Jokowi Tak Diundang Rakernas, PDIP Sebut yang Langgar Konstitusi Bukan Lagi Kader

Djarot menegaskan, bahwa yang diundang dalam rakernas hanya internal partai. Ia lantas menyinggung soal PDIP adalah partai ideologis yang kokoh menyuarakan kebenaran untuk melaksanakan konstitusi dan ideologi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 24 Mei 2024, 12:09 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri (Rakernas) III di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Selasa (6/6/2023). Rakernas III PDIP dengan tema “Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara oleh Negara” akan juga membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar arahan khusus dari Presiden Jokowi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat angkat bicara soal tidak undangnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada Rakernas V PDIP hari ini, Jumat (24/5/2024).

Djarot menegaskan, bahwa yang diundang dalam rakernas hanya internal partai. Ia lantas menyinggung soal PDIP adalah partai ideologis yang kokoh menyuarakan kebenaran untuk melaksanakan konstitusi dan ideologi.

"PDIP itu satu partai ideologis dimana Ibu Megawati Soekarnoputri ketum selalu kokoh berdiri untuk menyuarakan kebenaran, untuk melaksanakan konstitusi dan ideologi," kata Djarot di sea Rakernas PDIP, Ancol, Jakarta Utarat, Jumat (25/5/2024).

Djarot menegaskan, apabila ada anggota partai yang melanggar konstitusi, etika dan moral, maka bukan lagi menjadi bagian dari keluarga besar PDIP.

"Karena sudah bertentangan, bukan hanya pada AD/ART partai, melainkan juga pada konstitusi negara," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, Rakernas PDIP kali ini hanya untuk internal partai. Peserta yang diundang juga ada para cendekiawan, akademisi dan masyarakat pro demokrasi.

"Oleh sebab itu yang diundang adalah utk internal partai. Yang diundang adalah sahabat-sahabat, para cendekiawan, para akademisi, para civil society, budayawan, masyarakat pro demokrasi yang betul-betul berjuang menegakkan demokrasi yang jujur, adil, yang konstitusional, yang bermartabat," pungkasnya.


Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Jokowi Berkegiatan di Istana Yogyakarta

Suasana saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Bacapres 2024 Ganjar Pranowo dalam konferensi pers seusai pembukaan Rakernas III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak menghadiri Rakernas V PDI Perjuangan (PDIP) yang digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024). Hal ini buntut tak diundangnya Jokowi ke Rakernas  PDIP.

Plt Deputi Biro Pers Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan Jokowi memiliki kegiatan internal di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Namun, dia tak mengungkapkan agenda internal yang dilakukan Jokowi di Yogyakarta.

"(Presiden) Kegiatan Internal di Istana Jogja," kata Yusuf kepada wartawan, Jumat (24/5/2024).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespons santai soal dirinya tak diundang ke Rakernas V PDI Perjuangan (PDIP) yang akan digelar pada 24-26 Mei 2024. Jokowi meminta agar hal tersebut ditanyakan ke PDIP selaku pengundang.

"Ditanyakan ke pengundang, jangan ke saya," kata Jokowi di Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5/2024).

Seperti diketahui, DPP PDIP menggelar acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V pada 24-26 Mei 2024. Rakernas yang akan digelar di Beach City Internasional Ancol, Jakarta, itu bertema Satya Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang.

“Sub temanya Kekuatan Persatuan Rakyat, Jalan Kebenaran Yang Berjaya,” kata SC Rakernas V PDIP, Djarot Syaiful Hidayat di Kantor DPP PDIP, Kamis (16/5/2024).


PDIP Anggap Jokowi Terlalu Sibuk

Rakernas itu akan diikuti oleh fungsionaris DPP partai, hingga tiga pilar partai. Ia memastikan tak akan ada undangan ke Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin.

"Yang jelas presiden dan wakil presiden tidak diundang. Kenapa? Karena beliau sedang sibuk dan menyibukkan diri. Jadi ini hanya untuk internal PDIP dan pesertanya internal PDIP gitu ya,” kata Djarot.

Menurut Djarot, Rakernas kali ini diadakan di tengah-tengah keprihatinan atas kondisi sisi gelap kekuasaan dan manipulasi hukum.

"Juga penggunaan sumber daya negara dan alat-alat negara serta berbagai upaya lain yang mengerdilkan demokrasi. yang sering disebut beberapa pengamat sedang memasuki kegelapan demokrasi," kata dia.

 

Infografis Respons PDIP Terkait Isu Kerenggangan Jokowi - Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya