Kronologi Dua Warga Lampung Tertimbun Tanah Longsor saat Hujan Deras

Karena curah hujan yang tinggi dua warga di dua kecamatan di Kabupaten Tanggamus tertimbun tanah longsor.

oleh Ardi Munthe diperbarui 27 Mei 2024, 05:00 WIB
Tim SAR gabungan membagi dua regu penolong untuk mencari korban tertimbun tanah longsor di Kabupaten Tanggamus. Foto : (Basarnas Lampung).

Liputan6.com, Lampung - Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Tanggamus, Lampung sejak Jumat (24/5/2024), mengakibatkan dua warga di Kecamatan Air Naningan dan Ulu Belu hilang tertimbun tanah longsor

Korban pertama yaitu Sariyadi (38), tertimbun tanah longsor ketika memperbaiki turbin di Desa Datar Lebuay, Kecamatan Air Naningan, kabupaten setempat, pada Jumat (24/5) sekira pukul 17.00 WIB.

Sariyadi merupakan warga Tanjung Ridu, Kecamatan Pugung, kabupaten setempat. Ia dikabarkan hilang oleh kerabatnya bernama Juhaedi pada Jumat (24/5) sekira pukul 22.00 WIB.

Sementara, korban kedua adalah Bisdiansyah (30) warga Pekon Air Abang, Kecamatan Ulu Belu, kabupaten setempat.

Bisdiansyah tertimbun tanah longsor ketika berteduh di dalam gubuk bersama ayahnya, Sabra (57). Beruntung, Saba selamat dalam peristiwa tersebut, sementara Bisdiansyah hilang tertimbun tanah longsor. 

Kepada wartawan, Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah membenarkan peristiwa tersebut bahwa dalam sehari ada dua korban yang tertimbun tanah longsor akibat curah hujan yang cukup tinggi di kabupaten setempat. 

"Iya benar, peristiwa pertama terjadi di Kecamatan Air Naningan dengan korban bernama Sariyadi usia 38 tahun. Kemudian korban kedua adalah Bisdiansyah warga Kecamatan Ulu Belu usia 30 tahun hilang tertimbun tanah longsor ketika berteduh di dalam gubuk di kebun," kata Deden, Minggu (26/5/2024).

Dia menjelaskan, bencana tanah longsor tersebut terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi telah mengguyur wilayah tersebut.

"Hujan deras sejak siang hingga sore hari yang terjadi pada Jumat (24/5/2024) mengakibatkan tanah longsor di Kabupaten Tanggamus," jelas dia.

Dia menyampaikan, saat ini tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban yang tertimbun tanah longsor tersebut. 

"Setelah kita mendapat informasi tersebut, kita langsung terjun ke lokasi kejadian sejak Sabtu kemarin, namun pencarian masih nihil. Pencarian dilakukan dengan membagi dua regu penolong," jelasnya.

Dia menjelaskan, tim SAR gabungan cukup kesulitan untuk menjangkau titik korban tertimbun tanah longsor, karena akses jalan yang tertutup oleh lumpur dan tumpukan batang pohon.

"Pencarian dilakukan dengan manual dan mesin alkon (penyedot air) meningat akses menuju lokasi tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Mudah-mudahan hari ini cuaca kondusif sehingga pencarian bisa maksimal dan korban segera ditemukan," pungkasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya