Liputan6.com, Jakarta Regional 4 Indonesia Timur, bagian dari Pertamina Hulu Energi Subholding Upstream Pertamina, melalui PT PHE Tomori Sulawesi (PHE TS) & PT Pertamina EP (PEP) melaksanakan penandatangan perjanjian jual beli kondensat Senoro untuk periode 2024.
Kontrak ini memiliki nilai yang diprediksi lebih dari USD 75 juta atau setara Rp 1,2 triliun (kurs Rp 15.995 per dolar AS), dengan volume sebesar 1,1 Juta barrel dengan periode kontrak Mei hingga Desember 2024.
Advertisement
Managing Director Pertamina International Marketing & Distribution Pte Ltd (PIMD), Aditya Budi Prabowo, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan dukungan PHE TS dan PEP kepada pihaknya mengkomersialkan produk kondensat Senoro.
"Semoga keberhasilan ini dapat menjadi bentuk sinergi berkelanjutan antara Sub Holding Upstream dan Sub Holding Commercial & Trading, dan tentunya keberhasilan ini dapat menjadi contoh komersialisasi crude atau kondensat di masa yang akan datang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/5/2024).
Lapangan Senoro
Untuk diketahui, kondensat Senoro adalah kondensat dalam negeri yang diproduksi dari Lapangan Senoro yang dikelola oleh PHE TS dan Lapangan Donggi Matindok yang dikelola oleh PEP.
Kedua lapangan tersebut saat ini berada dalam koordinasi PT Pertamina EP Cepu (PEPC) selaku entitas pengelola Regional Indonesia Timur.
Selanjutnya
Aditya berharap keberhasilan sinergi antara PEPC dan PIMD kali ini diharapkan menjadi acuan khususnya bagi SHU dan SH C&T, serta seluruh Sub Holding di Pertamina Group. Untuk dapat memanfaatkan keberadaan PIMD untuk meningkatkan value produk-produk Pertamina di international market.
Sementara Direktur Regional Indonesia Timur Muhamad Arifin mengatakan, penjualan kondensat Senoro merupakan ekspor perdana oleh PHE TS & PEP ke international market sejak 2017.
"Seluruh pihak membuktikan bahwa proses penjualan ini dapat berjalan tepat waktu dengan nilai sesuai yang diharapkan bagi semua pihak dalam Pertamina Group," ungkapnya.
Regional Indonesia Timur mengapresiasi keberhasilan PIMD dalam melakukan komersialisasi kondensat Senoro sesuai target waktu dan nilai yang diharapkan. Arifin menyebut kerja sama ini merupakan bukti nyata semangat sinergi antar Sub Holding.
"Semoga dengan terobosan ini akan terbuka peluang sinergi-sinergi baru antara Sub Holding Upstream dan Sub Holding C&T. Kami berterimakasih kepada PIMD selaku perpanjangan Pertamina di market international yang telah berhasil mengkomersialkan Kondensat Senoro dengan baik sehingga menghasilkan nilai tambah bagi Pertamina dan juga menjaga kesinambungan produksi dari Lapangan Senoro dan Donggi Matindok," tuturnya.
Advertisement