Liputan6.com, Jakarta - Kecepatan internet Starlink di Indonesia ternyata masih di bawah ekspektasi atau jauh lebih lamban dari yang diharapkan pengguna.
Berita ini menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (21/5/2024) kemarin.
Advertisement
Informasi lain yang juga populer datang dari lipatan layar Galaxy Galaxy Z Flip 6 yang bakal lebih kecil dari Galaxy Z Flip 5.
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Banyak Masyarakat yang FOMO, Kecepatan Internet Starlink di Indonesia Ternyata Cuma Segini
Starlink baru saja resmi beroperasi di Indonesia. Banyak masyarakat yang FOMO (Fear Of Missing Out) atau ketakutan kehilangan momen untuk mencoba membeli perangkat dan berlangganan internet satelit tersebut.
Namun kecepatan internet Starlink ternyata di bawah ekspektasi. Sejumlah warganet banyak yang mengeluh dan menilai layanan internet milik Elon Musk ini sulit mendapatkan sinyal dan kecepatannya di bawah ekspektasi.
Pantauan Tekno Liputan6.com di Instagram, sekolah Syifaul Qulub (SQ) di Gresik, Jawa Timur yang diklaim pertama kali menggunakan layanan Starlink, mengunggah video yang menunjukkan kecepatan internetnya.
Dalam video tersebut diperlihatkan kecepatan Starlink hanya di sekitaran 30-40an Mbps. Padahal, Starlink sendiri menjanjikan kecepatan layanan internetnya bisa mencapai 200 Mbps.
Sebelumnya, pemilik akun @ryan*** bercerita di platform X bahwa kecepatan internet Starlink di kediamannya di Jakarta Selatan--kecepatan download sekitar 60 Mbps hingga 80 Mbps dan kecepatan upload sekitar 35 Mbps--dalam 30 menit pertama penggunaan.
Melihat performa Starlink yang tak memuaskan, Ketua dan Pendiri Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja, ikut angka bicara.
Menurutnya, masyarakat Indonesia harusnya jangan latah membeli Starlink karena FOMO. Sebab, Starlink disinyalir gencar menebar gimmick marketing dan endorse influencer dalam menyuarakan kualitas dan kecepatan Starlink di media sosial.
"Dengan pengguna yang masih sangat sedikit, kualitas dan kecepatan Starlink dipertanyakan. Bagaimana nanti jika sudah banyak masyarakat yang menggunakan Starlink, kualitas layanan broadband-nya dipastikan bisa menjadi lebih buruk lagi," ujar Ardi, Selasa (21/5/2024).
2. Lipatan Layar Samsung Galaxy Z Flip 6 bakal Lebih Kecil dari Z Flip 5, Apa Rahasianya?
Samsung Galaxy Z Flip 6 dirumorkan akan hadir pada Juli 2024 bersamaan dengan saudaranya, Galaxy Z Fold 6. Tampaknya kedua smartphone layar lipat terbaru ini akan menampilkan peningkatan yang tak terlalu besar, namun memberi pengaruh signifikan .
Menurut laporan baru dari pabrik Samsung di Korea, sebagaimana dikutip dari GSM Arena, Selasa (21/5/2024), Samsung Galazy Z Flip 6 akan menggunakan kaca ultra-tipis (Ultra Thin Glass/UTG) yang lebih tebal dibandingkan pendahulunya.
Kaca terbaru ini akan menghasilkan lipatan (crease) yang tidak terlalu mencolok di bagian tengah layar lipat. Hal ini merupakan peningkatan yang jelas merupakan kabar baik mengingat banyak pesaing Z Flip 6 kini memiliki lipatan layar yang minimal, bahkan tidak terlihat sama sekali.
Menariknya, desain dari engsel Galaxy Z Flip 6 tidak mengalami perubahan meski menggunakan UTG yang lebih tebal, sehingga lipatan layar masih terlihat, meski lebih kecil dari pendahulunya.
Laporan tersebut juga mengatakan ketebalan UTG Flip6 akan menjadi sekitar 50μm, naik dari 30μm pada Flip5. Tak hanya itu, lipatan dari Galaxy Z Flip 7 yang baru akan rilis tahun depan disinyalir akan mendapatkan engsel baru yang akan membuat lipatan layar lebih tersamarkan.
Samsung Galaxy Z Flip 6 sebelumnya juga dikabarkan akan hadir dalam varian warna light blue, light green, silver, dan yellow. Laporan terbaru dari Young menunjukkan varian warna light green akan diberi nama mint, sedangkan varian warna silver akan diberi nama silver shadow.
Advertisement
3. iQOO Z9 Series Rilis, HP Rp 2 Jutaan dengan Performa Mirip Flagship
Sub-brand Vivo, iQOO, merilis seri smartphone terbarunya iQOO Z9 Series. Smartphone ini mengunggulkan performa yang diklaim setara ponsel flagship meski hadir di rentang harga Rp 2 jutaan.
Ada dua model smartphone dari seri ini yang dihadirkan iQOO yakni iQOO Z9 dan iQOO Z9x. Keduanya diklaim membawa keunggulan dalam hal performa tinggi.
Head of Product iQOO Indonesia Praditya Putra mengatakan, “iQOO Indonesia menempatkan keunggulan pada performa tinggi pada setiap produk yang dihadirkan, termasuk pada iQOO Z9 Series, yanv menghadirkan performa tinggi dengan teknologi setelah flagship pada perangkat mid-range.”
Hadir dengan slogan Empowering Life, iQOO Z9 Series diklaim bisa mendukung produktivitas, termasuk untuk main game.
iQOO Z9 hadir dengan layar 6,7 inci dan resolusi 1.260x2.800 piksel dengan refresh rate mencapai 144Hz. Layar ini memiliki tingkat kecerahan puncak 4.500 nits.
Sedangkan pada iQOO Z9x memiliki layar 6,7 inci dengan refresh rate 120Hz Eye Care 1.000 Nits (HBM) Display.
Unggulkan performa, smartphone iQOO Z9 ditenagai chipset Snapdragon 7 Gen 3. Dengan chipset tersebut, iQOO menawarkan performa ponsel setara dengan flagship.
Untuk urusan kemampuan kamera, iQOO Z9 membawa sensor utama SONY IMX882 dengan resolusi 50MP, kamera bokeh 2MP dan kamera selfie 16MP.
Infografis 10 Negara Pertama dan 10 Pengguna Terbaru Starlink. (Liputan6.com/Abdillah)
Advertisement