menampilkan diri mereka sebagai karya seni.
Dilarang di Beberapa Negara
Di beberapa negara, pemakaian gaun transparan atau telanjang dilarang karena dianggap tidak sopan. Salah satu contoh kasusnya yaitu ketika Kim Kardashian yang gaya busananya saat liburan di Vatikan pada Senin, 28 Juni 2021, menuai kontroversi.
Mengutip Kanal Lifestyle Liputan6.com pada Selasa, 21 Mei 2024, dari sekian banyak gayanya, tampilan tersebut menjadi salah satu yang paling banyak dibicarakan. Pasalnya, ia tampil mengenakan gaun yang nyaris transparan dengan memperlihatkan bahu dan celah di bagian pinggulnya di Vatikan.
Penampilannya itu dianggap tidak mengikuti aturan berpakaian di sana. Melansir The Cut, Rabu 30 Juni 2021, pedoman berpakaian yang pantas di rumah Paus sangat ketat. Pengunjung dilarang mengenakan pakaian yang memperlihatkan lutut, bahu, atau dada mereka. Situs web Museum Vatikan menguraikan protokol yang tepat, di dalamnya termasuk mencakup tanda-tanda pribadi yang terlihat seperti tato dan menghindari barang apa pun yang dapat dianggap menyinggung "moralitas Katolik, agama Katolik, dan kesusilaan umum".
Advertisement