Liputan6.com, Jakarta Hari ini 23 Mei 2024 adalah Hari Raya Waisak. Setiap tahunnya pada purnama di bulan Waisak umat Buddha merayakan Waisak.
Pada perayaan Hari Raya Waisak 2568 BE/2024 mengusung tema utama "Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis dan Bahagia.
Advertisement
" Tujuannya agar umat Buddha saling memahami dan mentoleransi adanya perbedaan. Perbedaan sudah seharusnya dimaknai sebagai keberagaman yang saling menguatkan satu sama lain ketika menapaki hidup luhur untuk mencapai hidup yang bahagia," seperti mengutip laman Kementerian Agama.
Disebut Juga Hari Raya Trisuci Waisak
Kalangan umat Buddha menyebut Hari Raya Waisak dengan Hari Raya Trisuci Waisak. Kenapa begitu? Lantaran pada Hari Raya Waisak ada tiga peringatan bagi umat Buddha yakni:
1. Kelahiran Bodhisattva (calon Buddha) Siddharta Gautama di Taman Lumbini pada tahun 623 SM
2. Petapa Gotama mencapai Penerangan Sempurna di Bodh pada tahun 588 SM
"Pencapaian Buddha ini hendaknya menjadi inspirasi dan motivasi umatnya untuk senantiasa berbuat kebajikan," kata Penyuluh Agama Buddha dari Deli Serdang, Sumatera Utara, Amat mengutip laman Kementerian Agama.
3. Wafatnya Buddha Gotama (Maha Parinibbana) di Kusinara.
Amat menjelaskan bahwa Kisah hidup Buddha Gautama mengajarkan pada umatnya tentang perlunya perjuangan. Umat Buddha yang menyambut Waisak dengan penuh kesadaran dan meneladani sifat-sifat luhur Buddha mampu memaknai arti Waisak yang sesungguhnya.
"Penghormatan atau puja tertinggi pada Buddha adalah dengan melaksanakan Dhamma dalam berbagai segi kehidupan, baik kehidupan sehari-hari, beragama, berbangsa dan bernegara," tulis Amat.
Aktivitas Umat Buddha Sebelum dan Saat Hari Raya Waisak
Sebelum Hari Waisak tiba, umat Buddha akan disibukan dengan aktivitas seperti membersihkan vihara, ziarah ke makan leluhur, bersih makam pahlawan.
Lalu, saat hari Waisak tiba, umat Buddha melaksanakan puja pada detik-detik bulan purnama. Juga ada kegiatan lomba atau pentas kesenian juga dilaksanakan untuk memeriahkan perayaan Waisak
Advertisement
Hari Raya Waisak Bukan Sekadar Tradisi Puja
Namun, Amat juga menjelaskan bahwa perayaan Waisak, tidak hanya sekedar melaksanakan tradisi puja, tetapi lebih dari itu.
"Umat Buddha dapat meneladani tekad, semangat, pantang menyerah, dan sifat-sifat luhur Buddha serta senantiasa melaksanakan dhamma," katanya.
Dhamma memiliki pengertian yang sangat luas. Diantaranya diartikan sebagai hukum atau aturan dalam agama Buddha, kesunyataan mutlak, fenomena alam semesta, ajaran kebenaran, atau ajaran Guru Agung Buddha.