Liputan6.com, Jakarta Sisa makanan, atau yang sering disebut sebagai limbah makanan, adalah makanan yang tidak dikonsumsi dan akhirnya dibuang. Hal ini bisa terjadi di rumah tangga, restoran, supermarket, atau tempat lain di mana makanan disiapkan atau dijual.
Masalah sisa makanan menjadi perhatian penting karena berdampak pada lingkungan dan ekonomi. Setiap tahun, jutaan ton makanan dibuang, menyebabkan kerugian besar dalam sumber daya alam yang digunakan untuk memproduksi makanan tersebut, seperti air dan tanah.
Advertisement
Selain itu, sisa makanan yang membusuk juga menjadi sumber gas rumah kaca, yang berkontribusi pada perubahan iklim.
Pencegahan dan pengelolaan sisa makanan menjadi kunci dalam mengatasi masalah ini.
Di tingkat rumah tangga, langkah-langkah sederhana seperti merencanakan belanja makanan dengan bijaksana, menggunakan sisa makanan untuk membuat hidangan baru, dan menyimpan makanan dengan benar dapat mengurangi jumlah sisa makanan.
Menggunakan sisa makanan daripada membuangnya adalah cara sederhana untuk mengurangi limbah, mengurangi dampak lingkungan, dan menghemat uang.
Berikut adalah 14 ide kreatif untuk membantu Anda memanfaatkan sisa makanan, melansir dari Healthline, Jum’at (14/05/2024).
1. Cobalah membuat kaldu tulang
Anda bisa membuat kaldu tulang sendiri di rumah daripada harus membeli bumbu kaldu tulang dengan harga yang mahal. Caranya cukup mudah, yaitu dengan menyimpan sisa-sisa tulang dari daging yang telah Anda konsumsi.
Pertama, masukkan tulang yang sudah dipanggang ke dalam panci besar dan isi dengan air hingga tulang terendam seluruhnya.
Kemudian, didihkan dan tutup panci, biarkan selama 24-48 jam.
Setelah itu, saring kaldu menggunakan saringan, pindahkan ke dalam stoples, dan simpan di lemari es.
Kaldu tulang ini tidak hanya bisa digunakan sebagai minuman hangat yang nikmat, tetapi juga dapat menjadi tambahan yang lezat untuk masakan kuah dan sup favorit Anda.
2. Acar kulit semangka
Semangka merupakan salah satu buah yang digemari banyak orang, namun, kulitnya seringkali dibuang karena mereka hanya fokus pada daging buahnya saja yang manis.
Padahal, kulit semangka juga bisa dimanfaatkan sebagai manisan ataupun acar, sehingga menghasilkan camilan yang renyah dan mengenyangkan.
Caranya mirip dengan membuat acar buah dan sayuran lainnya, yaitu dengan merebus kulit semangka dalam campuran cuka, air, gula, dan garam hingga lunak, lalu disimpan di lemari es hingga siap disantap.
Untuk variasi rasa, Anda juga bisa menambahkan rempah-rempah dan bumbu lain seperti jahe, kayu manis, merica, atau cengkeh ke dalam campuran tersebut.
Advertisement
3. Tumbuhkan kembali sayuran Anda dalam air
Ada berbagai jenis sayuran dapat ditanam kembali dengan cara merendam batangnya dalam air, membantu mengurangi biaya belanjaan serta mengurangi limbah.
Kubis, seledri, dan daun bawang adalah yang paling cocok untuk ditanam kembali dengan cara ini, tetapi Anda juga bisa menanam berbagai jenis sayuran lainnya.
Caranya cukup mudah, yaitu dengan memotong bagian bawah batang dan menempatkannya di dalam mangkuk dangkal dengan air yang cukup untuk menutupi akarnya.
Meskipun butuh waktu untuk melihat pertumbuhan yang signifikan, namun Anda akan mulai melihat perkembangannya dalam beberapa hari.
4. Menumis batang sayuran hijau
Sayuran hijau seperti kangkung dan sawi memiliki batang yang keras dan sulit untuk dikonsumsi.
Namun, daripada membuangnya, Anda bisa menyimpan batang tersebut, memotongnya menjadi potongan kecil, lalu menumisnya dengan sedikit minyak dan bumbu favorit Anda.
Dengan cara ini, selain mengurangi limbah makanan, Anda juga bisa mendapatkan hidangan yang lezat dan kaya nutrisi dari batang sayuran hijau tersebut.
Advertisement
5. Membuat kruton dari roti sisa
Jika Anda memiliki roti sisa, jangan dibuang cobalah untuk membuat kruton sendiri yang enak.
Caranya, potong roti menjadi dadu-dadu kecil dan balur dengan minyak zaitun serta bumbu pilihan seperti bubuk bawang putih, rosemary, lada hitam, atau bubuk bawang bombay.
Setelah itu, susun roti dadu di atas loyang dan panggang selama 10-15 menit pada suhu 400°F (205°C), atau sampai kruton tersebut renyah dan berwarna coklat keemasan.
Kruton buatan sendiri ini akan menambahkan rasa dan kerenyahan pada salad, sup, atau casserole.
6. Membuat kaldu sayuran
Salah satu cara terbaik untuk menggunakan sisa sayuran adalah dengan membuat kaldu sayuran sendiri.
Caranya mudah yaitu tambahkan potongan-potongan sisa sayuran ke dalam panci besar, tutup dengan air, tambahkan rempah-rempah dan bumbu seperti bawang putih atau biji lada, didihkan, dan biarkan mendidih selama 20-30 menit.
Kemudian, saring kaldu tersebut menggunakan saringan halus, pindahkan ke dalam wadah, dan bekukan atau simpan di lemari es.
Anda dapat menggunakan kaldu sayuran buatan sendiri untuk memasak pasta atau tambahkan ke sup untuk menambah cita rasa.
Advertisement
7. Simpanlah daun bit, wortel, dan lobak
Banyak orang membuang sayuran hijau yang tumbuh dari umbi-umbian seperti bit, wortel, dan lobak, padahal sayuran ini tidak hanya bisa dimakan dan kaya nutrisi, tetapi juga sangat serbaguna.
Anda dapat menggunakannya dalam berbagai resep makanan. Misalnya, Anda bisa menumis daunnya untuk membuat lauk yang cepat atau menambahkannya ke dalam salad, sup, atau pesto.
8. Bekukan sisa bumbu-bumbu herba
Jika Anda memiliki herba segar yang tidak digunakan, sebaiknya bekukan untuk digunakan di lain waktu daripada membuangnya percuma.
Mulailah dengan mencuci herba secara menyeluruh, membuang batangnya, dan memotongnya kecil-kecil.
Kemudian, masukkan ke dalam nampan es batu, tutup dengan air, dan bekukan selama beberapa jam. Setelah beku, keluarkan es batu dan simpanlah herba dalam kantong plastik di dalam freezer.
Ketika ingin menggunakan herba, pindahkan es batu ke dalam mangkuk kecil, tunggu hingga air mencair, lalu tiriskan dan keringkan herba dengan menepuk-nepuknya dengan pelan.
Advertisement
9. Gunakan ampas kopi sebagai pupuk
Ampas kopi adalah pupuk alami yang sangat baik untuk tanaman karena akan menambahkan bahan organik yang baik ke dalam tanah, yang membantu meningkatkan pertumbuhan.
Selain itu, ampas kopi juga dapat menarik cacing tanah, meningkatkan retensi air, dan meningkatkan drainase di kebun Anda.
Untuk menggunakan ampas kopi sebagai pupuk, Anda bisa menaburkannya langsung di sekitar tanaman atau menggali tanah sedikit ke dalam beberapa inci bagian atas tanah.
Namun, perlu diingat untuk tidak menggunakan terlalu banyak ampas kopi, karena hal itu dapat menggumpal dan menghambat air mencapai akar tanaman.
10. Kulit jeruk sebagai pengharum ruangan
Kulit jeruk bisa menjadi tambahan yang sangat baik untuk membuat pengharum ruangan buatan karena memiliki kemampuan menyerap bau tak sedap.
Salah satu cara DIY yang bisa Anda coba adalah mencampurkan kulit jeruk dengan campuran garam laut, rempah-rempah, dan minyak esensial.
Alternatif lainnya, Anda dapat merebus kulit jeruk bersama dengan rempah-rempah seperti kayu manis atau cengkeh untuk memberikan aroma kesegaran instan pada dapur Anda.
Advertisement
11. Selai dari kulit buah
Daripada membuang kulit buah seperti apel atau jeruk, Anda dapat menyimpannya untuk membuat selai kulit buah yang lezat.
Cara membuatnya cukup mudah, yaitu dengan mendidihkan kulit buah dalam air selama 25-30 menit, menyaring kulitnya, dan merebus cairannya dengan api besar bersama gula dan jus lemon sebelum menuangkannya ke dalam stoples atau kaleng yang sudah disterilkan.
Selai kulit buah ini dapat digunakan sebagai topping yang lezat untuk puding, roti, dan hidangan penutup sehat lainnya.
12. Bekukan sisa saus atau pasta tomat
Seringkali, beberapa resep masakan hanya membutuhkan sedikit pasta tomat, sehingga seringkali ada sisa. Daripada membuangnya, Anda dapat membekukan sisa pasta tomat untuk digunakan nanti.
Caranya, gunakan sendok kecil untuk menyendok pasta tomat ke atas loyang dan bekukan hingga mengeras.
Setelah beberapa jam, pindahkan sendok ke dalam kantong plastik dan bekukan Anda siap menggunakannya, dan ini bisa disimpan sampai 3 bulan lamanya.
Advertisement
13. Cobalah membuat pupuk kompos
Pengomposan merupakan metode yang efektif untuk memanfaatkan sisa makanan tanpa menghasilkan limbah.
Proses ini melibatkan pengumpulan sisa bahan organik dari dapur atau halaman, seperti sisa buah-sayuran, kulit telur, ampas kopi, bunga, dan dedaunan. Ketika bahan-bahan ini mengalami dekomposisi, mereka akan berubah menjadi pupuk kompos yang kaya akan nutrisi, yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah dan merangsang pertumbuhan tanaman.
Anda dapat membuat kompos ini di halaman belakang atau di dalam ruangan menggunakan alat pengomposan yang ada di pasar. Banyak kota juga menyediakan program pengomposan atau tempat sampah lokal khusus di mana Anda dapat membuang sisa organik Anda.
14. Buatlah suet dari minyak daging asap
Suet adalah jenis lemak hewani yang biasa digunakan dalam makanan burung untuk membantu mereka tetap hangat selama musim dingin.
Meskipun tersedia untuk dibeli, Anda juga dapat membuat kue suet sendiri di rumah dengan menggunakan sisa tetesan lemak dari daging asap atau bacon.
Caranya, saring sisa tetesan menggunakan saringan halus untuk menghilangkan kontaminan.
Jika diinginkan, Anda dapat menambahkan bahan tambahan seperti selai kacang, kacang tawar, atau buah kering untuk menarik lebih banyak burung.
Advertisement