Lansia Tak Disarankan Minum Kopi dan Es Ketika Perut Kosong Saat Perjalanan Haji, Ini Alasannya

Lansia juga disarankan menghindari konsumsi minuman dengan pemanis tinggi atau air mineral yang mengandung garam.

oleh Tim Health diperbarui 22 Mei 2024, 11:09 WIB
Potret jemaah haji Indonesia saling bergandengan saat menuju ke Masjid Nabawi, Madinah atau pulang ke hotel. Mereka saling menjaga, terutama kepada jemaah lansia. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Liputan6.com, Jakarta - Orang lanjut usia (lansia) yang sedang melakukan perjalanan jauh seperti haji, disarankan untuk menghindari minum kopi atau minuman dingin dalam keadaang perut kosong. Ahli gizi lulusan Universitas Indonesia Dr dr Luciana B, Sutanto, MS. SpGK. (K) mengatakan, hal tersebut guna menghindari lansia terkena penyakit maag.

"Minum kopi sama minum es jangan perut kosong mentang-mentang di sana panas, nanti bisa maag di sana, makan cabai juga kekuatan masing-masing, kalau sakit di sana malah repot,” kata Luciana di Jakarta, Selasa, dilansir ANTARA.

Dia mengingatkan agar lansia juga menghindari konsumsi minuman dengan pemanis tinggi atau air mineral yang mengandung garam. Kedua minuman tersebut akan bisa menyebabkan rasa haus berlebih sehingga bisa menyebabkan dehidrasi.

Bawa Botol Minum 

Lucia menyarankan untuk selalu membawa tumbler atau botol minum ketika bepergian agar tidak kesulitan mencari air minum dan selalu terhidrasi.

"Kalau bisa bawa saja tumbler ke mana-kemana karena ada tempat yang susah cari air kan jadi nggak bisa minum, kadang mau beli air mineral atau botol kan nggak selalu ada yang jual,” kata Luciana.

Cek Kesehatan 

Selain itu, pengecekan kesehatan pun perlu dilakukan selama perjalanan meskipun lansia merasa diri baik-baik saja. Penting juga untuk melakukan imunisasi sebelum perjalanan jauh agar terjaga dari penyakit menular yang mungkin ada di tempat tujuan.

 


Bawa Obat-Obatan yang Rutin Diminum

Luciana juga mengingatkan agar dalam menjaga kesehatan, lansia tidak lupa membawa obat-obatan yang rutin diminum dan selalu memantau kesehatan dengan membawa alat cek kesehatan seperti alat tensi atau alat tes gula darah.

Menurutnya, mengecek kesehatan perlu dilakukan selama perjalanan meski lansia merasa dirinya baik-baik saja. Imunisasi juga penting dilaukan sebelum perjalanan jauh agar terlindungi dari penyakit menular yang mungkin ada di tempat tujuan.

 


Cukup Tidur

Agar tetap nyaman beraktivitas saat berhaji, Luciana berpesan agar individu mengusahakan tidur yang cukup. Jika perlu konsultasikan dengan dokter jika mengalami kesulitan tidur agar membawa obat yang diperlukan.

“Tidur harus cukup, jangan memaksakan diri kalau rasanya sudah capek ya sudah nggak usah merasa sungkan tetap maksain, kalau ada alat yang bisa dibawa kayak alat tensi, alat ukur nadi, alat cek gula darah, itu bisa di bawa,” sarannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya