7 Orang Tewas dalam Insiden Penyerangan Terpisah di Ukraina dan Rusia

Empat orang tewas di Kharkiv, Ukraina dan tiga orang juga tewas di Belgorod, Rusia akibat serangan rudal.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 26 Mei 2024, 14:06 WIB
Petugas penyelamat dan pemadam kebakaran Ukraina membersihkan puing-puing di lokasi serangan rudal di Kharkiv pada 23 Januari 2024. (SERGEY BOBOK/AFP)

Liputan6.com, Kharkiv - Setidaknya tujuh orang tewas dalam serangan terpisah di Ukraina dan Rusia. Menurut para pejabat, insiden ini terjadi ketika Moskow meningkatkan serangannya di timur laut Ukraina.

Dua rudal Rusia menghantam hypermarket perangkat keras yang diyakini berisi sekitar 200 orang di dalamnya dalam serangan pertama pada Sabtu (25/5/2024), kata Oleh Syniehubov, gubernur regional Kharkiv, melalui saluran Telegram-nya.

Empat orang tewas dan sedikitnya 38 orang terluka, kata Syniehubov, seraya menambahkan bahwa dua orang yang tewas adalah pegawai toko, dan kebakaran yang disebabkan oleh ledakan tersebut kini dapat dikendalikan, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (26/5).

“Serangan terhadap Kharkiv ini adalah manifestasi lain dari kegilaan Rusia,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menanggapi berita serangan tersebut.

Dia mencatat bahwa sasarannya bukanlah infrastruktur militer, namun salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kota tersebut.

Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak menargetkan infrastruktur sipil.

Namun, angka-angka PBB, pejabat Ukraina dan kelompok bantuan telah melaporkan puluhan ribu korban sipil sejak dimulainya invasi Rusia lebih dari dua tahun lalu.

“Saya berada di tempat kerja saya. Saya mendengar dentuman pertama dan bersama rekan saya, kami terjatuh ke tanah. Terjadi serangan kedua dan kami dipenuhi puing-puing. Lalu kami mulai merangkak ke tempat yang lebih tinggi,” kata Dmytro Syrotenko, yang mengalami luka besar di wajahnya.

Walikota Kharkiv Ivor Terekhov mengatakan, serangan Rusia kedua terjadi di pusat kota dan melukai sedikitnya 11 orang.

 


Serangan di Belgorod

Seorang tentara Ukraina berdiri di atas bendera Rusia di Izium, wilayah Kharkiv, Ukraina, 13 September 2022. Pasukan Rusia tampak meninggalkan Kota Izium dan Svatove di Luhansk usai pasukan Ukraina memulai serangan baru ke arah timur melalui Kharkiv. (AP Photo/Kostiantyn Liberov)

Pada Sabtu (25/5) gubernur wilayah Belgorod di Rusia selatan mengatakan bahwa tiga orang tewas dalam dua serangan terpisah oleh Ukraina di wilayah tersebut.

Vyacheslav Gladkov mengatakan bahwa seorang pria dan seorang wanita tewas di desa Oktyabrsky dalam serangan roket dan sepuluh lainnya terluka.

Dia menambahkan bahwa serangan terpisah di desa Dubovoye telah menewaskan seorang wanita yang bekerja di kebunnya.

Gladkov mengatakan, unit pertahanan udara telah mencegat 15 sasaran lintas udara.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya berjanji untuk membentuk “zona penyangga” di Kharkiv sebagai respons terhadap penembakan yang dilakukan Kyiv terhadap wilayah perbatasan Rusia seperti Belgorod. Rusia sering melancarkan serangan udara ke Ukraina dari wilayah Belgorod.

Pasukan Rusia melancarkan serangan lintas batas pada 10 Mei di front timur laut wilayah Kharkiv. Serangan itu membuka front baru dalam perang yang menurut Kyiv merupakan upaya untuk mengalihkan pasukannya yang kalah jumlah dari timur, tempat pertempuran paling sengit terjadi.

 


Serangan di Kharkiv

Dalam foto yang disediakan oleh Layanan Darurat Ukraina, petugas pemadam kebakaran memeriksa lokasi serangan rudal Rusia yang menghantam sebuah hotel di Kharkiv, Ukraina, Rabu (10/1/2024). Dua rudal Rusia menghantam hotel tersebut dan melukai 11 orang. (Ukrainian Emergency Service via AP)

Kharkiv telah menghadapi gelombang serangan hampir setiap hari yang dimulai beberapa bulan lalu ketika pasukan Rusia bergerak maju di front timur negara itu.

Sebagian besar infrastruktur energi telah rusak parah di kota yang masih dihuni sekitar 1,3 juta orang ini.

Meskipun masih jauh dari kota, jika pasukan Rusia menguasai Kharkiv, hal ini akan menguji moral Kyiv, kata John Holman dari Al Jazeera, yang melaporkan dari ibu kota Ukraina.

“Jika mereka berhasil mengeluarkan orang-orang dan mengurangi populasi kota, hal itu akan dilihat sebagai dorongan moral bagi Rusia dan pukulan telak bagi Ukraina,” kata Holman.

Dalam pesan mereka masing-masing mengenai serangan Kharkiv, Zelenskyy dan Syniehubov mengambil kesempatan untuk memperbarui permintaan kepada sekutu Barat untuk mengirim lebih banyak pertahanan udara guna melindungi kota tersebut.

Infografis Perang Ukraina Vs Rusia Masuki Tahun Ke-3 dan Klaim Tentara Tewas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya