Liputan6.com, Jakarta Sungguh menginspirasi menyaksikan para guru bekerja ekstra untuk memastikan siswanya mendapatkan pengalaman belajar yang aman dan menyenangkan. Seperti yang dilakukan oleh seorang guru dalam unggahan baru-baru ini. Ialah Cikgu Al Tarmizi, ia memulainya dengan mengubah ruang kelas menjadi ruang yang lebih menarik.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Liputan6.com dari World of Buzz, Rabu (22/5/2024), Cikgu Al Tarmizi berbagi perjalanannya mengubah ruang kelas khas di Sarawak menjadi ruangan bertema kafe untuk memberikan suasana berbeda kepada siswanya dalam pengalaman belajar mereka.
"Dari ruang kelas biasa menjadi ruang kelas yang lebih nyaman," tulisnya pada keterangan unggahan Facebook Cikgu Al Tarmizi.
Cikgu Tarmizi menceritakan bagaimana, dalam rangka merayakan Hari Guru, ia memutuskan untuk menginvestasikan uangnya sendiri untuk mewujudkan visi kreatifnya. Ia menjelaskan bahwa meski mengajar di daerah terpencil, ia akan selalu memastikan ruang kelas merupakan lingkungan yang baik agar siswanya dapat belajar dengan gembira.
Mengajar di sekolah pedesaan
Cikgu Al Tarmizi akan selalu memastikan ruang kelas menjadi lingkungan yang baik agar siswanya dapat belajar dengan gembira.
"Saya yakin banyak guru lain yang juga bekerja keras untuk siswanya. Bahkan ada yang menggunakan uangnya sendiri untuk membantu siswanya belajar lebih baik," tambahnya.
Cikgu Tarmizi menceritakan bahwa mengajar di sekolah pedesaan adalah tempat ia memulai karier mengajarnya. Di sekolah itulah, ia merasakan mengajar di pedesaan untuk pertama kalinya.
"Hanya karena ini sekolah di pedesaan, tidak menyurutkan niat saya untuk menjadi guru. Saya mengajar di pedesaan Sarawak dan masih menyukainya sampai hari ini."
Advertisement
Ayah menginspirasinya menjadi guru
Cikgu Al Tarmizi terus menceritakan bagaimana semangatnya untuk menjadi seorang guru. Rupanya, ia terinspirasi oleh cerita ayahnya, yang kemudian membuatnya sangat ingin menjadi seorang guru sejak masih muda.
Namun, ayahnya hanya bisa bersekolah hingga duduk di bangku kelas 4, hal ini membuat Cikgu Tarmizi ingin menjadi guru untuk mewujudkan cita-cita ayahnya. Cikgu Tarmizi punya total 11 saudara kandung. Ia merupakan anak ke-8 dari 11 bersaudara. Menariknya, 8 di antaranya memilih mengajar sebagai kariernya, sedangkan yang lain memilih jalur berbeda.
"Ayah saya pernah bercerita kepada saya betapa dia sangat ingin menjadi seorang guru ketika dia masih muda, tetapi dia hanya bisa bersekolah sampai dia duduk di bangku standar 4. Hal itu membuat saya ingin menjadi seorang guru untuk mewujudkan mimpinya," terangnya.
Perjalanan menjadi seorang guru
Cikgu Tarmizi juga menyebutkan bagaimana perjalanannya menjadi seorang guru tidak selalu berjalan lancar, mengingat nilai ujiannya. Namun dengan tekad dan kerja keras, ia akhirnya berhasil menjadi seorang guru.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua guru di luar sana yang bersedia melakukan yang terbaik untuk memastikan siswanya tidak hanya belajar tetapi juga bersenang-senang saat melakukannya.
Dalam unggahan, sang guru membagikan potret ruang kelas sebelum dan sesudah disulap menjadi ruangan bertema kafe. Hasilnya pun lebih menarik dan estetik. Membuat para siswa semangat berangkat sekolah dan belajar di kelas.
Advertisement