Liputan6.com, Jakarta - Kasus pembunuhan Vina Cirebon kembali menjadi sorotan publik usai kisahnya diangkat menjadi film layar lebar. Itulah top 3 news hari ini.
Polri pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang peduli terhadap kasus ini, sehingga salah satu buron bernama Pegi Setiawan dibekuk tim gabungan Polda Jawa Barat bersama Bareskrim Polri di kawasan Bandung, Jawa Barat.
Advertisement
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast meminta publik bersabar karena proses pemeriksaan terhadap Pegi Setiawan masih berjalan. Penyidik dipastikan akan bekerja sesuai dengan prosedur yang ada untuk membuktikan keterlibatannya dalam kasus Vina Cirebon.
Sementara itu, rombongan study tour dari SMP PGRI 1 Wonosari, Malang mengalami kecelakaan lalu lintas di KM 695+400A ruas Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) pada Selasa malam 21 Mei 2024. Dua orang dilaporkan meninggal dunia dan 10 orang luka-luka.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin menerangkan, bus mengangkut siswa yang baru saja melaksanakan liburan di Yogyakarta. Rencana akan kembali ke daerah Malang.
Komarudin mengatakan, kendaraan bus diduga oleng kemudian menabrak truk yang ada di jalur kiri. Komarudin mendata jumlah korban. Dia menyebut dua meninggal dunia.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan partainya tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP pada 24-26 Mei 2024.
Hasto menegaskan yang diundang ke Rakernas PDIP adalah mereka yang menjaga demokrasi, hukum dan mau menegakkan hukum. Sebab, kata Hasto, Rakernas PDIP ke-V ini digelar dalam momentum semangat reformasi untuk melawan sisi gelap kekuasaan.
Di sisi lain, lanjut Hasto, publik telah merekam bahwa pemilu 2024 merupakan pemilu yang paling brutal.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu 22 Mei 2024:
1. Pegi Buronan Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap, Polda Jabar: Terima Kasih Netizen
Kasus pembunuhan Vina Cirebon kembali menjadi sorotan publik usai kisahnya diangkat menjadi film layar lebar. Polri pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang peduli terhadap kasus ini, sehingga salah satu buron bernama Pegi Setiawan dibekuk tim gabungan Polda Jawa Barat bersama Bareskrim Polri di kawasan Bandung, Jawa Barat.
"Terima kasih atas kepedulian seluruh masyarakat di Jabar khususnya Cirebon, masyarakat Indonesia, netizen yang sudah membantu kami dalam pengungkapan kasus Vina," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat pada Rabu 22 Mei 2024.
Jules meminta publik bersabar karena proses pemeriksaan terhadap Pegi Setiawan masih berjalan. Penyidik dipastikan akan bekerja sesuai dengan prosedur yang ada untuk membuktikan keterlibatannya dalam kasus Vina.
"Hari ini kita akan segera melakukan pemeriksaan tambahan kepada saudara Pegi alias Perong. Kami lakukan pendalaman pemeriksaan akan kita sampaikan sejelas-jelasnya, transparan mungkin kepada teman-teman," ucap dia.
"Tentu masih butuh persesuaian antara tersangka yang lain, keterangan narapidana yang masih di lapas, keterangan saksi tentu masih berproses," dia menambahkan.
Advertisement
2. Bus Rombongan Study Tour SMP PGRI 1 Wonosari Kecelakaan di Tol Jombang, 2 Orang Tewas
Rombongan study tour dari SMP PGRI 1 Wonosari, Malang mengalami kecelakaan lalu lintas di KM 695+400A ruas Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) pada Selasa malam 21 Mei 2024. Dua orang dilaporkan meninggal dunia dan 10 orang luka-luka.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin menerangkan, bus mengangkut siswa yang baru saja melaksanakan liburan di Yogyakarta. Rencana akan kembali ke daerah Malang.
"Di tol perkiraan menjelang pukul 24:00 lah," ujar dia saat dihubungi, Rabu 22 Mei 2024.
Komarudin mengatakan, kendaraan bus diduga oleng kemudian menabrak truk yang ada di jalur kiri.
"Kendaraan bus nabrak bagian belakang truk, bagian samping pojok belakang," ujar dia.
3. Alasan PDIP Ogah Undang Jokowi ke Acara Rakernas ke-V
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan partainya tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP pada 24-26 Mei 2024.
Hasto menegaskan yang diundang ke Rakernas PDIP adalah mereka yang menjaga demokrasi, hukum dan mau menegakkan hukum.
Sebab, kata Hasto, Rakernas PDIP ke-V ini digelar dalam momentum semangat reformasi untuk melawan sisi gelap kekuasaan. Di sisi lain, lanjut Hasto, publik telah merekam bahwa pemilu 2024 merupakan pemilu yang paling brutal.
"Dan itu terekam kuat dalam memori publik. Terekam kuat dari apa yang disuarakan oleh para tokoh-tokoh civil society, para guru besar, para ahli hukum dan para seniman bahkan budayawan yang menyimpulkan bahwa pemilu 2024 merupakan pemilu yang paling brutal dalam sejarah demokrasi Indonesia," kata Hasto di kantor PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 22 Mei 2024.
"Diwarnai berbagai bentuk kecurangan yang diawali dengan suatu kontruksi rekayasa hukum di MK," tegasnya.
Advertisement