Penerbangan di Eropa Melonjak Berkat Penggemar Taylor Swift

United Airlines mengungkapkan permintaan penerbangan ke Lisbon, Portugal, lokasi Taylor Swift tampil di konser Eras Tour melonjak 25 persen pada akhir pekan ini dibandingkan musim panas lalu.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Mei 2024, 21:00 WIB
Liburan musim panas akhir pekan ini akan menjadi lebih sibuk terutama yang memakai transportasi udara. Hal ini sebagian berkat penyanyi Taylor Swift.(Michael TRAN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Liburan musim panas akhir pekan ini akan menjadi lebih sibuk terutama yang memakai transportasi udara. Hal ini sebagian berkat penyanyi Taylor Swift.

Dikutip dari CNN, Rabu (22/5/2024), United Airlines mengungkapkan permintaan penerbangan ke Lisbon, Portugal, lokasi Taylor Swift tampil di konser Eras Tour melonjak 25 persen pada akhir pekan ini dibandingkan musim panas lalu.

Lonjakan tersebut akan terus berlanjut selama beberapa bulan ke depan seiring berbondong-bondongnya penggemar ke Eropa untuk mendapatkan tiket konser yang lebih murah dibandingkan ke Amerika Serikat.

Kepada CNN, perwakilan United menuturkan, pemesanan tiket ke kota-kota Eropa lainnya di mana Taylor Swift akan tampil dalam beberapa minggu mendatang, termasuk Madrid, Edinburgh dan Dublin juga meningkat.

Penerbangan maskapai United Airlines ke Milan dan Munich mencatat peningkatan permintaan terbesar pada Juli seiring ada pertunjukan Taylor Swift. Jumlah penumpang melonjak 45 persen dibandingkan tahun lalu.

Maskapai ini terbangnya ke semua kota dari hub-nya di Pantai Timur di Newark dan Dulles, dengan beberapa tujuan lain yang juga terhubung dari hub lainnya di San Francisco, Denver, Chicago dan Houston.

Kepada CNN, Delta Airlines mengatakan, permintaan penerbangan untuk tur Eropa meningkat. Maskapai ini bersiap untuk terbang dengan jadwal terbesar yang pernah ada pada musim panas dengan menambahkan tujuan dan memulihkan rute yang terputus karena pandemi COVID-19.

Dua maskapai itu bersiap untuk memecahkan rekor perjalanan musim panas secara keseluruhan. Delta dan United mengatakan akan menerbangkan hampir 3 juta penumpang selama akhir pekan Memorial Day yang berlangsung pada Kamis-Senin depan, naik 5 persen dari tahun lalu.

 


Bakal Cetak Rekor Penumpang

United Airlines. (Liputan6/AP)

Airlines for America, sebuah kelompok yang mewakili maskapai besar Amerika Serikat (AS) prediksi rekor jumlah penumpang pada musim panas ini yang diperkirakan menerbangkan 270 juta penumpang, naik 6 persen dari tahun lalu.

Efek Swiftonomics

Kenaikan pemesanan hanyalah contoh lain dari “Swiftonomics”, kemampuan ikon pop ini untuk mempengaruhi ekonomi kota dan negara yang ia kunjungi dalam tur global yang sangat besar.

Lebih dari 1 juta Swifties akan hadiri pertunjukan Taylor Swift di Inggris akhir musim panas ini dengan rata-rata penggemar habiskan 642 poundsterling atau USD 810 (RP 12,98 juta, asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.033) untuk perjalanan, akomodasi dan biaya lainnya sehingga total dana yang disumbangkan mencapai USD 953 juta atau sekitar Rp 15,28 triliun untuk ekonomi, menurut laporan Barclays.

"Jika menyangkut ikon budaya seperti Taylor Swift, seperti yang kita lihat pada Elvis dan Beatlemania pada 1950an dan 1960an, pendukungnya memiliki hubungan yang kuat dengan artis itu dan dengan fandom lainnya sehingga keinginan untuk membelanjakan uang menjadi semakin kuat,” ujar Chief Behavioral Scientist Barcyals, Dr Peter Brooks.


Konser Eras Tour Taylor Swift Bakal Sumbang Rp 15,16 Triliun untuk Ekonomi Inggris

(Sumber: Instagram @taylorswift)

Sebelumnya, Barclays menyebutkan konser Taylor Swift Eras Tour akan meningkatkan pengeluaran di Inggris hampir USD 1 miliar atau sekitar Rp 15,92 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.923).

Mengutip CNN, ditulis Jumat (17/5/2024), Bank Inggris tersebut mengatakan dalam sebuah laporan pada Rabu, 15 Mei 2024, hampir 1,2 juta swifties akan hadiri pertunjukan Taylor Swift di Inggris pada musim panas ini.

Rata-rata penggemar akan habiskan 642 poundsterling atau USD 810 (sekitar Rp 12,89 juta, asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.914). Pengeluaran itu untuk perjalanan, akomodasi dan pengeluaran lainnya. Totalnya akan sumbangkan dana sekitar 755 juta poundsterling atau USD 953 juta atau sekitar Rp 15,16 triliun ke ekonomi.

Ini hanyalah contoh terbaru dari Swiftonomics, kemampuan musisi untuk mempengaruhi perekonomian kota dan negara yang dikunjungi dalam tur global eras tour yang besar yang dimulai pada Maret tahun lalu di Amerika Serikat.

Fans akan keluarkan 121 poundsterling atau USD 153 (Rp 2,43 juta) untuk akomodasi, 111 poundsterling atau USD 140 (Rp 2,22 juta) untuk perjalanan dan 59 poundsterling atau USD 74 (Rp 1,17 juta) untuk makan di restoran di sekitar lokasi, hal tersebut berdasarkan prediksi Barclays yang berdasarkan data transaksi pelanggan dan riset konsumen.

Taylor Swift akan menampilkan 15 pertunjukan di empat kota di Inggris, Wales, dan Skotlandia pada Juni dan Agustus. Tiket konser Swift terjual habis dalam beberapa menit setelah tiket dijual dengan penggemar rata-rata habiskan 206 poundsterling atau USD 260 (Rp 4,13 juta) untuk satu tiket, kata Barclays.

 

 


Biaya Lebih Murah Ketimbang di AS

Taylor Swift Menggebrak Lewat Tur Eras. (AP Photo/Ashley Landis)

Selain itu, menurut riset Barclays, termasuk harga tiket, penonton konser di Inggris akan habiskan rata-rata 848 poundsterling atau USD 1.068 atau sekitar Rp 17 juta untuk setiap konser, yang berarti biaya rata-rata lebih dari 12 kali lipat untuk keluar malam di Inggris.

Chief Behavioral Scientis Barclays, Peter Brooks menuturkan, harga yang dibanderol meski mungkin tampak mahal, tetapi harganya jauh lebih murah daripada yang dibayar banyak orang Amerika Serikat untuk menyaksikan Eras Tour.

"Jika menyangkut ikon budaya seperti Taylor Swift seperti yang kita lihat pada Elvis dan Beatlemania pada tahun 50an dan 60an, para pendukungnya memiliki hubungan yang kuat dengan artis tersebut dan dengan fandom lainnya sehingga keinginan untuk membelanjakan uang menjadi semakin kuat,” tulis Brooks.

“Bagi pemegang tiket Eras Tour, setiap pound yang dikeluarkan merupakan investasi dalam kenangan yang akan diciptakan,” ia menambahkan.

 


Konser di Eropa

Taylor Swift di video musik Fortnight. (dok. Instagram @taylorswift/https://www.instagram.com/p/C59mqlfuVjJ/)

Banyak Swifties yang rela berusaha lebih keras lagi untuk menyaksikan idolanya secara langsung. Hampir seperlima penggemar Swift di Inggris yang menanggapi survei yang dilakukan oleh Barcyals bulan lalu mengatakan berencana melakukan perjalanan ke daratan Eropa untuk melihat penyanyi itu tampil.

“Hal ini mungkin karena ketersediaan tiket, biaya perjalanan dan akomodasi yang lebih murah atau sekadar agar penggemar dapat menggabungkan konser itu dengan liburan,” demikian dalam laporan bank tersebut.

Adapun konser Eras Tour mencakup di Swedia, Portugal, Spanyol, Prancis, Irlandia, Belanda, Swiss, Italia, Jerman, Polandia dan Austria pada 2024.

Beberapa penggemar Swift di Amerika Serikat juga memilih bepergian ke luar negeri untuk melihatnya tampil. Bahkan dengan memperhitungkan biaya penerbangan dan akomodasi, biaya keseluruhan untuk menghadiri salah satu pertunjukan Swift di Eropa, sering kali lebih rendah dibandingkan di Amerika Serikat di mana harga tiketnya jauh lebih tinggi.

Infografis Taylor Swift (Liputan6.com/Deisy Rika)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya