Liputan6.com, New Delhi - Setidaknya 24 orang tewas dalam kebakaran besar di arena taman hiburan di India, kata pejabat setempat.
Api dan kepulan asap terlihat membubung ke langit di Rajkot, negara bagian barat Gujarat, dikutip dari laman BBC, Minggu (26/5/2024).
Advertisement
"Sejauh ini 24 jenazah telah dikirim ke rumah sakit sipil, dan beberapa jenazah masih dalam proses pencarian," kata Komisaris Polisi Rajkot Raju Bhargava kepada BBC Gujarati.
Beberapa korban dilaporkan adalah anak-anak.
Ada kekhawatiran masih banyak korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.
Polisi setempat juga mengatakan bahwa identifikasi jenazah yang terbakar parah terbukti sulit.
Kebakaran terjadi pada Sabtu (25/5) sore ketika arcade itu dipenuhi anak-anak dan remaja. Hal ini telah dikendalikan, kata pihak berwenang.
Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Ketua Menteri Gujarat Bhupendra Patel mengatakan tim investigasi khusus telah ditugaskan.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan, dia sangat terkejut dengan kebakaran di Rajkot dan mengatakan pikirannya tertuju pada mereka yang kehilangan orang-orang yang dicintainya.
Ledakan Picu Kebakaran di Pabrik Kembang Api India, 8 Orang Tewas
Sebelumnya, insiden mengenaskan juga terjadi di India.
Kebakaran melanda pabrik kembang api di India. Sejumlah orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
"Setidaknya delapan orang tewas dan 80 lainnya luka-luka pada Selasa (6 Februari 2024) dalam ledakan besar di sebuah pabrik kembang api di India yang menyebabkan bola api membumbung ke langit," kata pihak berwenang seperti dikutip dari Channel News Asia (CNA).
Tayangan di televisi India menunjukkan kobaran api setelah ledakan di pabrik yang juga memproduksi petasan, dengan puluhan ambulans dikirim dan helikopter tentara dipanggil untuk mengevakuasi korban luka.
Pejabat senior polisi Distrik Rajeshwari Mahobia mengatakan kepada AFP bahwa sejauh ini ada delapan kematian dan sekitar 80 orang terluka di pabrik yang terletak di Harda, negara bagian Madhya Pradesh, seraya menambahkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah.
Ketua Menteri Madhya Pradesh Mohan Yadav mengatakan, laporan ledakan itu adalah "berita yang sangat menyedihkan" dan mengatakan petugas medis di unit luka bakar di rumah sakit besar terdekat telah diminta untuk "membuat persiapan yang diperlukan".
“Ambulans dikerahkan ke Harda dari daerah sekitarnya, dan tentara telah dihubungi untuk mengatur helikopter,” kata Yadav dalam sebuah postingan di X, yang sebelumnya bernama Twitter.
Setidaknya 20 ambulans berada di lokasi, dan 50 lainnya dikirim untuk membantu mereka yang terluka, tambah Yadav.
Dr Manish Sharma, seorang ahli bedah di rumah sakit distrik Harda, mengatakan pusat tersebut telah dibanjiri banyak korban insiden ledakan memicu kebakaran di pabrik kembang api India.
Advertisement