Kilas Balik Piala Eropa 1960: Ditolak Barat, Uni Soviet Klaim Gelar Bersejarah

Mempertimbangkan Piala Dunia pertama kali berlangsung lebih dari lima dekade sebelumnya (tepatnya tahun 1930), dan bahkan Copa America melakoni debut tahun 1916, hadirnya Piala Eropa tergolong terlambat.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 25 Mei 2024, 22:05 WIB
Skuat tim nasional Uni Soviet pada pagelaran Piala Eropa 1960 di Prancis. (UEFA).

Liputan6.com, Jakarta - Mempertimbangkan Piala Dunia pertama kali berlangsung lebih dari lima dekade sebelumnya (tepatnya tahun 1930), dan bahkan Copa America melakoni debut tahun 1916, hadirnya Piala Eropa tergolong terlambat.

Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Prancis Henri Delaunay sebenarnya sudah melontarkan ide turnamen sepak bola Eropa sejak 1927. Namun, usulnya baru terealisasi tahun 1958 dengan dimulainya putaran kualifikasi.

Kompetisi akhirnya bergulir setelah negara-negara Eropa mengambil suara pada Kongres UEFA setahun sebelumnya, dengan delapan negara menolak. Nama-nama besar yang menjatuhkan pilihan tersebut mayoritas dari Barat, mencakup Inggris, Jerman Barat, Italia, Belanda, hingga Belgia.

Total ada 17 negara yang berpartisipasi. Cekoslovakia dan Republik Irlandia bertarung pada play-off memperebutkan satu kursi di babak 16 besar.

Kontestan kemudian saling sikut menggunakan format home and away, hingga menghasilkan empat tim terbaik. Kuartet itu kemudian lolos ke putaran final di Prancis dengan kompetisi tetap menggunakan sistem gugur.

Sukses menyisihkan Republik Irlandia di play-off, Cekoslovakia ternyata melangkah jauh pada kualifikasi usai membungkam Denmark dan Rumania. Namun, mereka tidak berdaya menghadapi Uni Soviet di semifinal dan takluk 0-3. Uni Soviet sendiri melaju setelah Spanyol mengundurkan diri pada perempat final atas instruksi Jenderal Francisco Franco.

Semifinal lain mempertemukan tuan rumah dan Yugoslavia. Duel mereka menghadirkan laga dramatis dengan Yugoslavia mengejutkan Prancis 5-4.

Di final, Uni Soviet menjadi juara usai menang 2-1 melalui perpanjangan waktu. Viktor Ponedelnik jadi pahlawan lewat gol penentu kemenangan. Hingga Tirai Besi runtuh, trofi Piala Eropa 1960 tercatat sebagai satu-satunya gelar internasional bagi Uni Soviet.

 


Bintang Piala Eropa 1960

Di level Timnas, Lev Yashin berhasil membawa Uni Soviet memenangkan medali emas Olimpiade Musim Panas 1956 dan Piala Eropa 1960. (Photo by STAFF / AFP)

Hanya ada satu jawaban untuk menjawab siapa pemain terbaik turnamen. Dia adalah Lev Yashin.

Kerap disebut sebagai penjaga gawang terbaik sepanjang masa, Yashin adalah sosok yang mengevolusi posisi tersebut dengan bermain jauh lebih ke depan dibanding para koleganya.

Yashin pun jadi satu-satunya pemain Uni Soviet yang masuk nominasi Ballon d'Or 1960 dan menduduki urutan kelima. Dia merebut gelar tersebut tiga tahun berselang dan hingga kini jadi satu-satunya kiper yang pernah memenangkan titel itu.

Namanya kemudian diabadikan sebagai penghargaan untuk penjaga gawang terbaik.


Fakta Menarik Piala Eropa 1960

Bintang tim nasional Uni Soviet, Viktor Ponedelnik (dua dari kanan) berpose sebelum melakoni putaran final Piala Eropa 1960. (UEFA).
  • Kemenangan 5-4 Yugoslavia atas Prancis di semifinal 1960 hingga kini masih tercatat sebagai laga dengan gol terbanyak pada turnamen utama Piala Eropa.
  • Dengan rata-rata 4,25 gol per laga, turnamen 1960 jadi edisi tersubur sepanjang sejarah kompetisi ini.
  • Vlastimil Bubník, yang mencetak gol bagi Yugoslavia pada laga peringkat ketiga melawan Spanyol, merebut medali perunggu cabang olahraga hoki es di Olimpiade Musim Dingin 1964.
  • Pencetak gol penentu kemenangan Uni Soviet, Viktor Ponedelnik, memiliki nama keluarga yang berarti Senin dalam bahasa Rusia. Final Piala Eropa 1960 berlangsung Minggu pukul 22.00 dan selesai keesokan harinya. "Nama saya adalah idaman pagi penulis berita," ujar Ponedelnik dilansir situs resmi UEFA.
  • Pemain Uni Soviet mendapat hadiah 200 dolar AS usai jadi juara Piala Eropa 1960. Skuad menggelar pesta di Menara Eiffel usai pertandingan. Di sana mereka bertemu Santiago Bernabeu, presiden Real Madrid ketika itu. "Dia ingin merekrut setengah anggota tim kami," klaim Ponedelnik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya