Makna Filosofis Kerbau Maskot Pilkada Dompu

Pemenang Maskot jatuh kepada M. Indermawan. Sedangkan pembuatan Jingle dimenangkan Muhammad Rafli

oleh Miftahul Yani diperbarui 27 Mei 2024, 16:00 WIB
Peluncuran maskot Pilkada Dompu, kerbau. (Foto: Liputan6.com/Miftahul Yani)

Liputan6.com, Jakarta - Peluncuran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Dompu, Nusa Tenggara Barat Tahun 2024 yang dilaksanakan oleh KPUD Dompu, Sabtu (25/5/2024) tadi malam sekaligus dirangkaikan dengan peluncuran Maskot dan Jingle Pilkada.

Acara launching Pilkada merupakan gong tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah dimulai.

Maskot Pilkada Dompu yaitu Kerbau. Maskot ini ditetapkan oleh KPUD Dompu setelah membuka sayembara bulan April kemarin.

Setelah melalui beberapa proses dan penjurian yang dibantu praktisi budaya dan Dinas Budpar Dompu. Akhirnya juri menentukan pemenang sayembara Maskot dan Jingle Pilkada Serentak 2024, Kabupaten Dompu.

Pemenang Maskot jatuh kepada M. Indermawan. Sedangkan pembuatan Jingle dimenangkan Muhammad Rafli.

Ketua KPUD Dompu Arif Rahman kemukakan, Maskot dan Jingle Pilkada serentak 2024 harus mengandung unsur Dompu, mengandung kearifan lokal dan mengarah pada Ma Nggini, Ma Taroa dan Ma Nggari,”

"Ma Nggini, Ma Taroa, Ma Nggari adalah landasan moral pelaksanaan Pilkada di Dompu 2024 dalam roh kearifan lokal untuk mewujudkan kedaulatan rakyat," tandas Arif disela sela kegiatan launching Pilkada.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Tentang Maskot Pilkada Dompu

Kerbau, maskot Pilkada Dompu sarat makna filosofis. (Foto: Liputan6.com/Miftahul Yani)

Kerbau, menjadi maskot yang dipilih oleh KPUD Dompu, Nusa Tenggara Barat untuk Pilkada serentak 2024.

Penetapan Kerbau sebagai maskot Pilkada 2024 setelah KPUD mengadakan lomba pembuatan maskot dan jingle bulan April lalu.

Setelah melalui beberapa proses dan penjurian yang dibantu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan praktisi budaya, tim juri menjatuhkan pilihannya sebagai pemenang pertama yaitu Kerbau, maskot yang dirancang oleh M. Indermawan.

Oleh pemenang, maskot ini dibalut dengan Muna Pa’a (kerajinan tenun asli Dompu) dan Sambolo (Ikat Kepala suku Dompu). Desainnya memenuhi syarat sayembara yang mengandung makna Ma Nggini, Ma Taroa dan Ma Nggari.

Sebagaimana yang dikatakan ketua KPUD Dompu Arif Rahman, bahwa maskot Pilkada serentak 2024 harus mengandung unsur Dompu, mengandung kearifan lokal dan mengarah pada Ma Nggini, Ma Taroa dan Ma Nggari sebagai landasan moral mewujudkan kedaulatan rakyat dalam bingkai kebudayaan.

Kerbau merupakan hewan endemik yang sudah ada sejak ratusan tahun silam di Dompu dan jumlahnya sangat banyak. Binatang ini menjadi salah satu tolak ukur status ekonomi masyarakat.

 


Makna Filosofis Kerbau

Lalu apa makna filosofis Kerbau yang tersirat menurut sang desainer?

M. Indermawan, pemenang sayembara maskot Pilkada, kemukakan, dipilihnya Kerbau sebagai maskot Pilkada Dompu karena hewan ini merupakan hewan yang bisa beradaptasi dengan alam sekitar.

Selain itu, Kerbau merupakan hewan pekerja keras karena selama ini biasa dipakai untuk menggarap sawah sebelum adanya mesin traktor. Dan selalu bisa diterima dengan kelompok kerbau yang lain. Disamping itu, kerbau suka mendinginkan badannya dengan cara berendam di lumpur,” terangnya, Minggu (26/5/2024).

Inder berharap, Pilkada serentak 2024 di Dompu, akan menghasilkan pemimpin yang kuat, dapat diterima dan dapat masuk ke semua golongan dengan membawa kesejukan.

Dijelaskannya, maskot yang dilombakannya dibaluti tenunan Muna Pa’a, artinya menggambarkan salah satu identitas masyarakat dan budaya Dompu. Sebab, tenunan motif Muna Pa’a, merupakan tenunan ciri khas Dompu, dan sudah mendapat pengakuan Warisan Budaya Tak Benda.

Kemudian, Kerbau diikatkan dengan ikatan kepala Sambolo. Sambolo menandakan ciri khas Budaya Dompu, yang bentuknya berbeda dengan sambolo daerah lain.

“Desain Maskot ini, semoga membawa harapan besar bagi tanah Nggahi Pahu yang akan menghasilkan pemimpin Dompu dalam membawa Dompu lebih baik,” harap dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya