Liputan6.com, Bandung - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin meminta kepada wisatawan yang hendak berlibur di daerahnya agar menaati peraturan.
Hal itu dikatakan oleh Bey menjelang masa libur panjang Hari Raya Waisak usai menghadiri Sosialisasi Penilaian Penyelenggaraan Pelayanan Publik Ombudsman RI Provinsi Jawa Barat Tahun 2024
Advertisement
"Yang pasti kalau long weekend kan Bandung atau Jawa Barat banyak wisatawan ke sini. Jaga ketertiban, jangan buang sampah sembarangan, dan juga parkir mobil sesuai aturan," ujar Bey (22/5/2024)
Bey mengimbau kepada kendaraan umum pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Salah satunya adalah menugaskan sopir yang profesional.
Artinya, kata Bey, sopir yang profesional adalah menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dalam kondisi fisik prima.
"Yang cukup tidurnya dan menaati aturan jam berapa mereka harus bekerja. Dan berikan mobil dan bus yang sehat," kata Bey.
SE Pj Gubernur Jabar soal Study Tour
Sebelumnya, Bey Machmudin meminta seluruh bupati dan wali kota untuk memperketat izin pelaksanaan study tour yang dilaksanakan satuan pendidikan di wilayah masing-masing.
Salah satunya adalah mengimbau lembaga pendidikan atau rombongan masyarakat yang hendak berwisata agar memeriksa kembali kondisi kendaraan yang hendak digunakan.
"Kami mengimbau kepada pihak perusahaan bus untuk selalu mengecek kelaikan kendaraannya dan juga berikan pengemudi yang fit kalau bertugas. Dan juga kami meminta kepada sekolah-sekolah karena kan sekarang musim perpisahan dan liburan, jangan ragu-ragu mengecek kendaraan. Kalau perlu meminta kepada pihak kepolisian memeriksa kondisi bus agar tidak terjadi hal yang diinginkan," ujar Bey di Bandung, Senin, 13 Mei 2024.
Dalam Surat Edaran (SE) diterbitkan 12 Mei 2024 Pj Gubernur Jabar para bupati dan wali kota harus memperhatikan tiga hal dalam pelaksanaan study tour.
Pertama, kegiatan study tour satuan pendidikan diimbau untuk dilaksanakan di dalam kota di lingkungan wilayah Provinsi Jabar melalui kunjungan ke pusat perkembangan ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan, dan destinasi wisata edukatif lokal, yang ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Provinsi Jabar, kecuali bagi satuan pendidikan yang sudah merencanakan dan melakukan kontrak kerjasama study tour yang dilaksanakan di luar Provinsi Jabar dan tidak dapat dibatalkan.
Kedua, kegiatan study tour memperhatikan asas kemanfaatan serta keamanan bagi seluruh peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan dengan memperhatikan kesiapan awak kendaraan, keamanan jalur yang akan dilewati, serta berkoordinasi dan mendapatkan rekomendasi dari dinas perhubungan kabupaten/kota terkait kelayakan teknis kendaraan.
Ketiga, pihak satuan pendidikan dan yayasan penyelenggara study tour melakukan koordinasi dengan memberikan surat pemberitahuan kepada dinas pendidikan sesuai kewenangannya.
Advertisement
Antisipasi Terulang Tragedi Bus Maut Subang
SE tersebut terbit terkait kecelakaan maut bus Trans Putera Fajar yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Kota Depok, yang terguling di kawasan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (11/5/2024).
Dalam kecelakaan tersebut merenggut nyawa 11 orang, dan puluhan luka-luka. Jumlah korban meninggal terdiri dari sembilan siswa, satu guru, dan satu warga Subang.
Bus tersebut diperkirakan mengangkut 40-60 penumpang, berisi rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana, yang sudah dua hari mengikuti kegiatan perpisahan di Bandung.
"Kami sampaikan duka yang sedalam-dalamnya. Kami memastikan seluruh biaya perawatan rumah sakit ditanggung pemerintah dan layanan rumah sakit dilaksanakan dengan baik," kata Bey Machmudin ketika meninjau RSUD Subang, Minggu (12/5/2024) dini hari.
Informasi terakhir seluruh korban meninggal sudah dibawa ke Kota Depok untuk diserahkan ke keluarga masing-masing. Sementara 12 korban luka berat masih dalam perawatan di RSUD Subang.