Liputan6.com, Jakarta - UPN Veteran Jakarta melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SMK BPI Kota Bandung. Kegiatan ini berfokus pada pengembangan kurikulum dengan implementasi collaborative coding melalui pelatihan Git bagi siswa Kelas XI jurusan Perancangan Perangkat Lunak dan Game (PPLG).
Pelatihan pertama difokuskan pada pengajaran dasar-dasar Git, sebuah sistem kontrol versi yang sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak. Siswa diperkenalkan pada berbagai fungsi Git, termasuk cara melakukan commit, push, pull, branch, dan merge. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan teknis yang esensial dalam proyek pengembangan perangkat lunak yang kolaboratif.
Advertisement
Pelatihan kedua melibatkan siswa dalam proyek kolaboratif kecil untuk menerapkan pengetahuan yang telah mereka peroleh tentang Git. Siswa bekerja dalam tim untuk menyelesaikan tugas menggunakan Git sebagai alat kolaborasi utama. Setelah proyek selesai, siswa mengisi kuisioner untuk mengevaluasi pemahaman mereka tentang collaborative coding serta memberikan umpan balik tentang pengalaman kerja tim.
Hasil kuisioner ini kemudian disampaikan kepada guru PPLG untuk memberikan wawasan mengenai efektivitas penggunaan Git dan collaborative coding dalam proses pembelajaran. Langkah ini juga bertujuan untuk membantu mengidentifikasi cara meningkatkan iklim akademik yang mendukung kerja tim dan manajemen waktu, yang dapat diterapkan lebih lanjut dalam kurikulum.
Pengembangan Kurikulum Collaborative Coding
Sebagai bagian dari program pengabdian ini, Fakultas Ilmu Komputer UPN Veteran Jakarta bekerja sama dengan SMK BPI untuk mengembangkan kurikulum yang lebih baik dalam mengajarkan collaborative coding. Kurikulum yang dikembangkan mencakup integrasi penggunaan Git dalam tugas besar dan proyek akhir, serta peningkatan kompetensi siswa dalam bekerja tim dan manajemen proyek. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan dan dibutuhkan di industri teknologi saat ini.
"Pelatihan ini sangat berguna terkait melatih siswa lebih sistematis dengan budaya industri dalam mengerjakan proyek atau tugas, baik tugas sehari-hari maupun tugas akhir," kata Wakasek Kurikulum SMK BPI, Yayan.
Dengan kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan siswa SMK BPI Kota Bandung dapat meningkatkan kemampuan teknis dan soft skills mereka, sehingga lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan dapat berkontribusi secara efektif dalam tim pengembangan perangkat lunak dan game.
Selain itu, diharapkan juga bahwa iklim akademik yang mendukung kolaborasi dan manajemen waktu yang baik dapat diterapkan dan dikembangkan secara berkelanjutan dalam kurikulum sekolah.
Advertisement