Telan Biaya Rp12 Miliar, Begini Progres Perbaikan Jalan Tegalgubug-Arjawinangun Cirebon

Ongkos perbaikan jalan mencapai Rp12 Miliar dengan harapan adanya peningkatan ekonomi.

oleh Arie Nugraha diperbarui 26 Mei 2024, 21:00 WIB
Bey Machmudin, Sumber: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

Liputan6.com, Bandung - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengatakan sepanjang 5,5 kilometer melintasi Jalan Tegalgubug-Arjawinangun dan Jagapura di Kabupaten Cirebon tengah diperbaiki.

Ongkos perbaikan jalan tersebut mencapai Rp12 Miliar dengan harapan adanya peningkatan ekonomi, terlebih jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang cukup strategis dikenal dengan jalur pantai utara (Pantura).

"Hari ini saya bersama Kadis Bina Marga dan Pj. Bupati Cirebon meninjau perbaikan ruas Jalan Tegalgubug-Arjawinangun. Yang diperbaiki sepanjang 5,5 kilometer dengan nilai biaya sekitar 12 Miliar," ujar Bey usai mengecek proges perbaikan Jalan Tegalgubug -Arjawinangun-Jagapura, di Kabupaten Cirebon, Sabtu (25/5/2024).

Pengecekan itu dilakukan bersama oleh Kadis Bina Marga Jabar Bambang Tirtoyuliono dan Penjabat Bupati Cirebon Wahyu Mijaya.

Dengan adanya rekontruksi jalan itu, Bey berharap adanya peningkatan ekonomi terlebih jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang cukup strategis dikenal dengan jalur Pantura.

"Kita harapkan setelah perbaikan ini, meningkatkan juga perekonomian, karena selama ini kemacetan terjadi juga membahayakan pengendara lalu lintas. Nanti pada saat jalan sudah baik (diperbaiki) nanti juga akses (jalan) akan lebih lancar lagi," kata Bey.

Selain itu, di tahun 2024 Pemdaprov Jabar telah menargetkan rekontruksi jalan sepanjang 240 kilometer dengan penyebaran di 49 ruas jalan Kabupaten dan Kota se Jabar.

"Ada 240 kilometer total target rekontruksi (perbaikan) jalan di Jawa Barat tahun 2024 ini," jelas Bey.

Sementara itu Kepala Dinas Bina Marga Jabar Bambang Tirtoyuliono mengatakan terdapat empat perbaikan jalan di Kabupaten Cirebon satu di antaranya yakni Jalan Arjawinangun.

"Total akumulatif penanganan tahun 2024 lebih kurang 16 kilometer untuk Kabupaten Cirebon," kata Bambang.

Bambang menjelaskan kemantapan jalan di Kabupaten Cirebon di tahun 2023 sudah mencapai 84 persen, tentunya dengan penambahan 16 kilometer itu tentunya akan berdampak baik untuk masyarakat.

"Tentunya dampak untuk masyarakat adalah lalu lintas akan lebih lancar, mudah - mudahan ekonomi juga lebih meningkat," ungkap Bambang.

Sedangkan Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya mengatakan APBD Kabupaten Cirebon juga mengalokasikan sepajang 71,1 kilometer perbaikan jalan dengan pemeliharaan berkala sepanjang 42 kilometer.

"Jadi alhamdulillah kita coba peningkatan, walaupun masih ada beberapa ruas jalan yang memang masih belum teranggarkan di tahun 2024," kata Wahyu.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Penjelasan Dinas Bina Marga Jawa Barat

Sebelum masa angkutan Mudil Lebaran 2024 lalu, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMTR) Jawa Barat menyebutkan tiga jalan yang hendak dilalui masyarakat dalam kondisi prima.

Menurut Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pembangunan Jalan DBMTR Jawa Barat, Iwan Suwanagiri, untuk jalan milik nasional sepanjang 1.775,01 km dalam kondisi kemantapan 97 persen.

Sedangkan jalan milik kota dan kabupaten sepanjang 21.759,4 km dalam kondisi kemantapan 81,58 persen dan jalan milik provinsi sepanjang 2.362,18 km dengan kemantapan 83,9 persen.

"Atau 1.981,8 km dalam kondisi mantap dan sisa 380,3 km dalam kondisi tidak mantap adalah Jalan Parung Panjang, Gunar, Cikadu, Jampang Tengah Kiaradua yang ada sukabumi," ujar Iwan di Kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate, Bandung, Selasa, 2 April 2024 dilansir Liputan6.

Iwan menerangkan jalan yang kondisinya tidak prima tersebut bukan sebagai jalur mudik atau balik lebaran 2024.

Namun yang menjadi titik perhatian khusus Dinas Bina Marga Jawa Barat yakni kondisi jalan yang dilalui kendaraan sebagai arus mudik utama, alternatif utama, dan juga menuju pariwisata.

"Diantaranya adalah jalur lintas Utara seperti jalan di Indramayu, Jatibarang-Karangampel yang kondisinya saat ini baik," kata Iwan.

Sedangkan jalur mudik alternatif lintas Utara yakni dari Sadang-Subang-Cikamurang-Cijelag dan menuju arah Indramayu dalam kondisi sedang hingga mantap.

Untuk jalur alternatif wisata ruas seperti jalur Bandung-Lembang, Bandung-Banjaran-Pangalengan dalam kondisi prima.

"Jalur Selatan ruas Pangalengan-Sukarame sampai Ranca Buaya dan Garut-Cikajang-Pameungpeuk kondisi saat ini sudah siap dilalui pemudik," tukas Iwan.

Iwan mengaku soal penambalan yang berlubang pada h-5 sudah beres diperbaiki. Sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin pada Rabu, 27 Maret 2024 menyebutkan perbaikan jalan mudik akan rampung pada H-10.

 


Janji Pj Gubernur Jabar

Bey mengatakan pada waktu itu untuk jalan arteri, tengah dilakukan percepatan perbaikan sejumlah jalan rusak.

"Jalan-jalan yang dilewati oleh pemudik ada 320 lubang dan itu akan selesai insyaallah dalam 10 hari sebelum lebaran," kata Bey usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lodaya 2024 Dalam Rangka Persiapan Pelaksanaan Pengamanan Idul Fitri 1445 H di Aula Ditlantas Polda Jabar Kota Bandung, Rabu, 27 Maret 2024.

Soal penerangan jalan arteri juga diakui Bey, telah paripurna untuk dilalui pemudik. Bey menyebutkan peningkatan jumlah kendaraan secara signifikan dipastikan terjadi pada Mudik Lebaran 2024 dibandingkan masa libur Natal 2023 dan tahun baru lalu.

Bey mengatakan akses jalan tol diyakini telah mumpuni dilewati oleh pemudik. Termasuk soal penerangan jalan. Tetapi Bey tidak mau gegabah, soal kesiapan infrastruktur jalan tol itu akan dilakukan pengecekan ulang.

"Jalan tol sih aman. Untuk contra flow dan lain sebagainya sudah dilakukan simulasi dan dari pengalaman tahun baru kemarin cukup baik. Jadi kami optimis akan lancar," ucap Bey.

Diperkirakan iring-iringan pemudik melintasi jalan raya Jawa Barat pada 6 April 2024 . Sedangkan perjalanan balik pemudik pada 15 April 2024.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya