Apakah Mandi Jam 12 Malam Menurut Islam Menyebabkan Rematik, Ini Faktanya

Mitos Mandi Jam 12 Malam Menurut Islam Menyebabkan Rematik, Ini Faktanya!

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 22 Mei 2024, 17:04 WIB
Simak Penjelasan Mandi Jam 12 Malam Menurut Islam, Apakah Menyebabkan Rematik? (Heleno Kaizer/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Mandi jam 12 malam mungkin terdengar tidak biasa bagi banyak orang. Dalam konteks agama Islam, topik ini bisa menjadi bahan diskusi yang menarik. Secara umum, Islam mengatur banyak aspek kehidupan sehari-hari umatnya, termasuk adab dan etika dalam kebersihan diri.

Namun, tidak ada larangan eksplisit dalam Al-Qur'an atau Hadis yang menyatakan bahwa mandi jam 12 malam menurut Islam atau waktu tertentu lainnya adalah dilarang.

Dalam Islam, kebersihan merupakan bagian penting dari iman. Rasulullah SAW bersabda, "Kebersihan adalah sebagian dari iman" (HR. Muslim). Ini menunjukkan bahwa menjaga kebersihan diri, termasuk mandi, adalah tindakan yang sangat dianjurkan.

Mandi dapat dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan dan keadaan seseorang, baik pagi, siang, maupun malam hari. Adapun waktu spesifik seperti jam 12 malam, tidak ada ketentuan khusus yang melarang atau menganjurkan mandi pada waktu tersebut.

Menurut Pengasuh Yayasan Pendidikan Islam Al-Hikmah Gorontalo, KH Soleh Amin, terdapat kebiasaan menarik yang diajarkan oleh pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy'ari atau yang akrab disapa Mbah Hasyim.

Dikutip dari NU Online pada Rabu, 22 Mei 2024, Mbah Hasyim menyarankan para santrinya untuk bangun pada malam hari dan mandi malam jam 12 hingga sebelum Subuh. Menurutnya, mandi pada waktu tersebut memiliki khasiat yang baik bagi tubuh.

Setelah mandi, para santri diimbau untuk memanfaatkan waktu malam yang tenang tersebut untuk belajar.

Kegiatan belajar ini bisa berupa mendaras (membaca dan menghafal) Al-Qur'an atau mempelajari kitab kuning, yang merupakan kitab-kitab klasik dalam tradisi pesantren.

Waktu malam dianggap sebagai waktu yang ideal untuk belajar karena suasana yang sepi dan tenang, memungkinkan konsentrasi yang lebih baik.


Manfaat Mandi Malam Jam 12

Mandi malam pada jam 12 memiliki beberapa manfaat yang mungkin belum banyak diketahui oleh banyak orang. Salah satu manfaat utama adalah dapat membantu merilekskan tubuh dan pikiran setelah seharian beraktivitas.

Air dingin atau hangat yang digunakan saat mandi malam dapat menenangkan otot-otot yang tegang dan mengurangi stres.

Selain itu, mandi malam juga dapat membantu menurunkan suhu tubuh, yang pada gilirannya mempersiapkan tubuh untuk tidur lebih nyenyak. Dengan kondisi tubuh yang lebih rileks dan pikiran yang tenang, kualitas tidur dapat meningkat, membuat seseorang merasa lebih segar dan bugar saat bangun di pagi hari.

Selain manfaat relaksasi, mandi malam juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan kulit. Mandi sebelum tidur membantu membersihkan kotoran, minyak, dan bakteri yang menempel di kulit setelah beraktivitas seharian.

Ini dapat mencegah berbagai masalah kulit seperti jerawat dan iritasi. Selain itu, proses membersihkan kulit sebelum tidur membantu pori-pori bernapas lebih baik, sehingga proses regenerasi kulit berlangsung lebih efektif.

Dengan menjaga kebersihan kulit sebelum tidur, seseorang dapat mempertahankan kulit yang sehat dan bersinar.


Mandi Malam yang Bagus Jam Berapa

Mandi malam bisa menjadi kebiasaan yang menenangkan dan bermanfaat, terutama jika dilakukan pada waktu yang tepat. Sebaiknya mandi malam dilakukan sekitar satu hingga dua jam sebelum tidur, yakni sekitar pukul 8 hingga 10 malam.

Pada waktu ini, mandi dapat membantu merilekskan tubuh dan menurunkan suhu tubuh, yang mempersiapkan tubuh untuk tidur nyenyak.

Mandi air hangat selama 10 hingga 15 menit dapat membantu mengendurkan otot-otot yang tegang, mengurangi stres, dan memperbaiki kualitas tidur.

Namun, penting untuk memastikan tubuh benar-benar kering sebelum tidur untuk menghindari masuk angin atau ketidaknyamanan saat tidur.


Mandi Malam Rematik

Rematik, atau reumatoid artritis, adalah peradangan sendi yang menyebabkan bengkak, kemerahan, nyeri, dan kaku pada sendi-sendi seperti kaki, pergelangan tangan, dan jari-jari. Di Indonesia, ada mitos bahwa mandi malam hari menyebabkan rematik, tetapi ini tidak benar.

Menurut Dr Ita Fajria Tamim, rematik adalah penyakit autoimun di mana sistem imun tubuh menyerang sel-sel tubuh sendiri, terutama persendian. Penyakit ini ditandai dengan nyeri dan peradangan pada sendi.

Ita menjelaskan bahwa rematik terjadi karena tubuh salah mengenali persendian sebagai musuh dan menyerangnya.

Untuk mencegah penyakit rematik, ada empat hal yang bisa dilakukan, seperti dikutip dari NU Online.

  1. Menjaga berat badan ideal: Berat badan yang berlebih memberi tekanan ekstra pada persendian, terutama lutut, yang bisa menyebabkan nyeri.
  2. Rutin berolahraga: Olahraga teratur membantu menjaga tubuh ideal dan memperkuat otot serta persendian. Usahakan berolahraga minimal 30 menit sehari.
  3. Kelola stres dengan bijak: Stres memicu keluarnya sitokin yang menyebabkan peradangan pada sendi. Kelola stres melalui meditasi atau teknik relaksasi lainnya.
  4. Hindari merokok: Zat-zat dalam rokok dapat memicu peradangan pada sinovium (bagian dari persendian). Menghindari merokok bisa membantu mencegah rematik.

Dengan menjaga gaya hidup sehat, risiko terkena rematik bisa diminimalkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya