Liputan6.com, Jakarta - Sebelum nama Duo Anggrek meroket berkat lagu “Cikini Gondangdia”, grup yang digawangi Devay dan Putri itu harus melalui perjalanan karier bermusik yang berliku. Dengan tekad kuat untuk mengubah image dangdut di mata masyarakat, keduanya mengaku telah melewati berbagai kerikil tajam yang menghadang.
Advertisement
Devay dan Putri lantas mengenang awal kariernya sebagai penyanyi dangdut yang dimulai dari panggung ke panggung hingga akhirnya bisa memetik kesuksesan dari jerih payahnya itu.
Putri mengungkapkan darah seni dalam dirinya sudah mulai terlihat sejak kecil. “Kalau aku memang dari keluarga emang ada keturunan seni tapi penyanyinya cuma aku aja di keluarga," kata Putri saat diwawancarai di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024).
"Aku dari SD udah mulai tari-tarian, sudah kelihatan seninya, dari kecil udah udah suka dunia entertain, nyanyi dari panggung ke panggung," Putri menjelaskan.
Awal Mula Terjun Jadi Penyanyi
Berbeda dari rekan duetnya, Devay justru tidak pernah terbesit untuk menjadi penyanyi. Awalnya, ia hanya kerap diminta menyanyi di hadapan sang mama. Dari sana, Devay sering bernyanyi dari panggung ke panggung tanpa kepikiran ingin menjadi seorang artis.
“Emang aku cita-citanya bukan jadi penyanyi sebenernya, cuma dulu mama aku punya grup dangdut jadi mama aku punya salon dan rias, jadi kalo mau jajan tuh kayak, ‘yuk nyanyi dulu sama mama’,” tutur Devay.
Kendati demikian, Devay sempat tidak mendapat restu dari sang ayah untuk menekuni dunia tarik suara. “Waktu aku jadi penyanyi itu kan masih sekolah, papa aku dari kepolisian kan jadi takutnya tuh aku terkena apa-apa, ‘awas ya kalo nyanyi minumannya harus dipegang’,” ujarnya menirukan pesan sang ayah.
Namun, kini sang ayah telah menyerahkan segala keputusan di tangan anaknya. Pasalnya, Devay mengaku lebih memilih menjadi penyanyi agar bisa langsung mencari uang, alih-alih berkuliah.
Advertisement
Bayaran Pertama
Putri dan Devay juga ingat betul bayaran pertama yang mereka terima kala unjuk suara di atas panggung. "Aku pertama 50 ribu," kata Putri. "Kalau aku 15 ribu," Devay menimpali.
Bahkan, Putri membeberkan pernah tidak menerima uang sepeserpun lantaran uang hasil keringatnya itu dibawa kabur oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab. "Kadang malah pernah gak dibayar, dibawa kabur duitnya sama pemain itunya," lanjut Putri.
Kejadian Tak Mengenakan
Tak hanya dibayar dengan nominal yang tak setimpal, baik Devay maupun Putri juga pernah mengalami kejadian tak senonoh saat di atas panggung. “Banyak yang jahil, colek-colek, apalagi penyanyi dangdut tuh suka dipandang sebelah mata dulu, dipandang kayak perempuan gak bener,” Putri menjelaskan.
Pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh Devay. Namun, ia tak segan melawan orang yang melakukan pelecehan kepadanya. “Aku juga pernah dicolek-colek, tapi aku pukul balik pake mic, maksudnya kalo mau goyang okelah tapi jangan kayak gitu, mungkin ada beberapa penyanyi digituin biasa aja tapi pas aku tuh ya gak suka,” tegas Devay.
Putri turut menyayangkan kejadian itu lantaran hampir seluruh penyanyi dangdut yang memulai kariernya dari nol pernah mengalami kejadian serupa. Ia bahkan pernah dibubarkan secara tidak terhormat.
“Kalo penyanyi panggung ke panggung mah pasti begitu ya, apalagi dulu aku juga pernah sampe dibubarin secara tidak terhormat, padahal kita kan cari nafkah punyanya suara tapi kok dipandang beda,” sambungnya.
Advertisement
Kini Menuai Kesuksesan
Perjuangannya yang tak mudah kini membuahkan hasil. Setelah lagu “Cikini Gondangdia” viral, disusul dengan “Goyang Nasi Padang” yang tak kalah ramai diperdengarkan, kini keduanya sering mendapat tawaran job di event-event besar. “Akhirnya makin kesini diundangnya di event besar, tanpa harus ada goyang yang berlebihan, dan ada yang mengajak ke satu label,” Devay menambahkan.
Devay juga tak menyangka impian Duo Anggrek akhirnya bisa terwujud. “Cita-cita kita kan pengen punya lagu yang dinyanyikan banyak orang, Alhamdulillah pas offair sempat nangis nyanyi bareng-bareng,” lanjutnya.
“Kita kayak merasa sukses punya lagu dan sampai di titik ini asalnya kan kita penyanyi panggungan, bayaran murahan, sampai dibayar segini gak nyangka," Putri mengakhiri.