Megawati: Demi Kebenaran dan Keadilan, Saya Sekarang Provokator

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut terjadi kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 24 Mei 2024, 16:20 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam pembukaan Rakernas ke-5 PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, pada Jumat (24/5/2024). (Dok. Tangkapan Layar Youtube PDIP)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut terjadi kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif pada pemilihan umum (Pemilu) 2024. Hal itu ia sampaikan dalam pidato politik di rapat kerja nasional (Rakernas) V PDIP.

Adanya kecurangan tersebut, ia menyatakan siap dan berani menjadi provokator demi kebenaran dan keadilan.

"Kita tahan banting kok, berani apa tidak?! takut apa tidak?! berani apa tidak?! takut apa tidak?! berani apa tidak?! takut apa tidak ?" tanya Megawati kepada peserta Rakernas PDIP di Beach City International Stadium, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

"Nanti katanya saya 'Bu Mega provokator' iya, saya sekarang provokator. Demi kebenaran dan keadilan," sambungnya.

Megawati menyebut, Pemilu 2024 telah terjadi anomali ketika kecurangan secara TSM yang dibilang tak terjadi. Bahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga mengeklaim tak terjadi kecurangan.

"Anomali itu tidak bisa diprediksi, bisa terjadi seperti begitu saja, meledak begitu, daaannng, begitu. Nah akibat apa? kecurangan secara struktur, sistematis, dan masif, yang disebut TSM," ujar Megawati.

Megawati juga menyampaikan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang telah memilih partai banteng moncong putih pada Pemilu 2024. Hal tersebut membuat PDIP menjadi pemenang pemilu tiga kali berturut-turut.

"Selaku ketua umum partai dan atas nama PDI Perjuangan kami mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia, yang dengan penuh semangat dan kecintaannya selalu mendukung PDI perjuangan hingga tetap berdiri tegak tetap menjadi pemenang pemilu legislatif tiga kali berturut-turut," kata Megawati sambil terisak.

Dia mengungkapkan, prestasi tersebut dapat dicapai lantaran PDIP memiliki api perjuangan yang tak pernah padam. Sumber ini yang selalu menjadi penyemangat dan cahaya terang di dalam menghadapi kegelapan demokrasi.


Parpol Pendukung Ganjar-Mahfud Hadiri Rakernas PDIP

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam pembukaan Rakernas ke-5 PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, pada Jumat (24/5/2024). (Dok. Tangkapan Layar Youtube PDIP)

Diketahui, Megawati memasuki arena Rakernas didampingi Ketua DPP PDIP Puan Maharni, mantan Capres 2024 Ganjar Pranowo serta Menseskab yang juga eks Sekjen PDIP Pramono Anung.

Terlihat juga hadir di acara pembukaan Rakernas V PDIP di antaranya, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang dan perwakilan PPP.

Adapun sejumlah Menteri Kabinet dari PDIP, diantaranya Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri PAN-RB Abdulah Azwar Anas, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Menteri Koperasi Teten Masduki turut hadir dalam pembukaan Rakernas V PDIP.

Kemudian, Menteri Kabinet yang merupakan sahabat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Para tokoh nasional seperti Wakil Presiden Ke-6 RI Try Sutrisno hingga mantan Cawapres 2024, Mahfud MD terlihat hadir dalam pembukaan Rakernas.

Adapula, para tokoh-tokoh nasional, para relawan pendukung Ganjar-Mahfud, aktivis pro demokrasi dan para cendikiawan yang turut menjadi tamu undangan dalam Rakernas itu.

Presiden Kelima RI ini pun duduk di bagian depan panggung Rakernas V Partai. Terlihat mengapit Megawati, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang kompak berpakaian serba merah.

Acara pun diawali dengan penampilan pertunjukan gambar banteng yang terluka namun tetap menggelorakan semangat bertarung.

 

 

Infografis HUT ke-51 PDIP dan Pesan Politik Megawati. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya