Usulan Indonesia Soal Hari Danau Sedunia Didukung Sejumlah Delegasi Asing

Sejumlah delegasi asing mengaku setuju soal penetapan Hari Danau Sedunia, sebagai salah satu ekosistem alam yang penting.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 24 Mei 2024, 20:40 WIB
Konferensi pers World Water Forum-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Kamis (24/5/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Denpasar - Usulan Indonesia terkait penetapan World Lake Day atau Hari Danau Sedunia di World Water Forum ke-10 rupanya mendapat dukungan dari sejumlah delegasi asing yang hadir.

Peringatan World Lake Day sendiri telah disampaikan oleh Indonesia dalam pertemuan tingkat menteri atau Ministerial Meeting World Water Forum 2024, Selasa (21/5/2024).

Salah satu delegasi asing menilai bahwa lantaran danau memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya, peringatan Hari Danau Sedunia menjadi penting.

"Dengan adanya danau ini, kita bisa melihat betapa pentingnya perairan ini bagi perekonomian kita, bagi mata pencaharian kita, bagi cara hidup kita," kata Executive Secretary African Ministers' Council on Water (AMCOW)  Rashid Mbaziira dalam konferensi pers bersama media di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Kamis (23/4).

Rashid bahkan mendorong agar penetapan Hari Danau Sedunia harus ditindaklanjuti dengan serius.

"Karena dengan adanya danau, kita bisa melihat pentingnya perairan ini bagi perekonomian kita, bagi mata pencaharian kita dan harus kita tanggapi dengan serius," lanjut dia.

Hal senada turut diungkapkan oleh President Mediterranean Water Institute Alain Meyssonnier yang juga menilai soal pentingnya danau, baik danau buatan maupun alami.

"Kami berada di dekat pegunungan Alpen, tapi di tempat saya tinggal, tidak ada air. Jadi, tanpa bendungan ini, tanpa danau ini, danau buatan, tidak akan ada kehidupan, pertanian, energi, dan sebagainya," kata dia.

Alain juga mengatakan soal betapa pentingnya danau, merujuk terhadap kondisi di negara-negara tertentu yang tidak memiliki danau sebagai penampungan air hujan.

"Anda melihat di Arab Saudi, di mana pada umumnya tidak ada hujan kemudian beberapa minggu lalu ada genangan. Juga banjir di Brasil beberapa hari lalu. Kita belum pernah melihat sebelumnya," lanjutnya.

 


Ekosistem yang Penting

Konferensi pers World Water Forum-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Kamis (24/5/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Ketua Asia-Pacific Water Forum (APWF) Changhua Wu pun setuju dengan adanya peringatan Hari Danau Sedunia.

"Harapannya, dengan adanya peringatan orang ini, orang-orang setidaknya bisa memiliki kesadaran akan pentingnya danau sama seperti hal-hal lainnya yakni Pendidikan dan sebagainya," kata Wu.

"Selain itu, yang ingin saya tekankan, sebenarnya danau adalah ekosistem yang sangat penting."


Alasan Indonesia Getol Usulkan Penetapan Hari Danau Sedunia

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja dalam pernyataan pers di sela-sela kegiatan World Water Forum di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDC), Kamis (23/5/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Penetapan Hari Danau Sedunia merupakan salah satu hal yang diusulkan Indonesia lantaran dinilai penting, mengingat bahwa 70 persen air yang ada di permukaan darat Bumi disimpan di danau.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja pun mengungkap sejumlah alasan Indonesia mengusulkan peringatan Hari Danau di World Water Forum 2024 yang tengah berlangsung di Nusa Dua, Bali, 18-25 Mei 2024.

"Kita tahu bahwa danau ini adalah ekosistem yang unik, ekosistem yang bukan hanya untuk manusia tapi juga untuk berbagai biodiversity di situ," kata Endra dalam pernyataan pers di sela-sela kegiatan World Water Forum di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kamis (23/5).

Selengkapnya di sini...

INFOGRAFIS: Gedung-Gedung Jakarta Bakal Dilarang Memakai Air Tanah (Liputan6.com / Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya