BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Bantuan bagi Korban Bencana Alam di Sumatra Barat

BPJS Ketenagakerjaan memberikan bantuan untuk korban banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra Barat.

oleh Fachri pada 22 Mei 2024, 18:50 WIB
Penyerahan bantuan tersebut oleh Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbarriau Kepri, Eko Yuyulianda kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Barat, Benny Yansukral di Gedung Istana Bung Hatta Bukittinggi Sumatra Barat, Selasa (20/5/2024). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Bukittinggi BPJS Ketenagakerjaan memberikan bantuan untuk korban banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra Barat. Bantuan yang diberikan berupa 2,8 ton beras, 10 karton mie instan, 98 papan telur, 240 Liter minyak goreng, 242 kaleng sarden, 48 kg gula pasir, 40 kotak teh, dan 60 bungkus kopi.

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbarriau Kepri, Eko Yuyulianda turut berbelasungkawa atas bencana banjir bandang yang terjadi di beberapa wilayah di Provinsi Sumatra Barat.

"Mudah-mudahan kondisinya terus membaik, serta para korban diberi ketabahan untuk bisa kembali bangkit lebih kuat. Sedangkan untuk korban meninggal semoga diampuni dosanya dan seluruh amalnya diterima Allah SWT," ucapnya.

"Bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) BPJS Ketenagakerjaan," jelas Eko.

Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbarriau juga menyerahkan bantuan yang berasal dari donasi dan penggalangan dana seluruh anggota Serikat Pekerja (SP) Kanwil Sumbarriau, Ikatan Istri Karyawan (IIK) BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbarriau, dan Yayasan AL - Maghfirah.


Serahkan Santuan untuk Korban Meninggal

Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan. (Foto: Istimewa)

Dalam banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Sumatra Barat, terdapat dua peserta BPJS Ketenagakerjaan yang menjadi korban meninggal. Beberapa waktu lalu, BPJS Ketenagakerjaan telah menyerahkan santunan kepada seluruh ahli waris dengan total manfaat sebesar Rp92,4 juta.

Eko mengatakan bahwa manfaat yang diberikan tersebut merupakan bukti negara hadir melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan untuk melindungi para pekerja dari risiko kecelakaan kerja maupun kematian yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.

"Pasca bencana alam tersebut terjadi, kami secara proaktif berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengidentifikasi para peserta yang menjadi korban, hingga saat ini tercatat dua orang peserta yang menjadi korban meninggal dunia dan kemarin telah kami telah serahkan manfaatnya," katanya.

"Namun jumlah ini kemungkinan dapat terus bertambah seiring proses identifikasi yang masih terus berjalan," imbuh Eko.

Dirinya pun berharap, dengan adanya manfaat program BPJS Ketenagakerjaan bisa meringankan beban serta membantu perekonomian keluarga para pekerja yang menjadi korban sehingga dapat melanjutkan kehidupan dengan layak.

“Bencana ini memang menjadi pukulan berat untuk kita semua, untuk itu risiko-risiko yang mungkin terjadi khususnya kepada pekerja sebaiknya dialihkan kepada negara melalui BPJS Ketenagakerjaan, setiap pekerja memiliki hak konstitusi untuk mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan," ujar Eko.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya