Liputan6.com, Jakarta - Highly sensitive person (HSP) adalah seseorang yang memiliki kadar sensitivitas atau kepekaan yang tinggi baik secara emosional, fisik, maupun interaksi sosial.
HSP merujuk kepada individu yang memiliki tingkat kepekaan tinggi terhadap kepekaan fisik, emosional, dan sosial dibandingkan dengan kebanyakan orang. Kepekaan ini bukanlah sebuah gangguan, melainkan sebuah sifat bawaan yang dimiliki oleh sekitar 15-20% populasi dunia.
HSP merespons rangsangan dengan cara yang lebih dalam dan intens, yang dapat memengaruhi bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Orang yang tergolong sebagai HSP cenderung menunjukkan beberapa ciri khas.
Baca Juga
Advertisement
Mereka sering kali merasa kewalahan oleh lingkungan yang sibuk atau bising, memiliki empati yang tinggi terhadap perasaan orang lain, dan lebih peka terhadap perubahan kecil dalam suasana hati atau perilaku orang di sekitar mereka.
Selain itu, HSP juga sering merasakan dampak yang lebih kuat dari rasa sakit fisik, cahaya terang, suara keras, dan tekstur tertentu.
Mereka juga cenderung membutuhkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri guna memproses pengalaman dan menenangkan diri setelah hari yang sibuk atau penuh tekanan.
Kepekaan Terhadap Lingkungan
Kepekaan terhadap lingkungan fisik adalah salah satu aspek utama dari HSP. Mereka bisa merasa sangat terganggu oleh suara bising, keramaian, atau cahaya terang. HSP juga lebih rentan terhadap rangsangan yang berasal dari indera lain seperti bau atau rasa.
Misalnya, aroma yang kuat atau makanan yang memiliki rasa yang tajam dapat memicu reaksi yang lebih intens pada mereka. Kemampuan mereka untuk memperhatikan detail dan merasakan perubahan kecil di lingkungan sekitarnya bisa menjadi kelebihan, tetapi juga bisa membuat mereka cepat merasa lelah dan stres.
Simak Video Pilihan Ini:
HSP
Kepekaan Emosional
HSP memiliki kepekaan emosional yang tinggi, yang berarti mereka dapat merasakan emosi dengan lebih mendalam dan lebih sering dibandingkan dengan orang lain. Mereka seringkali lebih mudah tergerak oleh seni, musik, atau pemandangan alam yang indah.
Selain itu, mereka juga sangat empatik dan dapat merasakan emosi orang lain seolah-olah itu adalah emosi mereka sendiri. Hal ini membuat mereka menjadi pendengar yang baik dan teman yang peduli, tetapi juga bisa membuat mereka rentan terhadap kelelahan emosional, terutama dalam situasi sosial yang intens atau dalam hubungan yang penuh dengan konflik.
Tantangan yang Dihadapi HSP
Menjadi seorang HSP memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah kecenderungan untuk merasa kewalahan dalam situasi yang penuh dengan stimulasi. Misalnya, lingkungan kerja yang bising atau ruang kelas yang ramai bisa menjadi sangat melelahkan bagi mereka.
Selain itu, karena mereka sangat peka terhadap kritik dan konflik, HSP mungkin merasa stres atau cemas dalam situasi sosial tertentu. Kebutuhan mereka untuk menghindari stimulasi berlebih bisa disalahartikan oleh orang lain sebagai keinginan untuk menyendiri atau bahkan sikap antisosial.
Strategi Mengelola Kepekaan Tinggi
Ada beberapa strategi yang bisa membantu HSP mengelola kepekaan mereka. Salah satunya adalah dengan menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman, yang bisa membantu mengurangi stres dan kelelahan. Mengatur jadwal yang fleksibel dan memberikan waktu yang cukup untuk istirahat juga penting.
Selain itu, HSP bisa mendapatkan manfaat dari teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga, yang bisa membantu menenangkan pikiran dan tubuh mereka. Dukungan dari teman dan keluarga yang memahami kepekaan mereka juga sangat berarti.
Memahami dan menerima diri sebagai HSP adalah langkah penting menuju kesejahteraan pribadi. Dengan kesadaran akan kepekaan mereka, HSP bisa belajar untuk menavigasi dunia dengan lebih efektif, memanfaatkan kelebihan mereka, dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul.
Meskipun menjadi HSP bisa terasa berat pada beberapa situasi, namun dengan pendekatan yang tepat, mereka bisa hidup dengan lebih bahagia dan seimbang. Penerimaan diri dan dukungan dari lingkungan sekitar sangatlah penting bagi HSP untuk berkembang dan menemukan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement