Liputan6.com, Jakarta Belakangan masyarakat dibuat gelisah dengan mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT). Biaya UKT ini menjadi isu lantaran masih banyak lulusan S1 yang jadi pengangguran.
Menanggapi hal ini, Menteri BUMN Erick Thohir menawarkan kepada calon mahasiswa untuk mengikuti Beasiswa Alinasi Perguruan Tinggi (Aperti) BUMN atau dikenal sebagai Beasiswa BUMN.
Advertisement
Program ini ditujukan untuk universitas-universitas yang dimiliki oleh perusahaan BUMN.
Syarat Daftar Beasiswa BUMN
Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi pendaftar untuk mengikuti program ini. Berikut rinciannya;
- Pertama, siswa SMA/SMK/MA lulusan tahun 2023 dan tahun 2024.
- Kedua, melampirkan nilai rapirt semester 1 sampai 5.
- Ketiga, melampirkan sertifikat prestasi selama di bangku SMA/SMK/MA sederajat (jika ada).
- Keempat, mengunggah berkas pendaftaran secara online pada website Perguruan Tinggi yang dipilih.
- Kelima, peserta hanya diperbolehkan memilih 1 perguruan tinggi tujuan.
Info selengkapnya terkait program Beasiswa Aperti BUMN ini bisa diakses pada laman aperti-bumn.org.
Libatkan 7 Universitas
"Pendaftaran Beasiswa APERTI BUMN 2024 sudah dibuka! Kamu punya kesempatan untuk mendapatkan beasiswa penuh dan bisa langsung bekerja di BUMN," tulis Erick Thohir di unggahan Instagram pribadinya @erickthohir.
Terdapat tujuh universitas yang membuka pendaftaran beasiswa ini, yaitu Telkom University, Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), Universitas Pertamina, Universitas Logistik dan Bisnis Internasional, Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Institut Teknologi PLN, dan Politeknik Semen Indonesia.
Beasiswa Aperti BUMN ini tersedia dalam jumlah terbatas, dengan kuota hanya untuk 110 orang di tujuh perguruan tinggi tersebut.
Beasiswa di universitas BUMN ini mencakup beasiswa penuh atau parsial yang diatur oleh masing-masing kampus. Selain itu, terdapat kesempatan magang di BUMN dan peluang untuk langsung bekerja di BUMN.
Advertisement