Liputan6.com, Bangkok - Satu orang tewas dalam rute penerbangan London-Singapura yang mengalami turbulensi parah. Demikian dikonfirmasi Singapore Airlines pada hari Selasa (21/5/2024), saat pesawat tersebut tampaknya jatuh selama beberapa menit sebelum dialihkan ke Bangkok.
"Boeing 777-300ER, dengan total 211 penumpang dan 18 awak, mendarat di Bangkok pada pukul 15.45 (08.45 GMT)," kata maskapai itu dalam unggahannya di Facebook.
Advertisement
The Straits Times melaporkan 30 orang terluka dalam insiden tersebut.
Data pelacakan yang ditangkap oleh FlightRadar24 dan dianalisis oleh The Associated Press menunjukkan penerbangan Singapore Airlines meluncur di ketinggian 37.000 kaki atau 11.300 meter. Menurut data, tepat setelah pukul 15.00 (08.00 GMT), Boeing 777 secara tiba-tiba dan tajam jatuh ke ketinggian 31.000 kaki atau 9.400 meter dalam rentang waktu sekitar tiga menit.
Pesawat bertahan di ketinggian 31.000 kaki atau 9.400 meter selama kurang dari 10 menit sebelum turun dengan cepat dan mendarat di Bangkok hanya dalam waktu kurang dari setengah jam. Penurunan tersebut terjadi saat penerbangan berada di atas Laut Andaman mendekati Myanmar.
Kru darurat dari Rumah Sakit Samitivej Srinakarin, sekitar 20 kilometer dari Bandara Suvarnabhumi, berada di lokasi untuk memindahkan penumpang yang terluka dari Penerbangan SQ321 dari Heathrow keluar dari landasan pacu untuk mendapatkan perawatan.
"Singapore Airlines menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum," sebut pihak maskapai.
"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan, dan mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang diperlukan."