Liputan6.com, Mamuju - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin melakukan penanaman Sukun disela-sela kunjungan kerjanya di Mamuju, Sulbar. Penanaman sukun di Mako Lanal Mamuju itu Dia lakukan usai melaksanakan jalan santai bersama unsur Forkopimda di provinsi ke-33 itu, Rabu (22/05/24).
Wapres Ma'ruf Amin mengapresiasi program penghijauan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, yakni menanam pohon pisang dan sukun. Hal ini menurutnya merupakan langkah tepat untuk memunculkan khas dari wilayah Sulbar, sebab sukun sangat jarang ditemukan di daerah lain.
Baca Juga
Advertisement
"Allah memberkati bumi dan Allah menentukan makanan makanannya. Jadi di masing masing daerah wilayah itu punya masing masing khas, ada negara atau daerah diberikan makanannya ndak ada di tempat lain," kata Wapres Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin menambahkan, setiap daerah punya khas makanan tentu memiliki tujuan, salah satunya adalah berdagang. Dengan mengembangkan sukun akan menjadikan provinsi ke-33 ini sebagai provinsi penghasil Sukun.
"Berarti ini provinsi sukun, nanti gubernurnya, gubernur sukun dan saya kira itu memang Allah sudah memberikan," ucap Wapres.
Begitupun tanaman Pisang, menurut Wapres komoditi tersebut ada beberapa negara tapi tidak seluruh negara ada pisang, sehingga, baik Pisang maupun Sukun tepat jika dikembangkan di Sulbar.
"Kembangkan itu, jadi Allah sudah memberi isyarat dalam Alquran. Tinggal kita mengunakan otak supaya kita bisa memanfaatkan-mengembangkan," pungkas Ma'ruf Amin.
Sedangkan, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengatakan, tanah Sulbar harus dimanfaatkan untuk menanam tanaman yang positif utama tanaman yang bermanfaat. Tanah Sulbar yang subur harus dikelola dengan baik sehingga tidak menimbulkan resiko di kemudian hari.
"Sukun ini bukan sekedar pohon yang ditanam tetapi sukun ini merupakan tanaman endemi Sulsel dan Sulbar Sulawesi khususnya. Kalau ada pohon sukun pasti ada mata air, dan Hasil riset dari IPB sukun sebagai sumber penyimpanan air yang besar," jelas Bahtiar.
Bahtiar menambahkan, dengan menanam pohon sukun maka dapat memulihkan alam. Dengan tanaman besar, yang menjadi ciri khas di Sulbar dan Sulsel.
"Pesan kuat kepada masyarakat mengembalikan ekosistem alam sebagai sumber kehidupan dan penghidupan," turup Bahtiar.