Liputan6.com, Surabaya - Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) memberangkatkan dua kloter terakhir jemaah haji gelombang pertama, yakni kloter 45 dan 46, pada Kamis (23/5/2024).
Untuk kloter 45 berangkat pukul 11.10 WIB, sedangkan kloter 46 terbang pada pukul 13.20 WIB.
Advertisement
Diketahui kloter 45 tersebut merupakan jemaah asal Gresik dan Pasuruan. Sedangkan kloter 46, merupakan jemaah haji gabungan dari Kabupaten dan Kota Pasuruan.
Pada proses penerimaan kloter 45 dan 46, ditemukan beberapa jemaah yang membawa rokok lebih dari dua slop sehingga barang-barang tersebut diamankan petugas.
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Abdul Haris menjelaskan, para jemaah calon haji diizinkan membawa rokok namun dengan jumlah maksimal 2 slop atau 200 batang.
“Jika lebih dari jumlah tersebut akan diamankan,” terang Haris.
Selain rokok, petugas juga mengamankan beberapa penanak nasi dan pemanas air yang disimpan dalam koper bagasi jemaah.
Dijelaskan Abdul Haris, jemaah yang membawa penanak nasi dan pemanas air listrik di koper bagasi sebenarnya tidak dilarang dalam penerbangan, namun hal ini merupakan kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.
“Dikhawatirkan alat-alat masak tersebut menyebabkan gangguan arus listrik di hotel pemondokan jemaah, sehingga pemerintah Arab Saudi tidak mengizinkan jemaah haji membawa barang-barang tersebut,” jelasnya.
Haris menambahkan, para jemaah haji tahun 2024 ini tidak perlu mengkhawatirkan jatah makan setiap harinya.
“Tahun ini, jemaah haji full (secara keseluruhan) memperoleh jatah makan dari PPIH. Jika tahun sebelumnya, catering jemaah libur pada saat pra dan pasca Armuzna, tahun ini jemaah haji dipastikan akan memperoleh jatah makan selama masa pra dan pasca Armuzna,” tutur Haris.
Sudah Berangkatkan 15.942 Jemaah Calon Haji
Hingga Rabu (22/5/2024) AHES telah memberangkatkan 43 kloter atau sejumlah 15.942 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 15.727 jemaah dan 215 petugas.
Di antara puluhan ribu jemaah yang sudah berangkat ke tanah suci, Abdul Haris menerangkan ada beberapa jemaah yang tertunda keberangkatannya di AHES.
“Hingga hari (rabu) ini, total 23 jemaah yang tertunda keberangkatannya ketika di asrama haji,” terang Abdul Haris.
Dari jumlah tersebut, ada 7 orang yang masih dirawat di RS Haji yaitu dari kloter 8 asal Lamongan, kloter 12 asal Tuban, kloter 14 asal Surabaya, kloter 24 asal Malang, kloter 25 asal Ngawi, kloter 32 asal Pasuruan, dan kloter 32 asal Magetan, disertai dengan 7 orang pendamping.
Sedangkan 9 jemaah lainnya sudah dipulangkan ke daerah asal dengan rincian; 1 orang wafat, 7 orang sakit, dan 1 orang pendamping.
Advertisement