Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Khoirudin, menyatakan pihaknya telah memutuskan akan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
“Keputusan DPW PKS DKI mengusulkan ke DPP seperti itu (usung Anies),” kata Khoirudin pada wartawan, Kamis (23/5/2024).
Advertisement
Meski demikian, Khoirudin menyebut keputusan menerima usulan ada di DPP PKS. “Kewenangan DPP menerima atau menolak,” kata dia.
Menurut Khoirudin, Anies sudah bertemu DPW PKS secara informal, dan Anies menyambut hangat keputusan DPW tersebut.
“(Anies menyambut) ya dengan hangat,” kata dia.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menyatakan, meski belum menyampaikan surat rekomendasi secara resmi, pihaknya sudah mempertimbangkan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju Pilkada Jakarta.
“Secara tahapan, PKB belum mengeluarkan rekomendasi secara resmi, tapi dari hasil diskusi obrolan dari teman teman kanan kiri Mas Anies, kita akan pertimbangkan Mas Anies kalau maju lagi,” kata Huda di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (21/5/2024).
Huda menyatakan menunggu momen tepat mengumumkan jagoan mereka di DKJ, apalagi jadwal pendaftaran masih panjang. “Kita lihat nanti, pendaftaran tanggal berapa ya? 27 Agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa,” kata Huda.
PDIP Buka Pendaftaran Bakal Cagub Jakarta
Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta Pantas Nainggolan menilai, Anies Baswedan harus lebih agresif apabila berkeinginan maju kembali di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Diketahui, DPD PDIP Jakarta membuka pendaftaran bagi siapa saja yang hendak maju Pilkada Jakarta 2024. Siapapun yang memiliki kemampuan mumpuni dapat mendaftarkan diri.
Oleh sebab itu, DPD PDIP Jakarta tidak akan menjalin komunikasi terlebih dahulu dengan figur non kader yang diisukan maju Pilkada Jakarta 2024, termasuk Anies Baswedan.
"Pak Anies-nya yang harus agresif, yang harus inisiatif," kata Pantas kepada wartawan, Selasa (21/5/2024).
Pasalnya, lanjut Pantas, pendaftaran oleh DPD PDIP Jakarta menjadi pintu bagi bakal calon non kader berkesempatan maju Pilkada Jakarta 2024 sebelum dibawa ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
"Makanya tergantung inisiatif dari yang bersangkutan. PDI Perjuangan kan kalau kader bisa lewat jalur penugasan. Kalau yang bukan kader, ya harus datang (daftar lewat penjaringan)," jelasnya.
Advertisement